Minuman ini dapat menurunkan berat badan Anda

1503

Sebuah survei internasional yang dilakukan Euromonitor & Internal Tetra Pak 2011 menyebutkan bahwa konsumsi susu di Indonesia hanya 12,8 liter per kapita per tahun. Jumlah ini jauh lebih rendah di bawah Malaysia yang mencapai 50,8 liter per kapita per tahun dan India sebanyak 47,1 liter.

Bahkan Vietnam konsumsi susunya per kapita sudah melebihi Indonesia, yaitu 14,3 liter. Jika disederhanakan, 12,8 liter per kapita per tahun itu sama dengan rata-rata orang Indonesia hanya meminum susu 9 hari sekali.

Selain masalah tingkat kemakmuran dan kesenjangan ekonomi, plus jumlah penduduk yang terlalu besar (sehingga membuat konsumsi susu di negera kita kelihatan begitu kecil), kemungkinan pengetahuan dan pemahaman tentang segudang manfaat susu masih belum terlalu berkembang.

Padahal susu tidak hanya dapat membantu memperbaiki tingkat gizi, menambah bobot, tetapi juga mengurangi bobot tubuh Anda (bila tujuan Anda adalah menjadi lebih ramping). Ingin tahu lebih banyak lagi tentang bagaimana susu dapat membantu program diet Anda? Simak ulasan FFM berikut ini.

Apakah susu membuat Anda gemuk?

Mitos ini sangat keliru. Kandungan kalori dalam susu hanya sekitar 60 kalori dalam 100 gram. Bahkan jumlahnya bisa lebih rendah lagi pada produk susu rendah lemak. Sebagai perbandingan, rata-rata orang mengonsumsi sekitar 1500-2000 kalori per hari.

Jadi, kemungkinan besar, biang keladi yang membuat perut Anda menjadi lebih maju adalah makanan-makanan lain yang Anda asup, bukan susu.

Bila susu membuat Anda lebih gendut, biang keladinya bukan susu itu sendiri, melainkan gula yang Anda tambahkan dalam segelas susu full-cream yang Anda minum saat sarapan pagi. Susu full-cream sendiri sebenarnya sudah mengandung gula selain kandungan lemak yang lebih tinggi daripada jenis susu yang lebih rendah lemak.

Jadi, bila Anda tidak ingin efek menggemukkan dari susu yang Anda minum, ganti susu full-cream kegemaran Anda itu dengan susu murni atau susu rendah lemak yang sudah mengandung laktosa, zat gula alami dari susu (seperti fruktosa pada buah-buahan).

Minum susu untuk menurunkan bobot

Untuk mengurangi efek menggemukkan dari pola makan Anda, Dr. Fiastuti Witjaksana, MSC, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari FKUI/RSCM, menyarankan untuk menyisipkan segelas susu di setiap jam makan, terutama pada saat makan pagi atau sarapan. Minum susu bebas lemak, tepatnya di pagi hari saat sarapan, bisa membantu menurunkan berat badan.

Seperti apa yang diutarakan Dr. Fias di atas, sebuah studi baru yang diterbitkan pada American Journal of Clinical Nutrition edisi Juli 2009 juga menemukan bahwa minum susu bebas lemak di pagi hari membantu meningkatkan rasa kenyang dan menyebabkan penurunan asupan kalori saat makan berikutnya, dibandingkan dengan minum jus buah.

Itu membuat peminum susu makan sekitar 50 kalori lebih sedikit (atau hampir 9% lebih sedikit makanan) saat makan siang. “Penelitian tersebut menunjukkan bahwa minum susu bebas lemak untuk sarapan dapat membantu mengurangi kalori saat makan siang dan berkontribusi terhadap penurunan berat badan secara keseluruhan,” kata Dr. Fias.

Merasa kenyang setelah makan adalah faktor untuk menurunkan dan pemeliharaan berat badan. Oleh karena itu, memilih makanan yang memberikan rasa kenyang adalah strategi penurunan berat badan yang direkomendasikan. Dr. Fias menyarankan jika ingin menurunkan bobot, tetaplah minum satu gelas susu dalam setiap jam makan Anda.

Segelas susu cegah diabetes

Penelitian terbaru dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolismmenyatakan bahwa orang yang mengonsumsi susu 3-5 porsi per hari, risiko diabetesnya turun hingga 15%. Rahasia anti-diabetes di balik susu adalah kalsium dan vitamin D.

Vitamin D, kalsium dan magnesium bisa meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Hormon insulin inilah yang berperan penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal,” kata Dr. Fias.

