Waspada! Degenerasi Otak

2296
Degenerasi Otak

Degenerasi Otak

Otak adalah organ paling penting pada manusia. jutaan saraf berpusat pada organ yang berfungsi untuk berpikir, fungsi memori, keseimbangan, dan fungsi vital lainnya. Otak manusia berkembang hingga usia 18 tahun, setelah itu sel-sel otak hanya mengalami regenerasi. jika tidak diperhatikan, otak dapat mengalami degenerasi, yaitu penurunan fungsi, dari efek yang paling ringan hingga terberat. gejala yang mudah dirasakan antara lain adalah sering kehilangan konsentrasi, mudah lupa, kurangnya reflek, dan sebagainya.

Polusi, gaya hidup tak sehat, efek alkohol dan obat-obatan, serta cedera merupakan berbagai masalah bagi kesehatan otak. Di antara faktor pemicu tersebut, merokok dan paparan polusi adalah dua hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan otak. zat-zat berbahaya dan asap karbonmonoksida (co) merupakan radikal bebas yang akan mengakibatkan sel-sel otak mengalami oksidasi. Pada rokok, nikotin mempunyai sifat mengentalkan darah sehingga peredaran darah ke otak terhambat sehingga suplai oksigen pun berkurang.

Gaya hidup tak sehat dewasa ini juga semakin memperberat beban otak. Hobi mengonsumsi makanan berlemak berisiko pembuluh darah ke otak tersumbat kolesterol. Bagi Brava listeners yang jarang sarapan karena alasan terburu-buru, mulai pikir ulang kembali kebiasaan tersebut. Mereka yang terbiasa tidak mengonsumsi sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Padahal otak membutuhkan nutrisi terutama gula untuk proses metabolisme. Anda juga wajib menghindari makanan dan minuman dengan kadar gula berlebih. Terlalu banyak gula ternyata tidak baik karena akan membuat otak hypermetabolism dan memicu penciutan otak.

Tak hanya pola makan, pola akivitas juga mempengaruhi kinerja otak. Sering bekerja hingga larut malam sehingga kurang tidur? Harap segera hentikan kebiasaan ini. Kekurangan tidur dalam jangka panjang akan mempercepat kerusakan sel-sel otak. Pada saat tidur dengan cukup, otak juga beristirahat untuk memulihkan kemampuan berpikir. Selain itu, jarang melatih otak ternyata juga menjadi salah satu penyebab penurunan fungsi otak. Kurangnya stimulan pada otak dapat menurunkan kemampuan kerja sel saraf pada otak dan menyebabkan mengerutnya otak.

Anda merasa mulai ada yang kurang beres dengan kinerja otak Anda? Jangan kuatir. Anda bisa melakukan beberapa hal ini untuk menjaga otak tetap sehat. Pertama, penuhi asupan nutrisi otak dengan mengonsumsi makanan sehat – terutama sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi. Perbanyak pula mengonsumsi air mineral agar otak terhindar dari dehidrasi. Kedua, ubah gaya hidup dengan berolahraga teratur dan tidur cukup selama 8 jam. Aktivitas tersebut akan memperlancar sirkulasi darah pada otak dan meningkatkan hormon baik bagi otak. Ketiga, latih kecepatan bereaksi otak dengan latihan otak. Ada berbagai metode dan brain games yang bisa dicoba. Mulai dari yang sederhana seperti mengisi teka-teki silang, sudoku, atau scrabble, hingga metode yang lebih kompleks, seperti mengubah rutinitas dan cara hidup baru agar dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Jika Anda terbiasa menulis dengan tangan kanan, sesekali berlatihlah untuk menulis dengan tangan kiri.

Narasumber: dr. Firman Hendrik, Sp.S, Spesialis saraf RS Awal Bros, Tangerang

Redaksi