kisah sukses Sate Khas Senayan dalam The Captain: Women On Top bersama Arianti Darmawan

6011

Seperti biasa di pekan terakhir setiap bulannya, The Captain menghadirkan para wanita sukses di bidangnya. Kali ini, Ferdy Hasan kedatangan tamu dari Sari Rasa Group, yaitu Arianti Darmawan yang menjabat sebagai Co-Principal Sari Rasa Group.

Berdiri tahun 1974, Sari Rasa Group mendirikan restoran ‘Sate House’, yang kemudian berubah nama menjadi ‘Sate Khas Senayan’. Namun dalam pengembangannya hingga di tahun 1998, Sate Khas Senayan cuma memiliki 5 cabang. Dan pada tahun itu lah, Arianti Darmawan masuk ke dalam manajemen Sari Rasa Group. Ia dan tim pun melakukan riset dan pengembangan untuk meningkatkan restoran ini. Coba dan coba dilakukannya dari tahun 1998 hingga tahun 2000. Sehingga akhirnya saat ini, sudah ada 50 cabang di Indonesia, dan diantaranya ada 3 cabang Tesate.

Masalah apa yang dilihat Arianti dan bagaimana solusinya. Berikut poin-poin penting dalam wawancara tersebut.

Problem.
Dalam risetnya, Arianti menemukan adanya masalah dalam hal rasa. Yaitu, di setiap restoran pada menu yang sama rasanya ternyata berbeda. Lalu dari segi interior juga kurang bagus. Kemudian, konsumen yang datang kebanyakan pria dengan usia di atas 40 tahun. Dan juga menunya yang tidak ada perubahan.

Solusi.
Untuk mengatasinya, Arianti menerapkan SOP yang sama di setiap restoran. Menampilkan sisi interior yang lebih fresh, selalu melihat lifestyle konsumen untuk menarik pelanggan dari segala umur. Misalkan, tutup lebih malam untuk mengakomodasi konsumen yang gemar nongkrong. Juga, variasi menu yang lebih beragam.

Ferdy Hasan dan Arianti Darmawan
Ferdy Hasan dan Arianti Darmawan

Dalam kacamatanya, Arianti mengartikan bisnis itu seperti Fun Games. “Bisnis itu up and down, jadi kita harus menilai sebagai sebuah game yang fun. Kita maju, ke kiri, kanan, dan sebagainya itu untuk menyelesaikan tantangan yang ada. Jadi kita harus menyelesaikan game tersebut,” papar Arianti.

Dan, pada 17 Agustus kemarin, Sari Rasa Group melakukan gebrakan baru dengen memperkenalkan restoran anyarnya bernama “1945”. Nama yang sangat identik dengan Indonesia ini dan diputuskannya dibuka di hari Kemerdekaan adalah hasil penggodokan selama 3 tahun. Di restoran ini, Arianti dan tim mengangkat masakan Indonesia dengan menerapkan standar internasional dalam teknik dan penyajiannya. Apakah akan menuai sukses juga, atau bahkan akan menjadi restoran yang mendapatkan bintang Michelin? Semoga saja semua itu bakal tercapai ya Brava Listeners.

Cari tahu kembali kisah inspiratif dari para Captain di beragam bidang, lewat program The Captain yang disiarkan setiap Kamis pukul 9 hingga 10 pagi.

Redaksi