Ronny Liyanto: Image orang bersepeda itu cool

68

The Captain pada 27/10 yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, kehadiran seorang narasumber yaitu Ronny Liyanto, Direktur Pemasaran Polygon.

Kali ini Ferdy dengan Ronny membahas mengenai perkembangan pasar sepeda di Indonesia.

Q:  Bagaimana perjalanan industri sepeda selama 10 tahun belakangan ini, dibarengi dengan lifestyle Indonesia yang kian berubah, seperti belakangan ini mulai tenar acara Car Free Day dimana orang-orang mulai senang bersepeda?

A: Mulai dari awal Polygon beridir, sudah set up segmen pasarnya adalah middle to up. Sejak awal tahun 1889, kita 100% ekspor, dengan OIM.

Negara tujuan ekspor terbesar adalah Eropa. 70% ke Eropa lalu sisanya negara lain. Dari saat itu kita sudah memasang standar dengan kualitas tinggi.

Set up untuk building brand di Indonesia dimulai saat tahun 1997. Dan kita tidak berencana mengubah kualitas. Jadi kita tetap set up sepeda premium.

Kala itu sepeda di Indonesia paling mahal harganya 200 ribu rupiah. Entry market dengan 500 ribu rupiah, segmennya beda-beda. Kita fokusnya juga ke lifestyle bisnis kala itu.

Q: Masyarakat Indonesia sudah banyak yang menggunakan sepeda. Contoh, CFD antusiasmenya tinggi sekali, bahkan ng-trend sampai ke kota lain. Melihat ini, Polygon yang tadinya hanya fokus ekspor, bagaimana kondisi pasarnya di Indonesia sekarang?

A: Karena sudah berkembang pesat inilah, maka ekspektasi terhadap sepeda juga sudah tinggi. Dari secara teknis, kualitas, dan desain sudah menuntun high standard.

Tentu market Indonesia juga sudah banyak pilihan. Banyak produk brand luar negeri yang tenar juga di sini.

Strategi kami adalah kami harus update dari sisi teknologi, banyak aspek untuk bersaing dengan global market.

Q: Lifestyle tentu perlu sarana pendukung. Infrastrukturnya harus ada dari pemerintah. Namun, buktinya sekarang ini jalur sepeda seringkali malah dikuasai oleh sepeda motor. Bagaimana peran pemerintah terhadap infrastruktur saat ini menurut bapak?

A: Pemerintah sebenarnya juga cukup banyak support di CFD. Namun, perkembangan otomotif juga kian meningkat, tidak diimbangi dengan jalur khusus mereka.

Kami mengerti bahwa itu memang tidak mudah. Dengan adanya CFD saja sudah memberi banyak kesempatan untuk menikmati waktu bersepeda.

Namun kami memang masih mengharapkan peran lebih dari pemerintah.

Q: Adakah pengalaman menarik dengan pelanggan yang membuat anda berpikir kalau sepeda bukan sekedar “barang terakhir”, tapi sebagai barang prestige?

A: Ketika kami set up sepeda untuk market Indonesia, sepeda sebagai transportasi bisa dikatakan berada di kasta terendah.

Sudah ada mobil, kalau tidak ada mobil, ada motor. Kalau tidak ada motor, baru pakai sepeda. Rasanya sebagai alat transportasi memang kalah, makanya kami ganti ke bidang lifestyle. Saat ini image orang yang naik sepeda malah jadi cool. Nah inilah target kami.

Q: Berapa range harga sepeda saat ini di Indonesia?

A: Saat ini kami pasang harga dari 3 juta sampai 8 juta rupiah. Yang umum 5 juta sampai 8 juta. [teks Gabriella Sakareza/foto @bravaradio]

Redaksi