Di Indonesia, harga per satu gram Saffron bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Dibalik mahalnya harga rempah yang satu ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Kesehatan Jantung

Dengan komponen kimia yang ada didalam Saffron, rempah ini mampu membantu mengurangi tekanan darah dan memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.

Satu penelitian pada manusia di Jurnal Ilmu Kedokteran India mengungkapkan, rempah yang satu ini dapat mengurangi kemungkinan kolesterol jahat yang menyebabkan kerusakan jaringan.

Antioksidan

Dengan kandungan yang terkadung seperti crocin, pricrocrocin, safranal, kaempferol, dan crocetin, Saffron mempunyai antioksidan tinggi.

Antioksidan mampu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh. Stress oksidatif dan radikal bebas ini dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga : 5 Parfum mewah beraroma maskulin dari Louis Vuitton

Mencegah Gangguan Sistem Saraf

Sebuah studi di tahun 2015 mencatat bahwa senyawa dalam Saffron seperti crocin, mampu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.

Jurnal Antioxidants dalam penelitiannya menyebutkan, secara teoritis, Saffron dapat membantu mengatasi gejala Alzheimer, karena sifatnya yang meningkatkan memori serta efek antioksidan dan anti-inflamasi.

Menurunkan Berat Badan

Studi di Journal of Cardiovascular and Thoracic Research menemukan fakta bahwa apabila kita mengonsumsi ekstrak Saffron, dapat membantu orang dengan penyakit arteri koroner untuk mengurangi indeks massa tubuh atau BMI, massa lemak total, dan lingkar pinggang.

Dengan ini tentunya dapat membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi dosis yang sangat tinggi dapat berbahaya bagi kelompok tertentu.

Setelah membaca artikel ini, apakah Anda mulai tertarik untuk rutin mengonsumsi Saffron, Brava Listeners?

Sumber

The post Manfaat Rempah Saffron Seharga Rp 2,3 M appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dengarkan penjelasan selengkapnya hanya di Health Corner bersama dr. Handy Wing, Sp.B, FBMS, FINACS, FICS.

[teks Anindyta Aprilia | foto freepik.com]

The post Anda termasuk ke dalam kategori obesitas? appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

[teks Anindyta Aprilia | foto freepik.com]

The post Saran dokter untuk tetap berolahraga saat puasa appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

The post Banyak makan, tapi badan tetap ideal appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sumber foto: shutterstock.com

The post Sering mengantuk di siang hari? appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

The post Baik mana, sayur dimakan mentah atau dimasak? appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

The post Perlukah vaksin untuk orang dewasa? appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Resisten antimikroba ini salah satunya dikarenakan pemakaian antibiotik yang berlebihan, yang tidak sesuai penggunaanya.

Hingga tahun 2014, angka kematian akibat resistensi antibiotik mencapai 700 ribu orang pertahun.

Dokter Ari Fahrial, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menanggapi isu tersebut. Foto Pasiensehat.com

The post Penggunaan antibiotik yang berlebihan appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa kandungan Policreculen dalam bentuk sediaan cairan obat luar konsentrat 36 persen tidak terbukti secara ilmiah sebagai obat luar. Dan ini terdapat di albothyl.

Dengarkan tanggapan Dokter Gigi Dewi Priandini, Spesialis Penyakit Mulut dan Dosen Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.

The post Pelarang Obat Albothyl appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai obat kebutaan langka, berikut penuturan Dokter Erlangga Mangunkusumo, Senior Resident Physician at National University of Singapore.

The post Obat penyembuh kebutaan langka bernilai 11 miliar rupiah appeared first on 103.8 FM Brava Radio.