Ini alasan Anda harus mengurangi konsumsi garam

119

Di tengah perbincangan mengenai kurangnya pasokan garam di Indonesia yang menyebabkan kita harus impor, muncul pertanyaan, benarkah konsumsi garam masyarakat begitu besar sehingga membutuhkan pasokan garam yang begitu banyak?

Ternyata, kebutuhan garam yang begitu besar itu bukan sekedar buat dikonsumsi, melainkan juga buat kebutuhan industri. Ada jenis garam industri dengan spesifikasi tertentu, yang tidak bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri karena faktor lingkungan yang tidak mendukung.

Sebaliknya, kebutuhan garam konsumsi tetap karena memang sebaiknya kita mulai membatasi konsumsi garam sesua anjuran berbagai saran medis. Apa alasannya?

#1. Meningkatkan risiko darah tinggi.

Menurut Dr. Zachary Bloomgarden, seorang profesor di the Mount Sinai School of Medicine in New York City, penelitian yang dilakukan institusinya menemukan fakta bahwa sekitar 50 – 70 juta orang di Amerika menderita darah tinggi atau hipertensi akibat pola makan tinggi garam.

Rachel Johnson, ahli nutrisi dari University of Vermont in Burlington, mengungkapkan bahwa kaitan antara meningkatnya risiko darah tinggi dengan banyaknya asupan garam ke tubuh adalah karena sifat garam yang mengikat cairan dalam tubuh, termasuk membuat darah kehilangan keencerannya.

Hal itu menyebabkan jantung harus bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuh. Itulah yang menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

#2. Mengurangi kemampuan tubuh menyerap kalsium.

Rachel Johnson juga mengatakan bahwa kelebihan asupan garam atau sodium menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk menyerap kalsium. Alhasil, tulang menjadi rentan terhada osteoporosis.

#3. Meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung koroner

Stephanie Dunbar, direktur Nutrition and Medical Affairs at the American Diabetes Association, menambahkan bahwa tingginya kandungan sodium dalam tubuh juga membuat risiko penyakit stroke dan jantung meningkat. Hal itu terkait erat dengan tidak lancarnya peredaran darah akibat cairan darah yang mengental.

#4. Berpotensi menyebabkan gagal ginjal.

Masih berhubungan dengan kurangnya cairan dalam tubuh akibat asupan sodium yang terlalu banyak, Mary Ellen DiPaola, pakar diet di the University of California San Francisco Medical Center, mengatakan bahwa selain jantung dan sistem kardiovaskuler secara keseluruhan, ginjal adalah organ tubuh yang mudah rusak.

Ginjal berperan untuk menyaring darah. Jika darah yang disaring terlalu kental, maka ginjal akan bekerja sangat keras. Selain itu, sodium juga berpotensi meninggalkan endapan pada ginjal.

Source: Fitness For Men

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Rasakan sensasi kemewahan kapal cruiseliner
Elagansi militer laut pada jam tangan Omega terbaru
Rekomendasi hotel paling fenomenal di Marina Bay

Redaksi