Kenneth Rogers: Penting untuk menciptakan hubungan dengan para tamu

172

The Captain pada (16/2) yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, kehadiran seorang narasumber yaitu Regional General Manager of Indonesia and Australia of The Ascott Limited, Kenneth Rogers.

Di segmen kali ini, mereka membahas mengenai awal mula Kenneth memasuki dunia hospitality.

Q: Anda sudah tinggal di Jakarta dari tahun 2008, dan sudah bisa dibilang Anda familiar dengan kota tersebut. Bagaimana menurut Anda tentang kota ini?

A: Jakarta merupakan kota yang sangat sibuk, very fast moving. Namun sejujurnya hal ini membuat saya excited, dan saya merasa nyaman tinggal di sini.

Q: Anda aslinya berasal dari Australia, tepatnya dari Melbourne. Dan pasti lingkungannya sangat berlawanan dengan Jakarta. Apalagi dengan kemacetan Jakarta. Bagaimana menurut Anda?

A: Ya, saya merasakan sendiri kemacetannya. Cukup sulit sebenarnya menyesuaikan dengan kemacetan ini, apalagi menyesuaikan waktu apabila harus kerja atau ada hal lain. Tapi ya, tetap saja harus saya jalani.

Q: Kemarin baru saja diadakan Pilkada Jakarta. Apakah Anda memiliki harapan terhadap Gubernur nanti, meskipun Anda bukan warga Indonesia?

A: Ya, saya berharap semoga Gubernur nanti yang terpilih dapat menciptakan stabilitas, dan dapat mengurangi masalah ekonomi Jakarta. Saya juga berharap semakin berkembang infrastruktur dan fasilitasnya.

Q: Berbicara mengenai perjalanan Anda dalam bidang hospitality, benarkah sebelumnya Anda sebenarnya belajar mengenai engineering?

A: Ya, benar. Engineering sebenarnya adalah suatu hal yang saya kurang suka. Dan saya baru menyadarinya di tengah-tengah masa belajar saya.

Lalu, di Australia itu sebenarnya ada tradisi bagi pelajar yang sudah lulus kuliah itu tidak langsung bekerja, melainkan ambil “gap year” selama satu tahun.

Selama satu tahun tersebut, kami bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Biasanya sih, traveling kemanapun, atau kerja part time.

Kalau saya, saya backpacking ke Eropa. Di sana, saya sempat bekerja di sebuah hotel kecil, di daerah Greece selama tiga bulan.

Lalu saya kembali ke Australia, masih dalam kondisi tidak tahu mau melakukan apa. Tapi saya menyadari, saya menikmati kerja di Greece selama tiga bulan tersebut. Karena itulah saya memutuskan mau belajar mengenai hospitality dan management.

Q: Selama Anda di Jakarta, sejak tahun 2008, pasti Anda sudah bertemu banyak orang hebat, yang tentunya sama-sama di bidang hospitality. Adakah yang bisa diceritakan kepada Brava Listeners?

A: Bekerja di hospitality tentu saja sama halnya dengan bertemu orang baru setiap ahri. Tidak hanya sesama staf pekerja, tapi juga kepada para tamu, business partner, orang-orang dengan beragam pekerjaan dan pengalaman. Anda tidak akan bisa menebak akan bertemu siapa saja.

Di hotel pun pasti selalu ada yang namanya long-term guest. Di sinilah kami bisa menciptakan sebuah relationship dengan para guest tersebut.

Di segmen selanjutnya, mereka membahas mengenai perkembangan The Ascott Limited di Indonesia.

Redaksi