Hiperkolesterol atau kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor penyebab beragam penyakit berbahaya, seperti serangan jantung koroner, strok, atau penyakit kardiovaskuler lainnya. Sayangnya, kondisi ini kerap tidak dirasakan oleh penderitanya.
Langkah paling efektif yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan mengecek kadar kolesterol secara berkala dan teratur. Banyak orang mengira bahwa kenaikan kolesterol bisa dirasakan sesaat setelah dia mengonsumsi makanan berlemak tinggi, seperti makan daging kambing atau jeroan. Itu salah kaprah.
Mengapa? Dijelaskan oleh dr Franciscus Ari, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, “Apabila setelah mengonsumsi makanan berlemak lalu pusing dan setelah dicek kadar kolesterolnya tinggi, nah itu sebenarnya pas momennya pas tinggi saja. Sebab, proses kadar kolesterol naik atau turu butuh satu sampai tiga bulan,” terangnya.
Dokter Ari menambahkan, banyak kasus orang dengan kadar LDL (low-density lipoprotein ) tinggi tak merasakan gejala apa-apa. “Ini berbeda dengan gejala hipertensi yang efeknya bisa muncul memang konstan jika kita mengonsumsi makanan pemicunya,” jelasnya. “Jadi, masyarakat sering salah mengartikan perbedaan antara gejala kolesterol tinggi dengan hipertensi,” tegasnya.
Source: Fitness For Men
Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.
Baca juga:
Bersantap aneka hidangan lezat khas Arab di Baharat
Jangan lewatkan destinasi berikut ketika berlibur ke Dubai
Ide perhiasan dan jam tangan wanita dari Eropa
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
