Martin M. Widjaja – CEO Sunpride

192

Sebagai Acting Chief Executive Officer Sunpride, Martin M Widjaja, telah menyajikan buah-buah berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Ditemui di studio Brava, di F(x) lantai 2, dirinya menjelaskan bahwa melalui perusahaan Sunpride dirinya menyajikan buah-buah premium.

Berdiri semenjak tahun 1995, Martin memulai bisnisnya ini dengan melihat peluang yang ada dalam area distribusi buah-buah. Pada saat itu dengan minimnya kompetitor, dirinya mulai mendistribusikan buah-buah, yang dimulai dari buah pisang ke wilayah-wilayah terdekat. Berkembang dari situ Sunpride juga pernah mengekspor buah-buah ke luar negeri, namun hal tersebut harus melalui pemeriksaan terhadap buah-buah yang akan diekspor terlebih dulu. Buah yang diekspor haruslah memenuhi standar mutu yang tinggi, baik dari segi ukuran, berat, keamanan pangan, dan juga kebersihan.

Martin sebagai seorang CEO pun tidak hanya berusaha untuk mengembangkan perusahaan dan menjaga kualitas dari buah yang disajikan, tetapi melalui perusahaan Sunpride dirinya juga merangkul para petani buah lokal untuk mengikuti beberapa pelatihan mengenai penanaman buah, sehingga mereka dapat menghasilkan buah yang baik.

Sayangnya sampai pada saat ini buah lokal Indonesia masih belum bisa diterima oleh negara lain karena masalah kuanititi dan kualiti. Untuk masalah kualiti, masih susah untuk memberikan buah-buah lokal dari petani buah daerah dengan hasil yang baik, dikarenakan mereka masih belum mengenal istilah after harvest, bagaimana menjaga kualitas dari buah untuk tetap segar setelah dipetik. Sedangkan untuk Kuantiti, dikarenakan lahan perkebunan Indonesia adalah sporadik, dimana jumlah buah yang dihasilkan sedikit, namun terdapat di banyak tempat, sehingga sangat tida effisien untuk mengumpulkan buah-buah tersebut dari berbagai tempat yang berbeda-beda. Dengan demikian Martin pun mengusulkan setidaknya ada satu tempat besar, dimana para petani berkumpul untuk menanam buah mereka, sehingga memudahkan untuk mengumpulkan buah-buah yang ada.

Menurut Martin pun sangat baik untuk mengetahui konsumen dengan baik, bila hal tersebut terjadi maka dengan mudah sebuah perusahaan untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan dan langkah selanjutnya pun akan berjalan dengan sendirinya. Oleh karena itu para konsumen itu haruslah dipenuhi kebutuhannya, dengan dipenuhi keinginannya itu, maka mereka akan kembali lagi.

Dalam akhir wawancara “The Captain”, Martin juga menjelaskan arti kata bisnis yang menurutnya adalah untuk melayani kebutuhan kustomer dengan baik. 

Redaksi