Keselamatan menjadi hal yang harus diperhatikan dalam berkendara bermotor, terlebih seorang pebalap MotoGP yang rentan mengalami kecelakaan di trek balap. Teknologi airbag dalam weapack sudah ditersemat oleh pebalap sejak hampit 20 tahun yang lalu guna melindungi bagian badan tubuh.

Cara kerja dari sistem airbag di wearpack sebenarnya hampir mirip dengan sistem pada mobil, dimana melepas gas helium atau argon yang tersimpan di dalam kantung udara dan tangki di wearpack untuk mengembangkan kantong udara. Airbag ini membantu melindungi pengguna selama sepersekian detik.

Sensor yang ada pada sistem airbag yang secara otomatis mendeteksi terjadinya tabrakan atau benturan. Meski begitu, kantung udara di wearpack tidak langsung mengembang, berbeda halnya dengan mobil yang seketika langsung mengembang saat terkena benturan.

Dijelaskan oleh pabrikan dari produksi sistem airbag wearpack yang digunakan untuk pebalap MotoGP, bahwa wearpack akan menganalisis situasi lalu melepaskan airbag tepat waktu dan membantu pengemudi. Waktu yang dibutuhkan kira-kira hanya sepersekian detik setelah mengalami benturan. Diterapkannya hal tersebut agar mencegah kantung udara mengembang terlalu mudah.

Baca Juga : Windows 11 Resmi Diluncurkan Microsoft, Ini Fitur-Fitur Terbarunya!

Wearpack dengan sistem airbag terintegrasi ada 2 merek yang memiliki fitur ini, yaitu Alpinestars dan Dainese. Dilengkapi dengan sensor pendeteksi impuls (G-force), sensor pengukur, kecepatan perjalanan, inersia, kemiringan, kecepatan rotasi, bahkan sensor posisi GPS.

The post Mengenal Apa Itu Wearpack dan Cara Kerjanya Di Pebalap MotoGP appeared first on 103.8 FM Brava Radio.