Dr. Fias menyarankan untuk mengonsumsi susu rendah lemak (2-4 gram lemak/saji) ataupun bebas lemak (0 gram lemak/saji), karena memiliki manfaat yang lebih baik dalam memangkas risiko diabetes dibanding susu full creamyang mengandung 8-12 gram lemak per saji.

Jenis Susu dan Manfaatnya

Bila Anda hendak mengkonsumsi susu, sebaiknya Anda tidak menggunakan jenis susu yang mengandung lemak dan gula. Belum terlalu akrab dengan istilah-istilah dan jenis susu? Baca terus informasi di bawah.

Susu Full Cream

Susu full cream mengandung kadar lemak yang tinggi, sekitar 3,5% dari total kandungan nutrisinya. Segelas susu full cream (250ml) memenuhi 40% kebutuhan vitamin D dan 20% kalsium. Belum lagi tambahan gula di dalamnya.

Susu Tanpa Lemak (Skim)

Kandungan lemaknya hanya 0,3%, dengan kadar kalsium yang lebih tinggi dari susu full cream. Dalam setiap 250ml susu non fat terdapat 301mg kalsium, susu low fat 290mg kalsium dan susu murni hanya 276mg kalisum. Susu tanpa lemak ini sangat baik dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak dengan barat badan berlebih atau obesitas.

Susu Rendah Lemak

Susu rendah lemak memiliki kadar lemak 1% -2% dan kalori yang lebih sedikit. Susu rendah lemak juga memiliki kandungan vitamin A lebih tinggi dan rasa yang lebih gurih daripada susu tanpa lemak. Rasa yang lebih gurih itu karena susu jenis ini tidak sepenuhnya bebas lemak.

Susu Fermentasi

Contoh produk susu yang mengalami proses fermentasi ini adalah yogurt dan koumiss atau kefir, makanan hasil olahan dari susu fermentasi khas Eropa Timur. Di dalam susu fermentasi terdapat bakteri lactobacillus bulgaris yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri jahat dan menjaga kesehatan usus.

Susu UHT

Susu yang mengalami proses pasteurisasi (sterilisasi dari kuman). Proses UHT (Ultra Heat Treatment) dilakukan dengan cara memanaskan susu pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri patogen yang terdapat dalam susu dan unsur penyebab pengentalan. Susu UHT tidak harus disimpan dalam lemari es selama kemasannya belum dibuka.

Susu Pasteurisasi (Pasteurized Milk)

Susu hasil proses pasteurisasi memiliki kadar bakteri yang jauh lebih sedikit tanpa menghilangkan nutrisinya. Namun, ia memiliki umur yang lebih sedikit dan harus disimpan di dalam kulkas. Biasanya ia bertahan mulai dari dua minggu hingga maksimal 3 bulan.

Susu Evaporasi

Susu evaporasi mengalami proses pengurangan kadar air hingga 60% untuk meningkatkan kadar proteinnya dan mematikan bakteri atau enzim-enzim yang merugikan.. Dalam setiap 250ml susu evaporasi terkandung 17gram protein. Rasa susu evaporasi lebih enak dari jenis susu lainnya karena gula susu atau laktosa di dalamnya mengalami proses karamelisasi dan sangat baik dikonsumsi bagi mereka yang dalam masa penyembuhan.

Susu tinggi kalsium (High Calsium)

Susu jenis ini merupakan susu yang telah mengalami penambahan kalsium dan vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tulang. Susu berkalsium tinggi lebih bagus untuk mereka yang mencapai usia dimana kemampuan tulang menyerap kalsium sudah mulai menurun.

Susu Kedelai

Susu kedelai berasal dari sari biji kedelai, mengandung 3,5 gram protein per saji (kandungan protein pada susu sapi 3,2 gram), dan kandungan lemak hanya 2,5 gram (lemak susu sapi 3,5 gram). Susu kedelai baik dikonsumsi bagi mereka yang sedang diet atau alergi terhadap susu sapi.

Susu dengan Conjugated Linoleic Acid (CLA)

Susu jenis ini bermanfaat bagi orang yang ingin merampingkan tubuh. Conjugated Linoleic Acid berfungsi membantu pembentukan otot dan mempercepat pembakaran lemak.

Flavoured

Sebenarnya susu full cream atau low fat yang ditambahkan rasa tertentu sebagai variasi. Umumnya memiliki kandungan gula yang lebih banyak karena penambahan rasa ini.

Calcium enriched

Susu yang ditambah dengan kandungan kalsium dan kandungan lemaknya telah dikurangi.

Source: Fitness For Men

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Tinju lemak Anda sekarang juga!
Jepang akan luncurkan hotel terapung
Adidas Originals NMD CS2 hadir dengan palet hitam

Redaksi