Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

291

Siapa yang tak mengenali keindahan kota London yang identik dengan bangunan kuno bersejarah seperti Buckingham Palace, Tower Bridge, Westminster Abbey, hingga Tate Modern. Namun tahukah Anda bahwa di negeri ini juga terdapat banyak bangunan yang peninggalan Brutalist architecture movement yang bergerak pada tahun 1950 hingga pertengahan tahun 1970?

Di pertengahan tahun 1950, yang juga bertepatan dengan berakhirnya World War II, para arsitek ternama seperti Le Corbusier, Peter dan Alison Smithson, Erno Goldfinger, dan juga Patrick Hodgkinson mulai membangun gedung-gedung tinggi hanya menggunakan raw material yang ditujukan untuk pemerintahan dan juga social housing.

Kata brut sendiri berasal dari bahasa Prancis yang mempunyai arti raw. Seperti namanya, gedung-gedung yang didirikan di era ini mempunyai ciri khas tersendiri, salah satunya adalah terbuat dari beton dan jarang mempunyai hiasan eksterior.

Meski banyak mengundang kritik pada masanya, kini, Brutalism ditandai sebagai salah satu era yang signifikan terutama di post British war architecture dan juga penggagumnya.

1. Barbican Centre

Terletak di bagian timur kota London, bangunan yang didirikan oleh Chamberlin, Powell dan Bon pada tahun 1982 ini adalah bangunan terbesar di Eropa yang menjadi atap bagi para seniman performing arts. Selain konservatori, restoran, pustaka, teater, concert hall, bioskop dan art gallery yang terdapat di gedung ini, masih ada juga bagian dari Barbican Centre yang menjadi tempat tinggal.

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

2. Trellick Tower

Dibangun oleh salah satu pendahulu brutalist architecture di tahun 1972, Erno Goldfinger, Trellick Tower adalah gedung council flats yang menjulang setinggi 31 lantai. Bangunan ini adalah evolusi dari karya sang desainer yang sebelumnya, Balfron Tower. Selain masih berfungsi sebagai social housing, bangunan ini juga termasuk ke kategori bangunan negara yang dilindungi.

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

3. Robin Hood Gardens

Tak berhubungan dengan karakter fiksi legenda asal Inggris, Robin Hood Gardens yang terletak di daerah Poplar ini dibangun oleh Alison dan Peter Smithson, salah satu pelopor Brutalist architecture. Council houses yang resmi dibuka pada tahun 1972 ini konon merupakan salah satu bangunan favorit Zaha Hadid di kota London.

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

4. Brunswick Centre

Serupa dengan bangunan peninggalan era Brutalist lainnya, Brunswick Centre juga termasuk salah satu bangunan negara yang dilindungi. Didesain oleh pelopor Brutalist architecture terbesar di Eropa, Patrick Hodgkinson di tahun 1972. Butuh lima tahun untuk sang arsitek untuk menyelesaikan bangunan ini karena masalah astetik dan material.

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

5. Royal National Theatre

Terletak tepat di pinggiran sungai thames, Royal National Theatre yang juga banyak dikenal dengan nama National Theatre of Great Britain ini dibangun oleh Denys Lasdun pada tahun 1976. Sampai saat ini, National Theatre masih sering digunakan untuk kepentingan publik, seperti tempat wisuda, award shows, premier film, hingga pameran seni.

Selain mempunyai tiga teater dengan kapasitas yang besar, para pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan kota London dari bar, kafe, dan restoran yang berada di sekitar Royal National Theatre.

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

Bangunan kuno beraliran brutalism di kota London

(Foto: Kiev.Victor/Shutterstock.com, Claudio Divizia/Shutterstock.com, Ron Ellis/ Shutterstock.com, Eugene Regis/Shutterstock.com, r.nagy/Shutterstock.com)

Source: Harpers Bazaar Indonesia

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Bersantap aneka hidangan lezat khas Arab di Baharat
Jangan lewatkan destinasi berikut ketika berlibur ke Dubai
Ide perhiasan dan jam tangan wanita dari Eropa

Redaksi