Food Ink, makanan 3D dari London

160
Food Ink
Food Ink

Brava Listeners, seiring berkembangnya zaman dan teknologi, segala aspek yang ada di sekitar kita pun harus ikut berkembang. Sebuah restoran di London menemukan cara unik dalam penyajian makanannya, dengan Printer 3D.

Food Ink, merupakan restoran asal London yang menyediakan makanannya dengan printer 3 dimensi. Food Ink menjadi restoran pertama di dunia yang menggunakan teknologi printer 3 dimensi.

Restoran ini benar-benar serius dalam hal printer 3 dimensinya, bahkan kursi tempat konsumen duduk dan peralatan makan terbuat dari printer 3 dimensi. Hal itu bertujuan untuk menambah pengalaman 3 dimensi konsumennya.

Restoran ini pun dapat dibilang masih bayi, karena baru saja mengadakan World Premiere pada 25-26-27 Juli 2016 lalu di 8 Dray Walk, Shoreditch, London. Konsumennya pun hanyalah tamu yang diundang dan pembeli tiket VIP khusus.

Food Ink Food
Food Ink Food

Food Ink menggunakan byFlow Focus 3D-Printers sebagai printer 3D mereka.

Food Ink terdiri dari 8 orang termasuk 2 diantaranya adalah pendiri Food Ink, yaitu Antony Dobrzensky dan Marcio Barradas.

Chef yang terlibat di Food Ink pun merupakan salah satu chef terbaik di eropa, Joel Castanye. Castanye sendiri memiliki restoran La Boscana di Lleida, Spanyol. Castanye juga sebelumnya bekerja dengan elBulli yang pernah mendapatkan gelar restoran nomor satu saat dirinya menjadi chef di restoran tersebut.

Food Ink telah mengadakan World Tour di akhir 2016 kemarin. Food Ink mengunjungi Berlin, Dubai, Seoul, Rome, Tel Aviv, Barcelona, Paris, Amsterdam, Toronto, New York City, Taipei, Las Vegas, Sao Paolo, Tokyo, Austin, Singapore, Los Angeles, Cape Town, Sydney dan Reykjavik.

[teks Bimo Wicaksana / sumber foodink.io | foto foodink.io]

Baca juga:
Seberapa amankah terapi stem sel?
Memperingati International Women’s Day
Tips supaya mata tak cepat lelah

Redaksi