Anthony Ginting berhasil menjadi juara sekaligus mengakhiri puasa gelar selama 16 tahun di nomor tunggal putra Badminton Asia Championships 2023. Terakhir kali gelar juara BAC 2023 di nomor tunggal putra diraih oleh Taufik Hidayat.

Melihat penerusnya bisa kembali mempersembahkan gelar juara BAC untuk Indonesia, Taufik memuji kemampuan dari Ginting yang menurutnya sebagai pemain komplet. Menurut Taufik, Ginting sudah menjadi pemain yang berada di level atas dunia.

“Kalau saya lihat dari komentar senior yang di luar dan di dalam [negeri], sebenarnya Ginting itu pemain yang komplet. Memang dia punya kelas tersendiri dan memang sudah di level atas,” ucap Taufik.

Namun begitu, Taufik masih mempermasalahkan konsistensi dari Ginting yang kerap tersandung di beberapa turnamen. Hal tersebutlah yang menjadi tugas khusus bagi Ginting serta jajaran tim pelatih untuk menjaga konsistensi tersebut.

Ginting Kurang Stabil

“Kalau saya lihat, mungkin Ginting agak kurang stabil. Mungkin dari segi fisik, mungkin dari segi mental. Tetapi kalau dari segi teknik sudah cukup bagus.” kata Taufik

“Di situlah peran tim yang di samping dan di belakang, pelatih, pelatih fisik, dan psikolog, timnya Ginting di belakang [diperlukan]. Sekarang paling stabil Viktor Axelsen kalau yang lain masih naik-turun,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Tekanan Darah Rendah

Diketahui, Ginting saat ini menduduki posisi dua ranking BWF dibawah Victor Axelsen yang masih berjaya di puncak. Taufik menginginkan Ginting bisa stabil ketika mengikuti turnamen ke depannya.

“Meskipun sekarang dia ranking dua, kalau menurut saya sekarang kalau kita ikut pertandingan yang lain tidak ikut, ranking akan otomatis naik sendiri.” ucap peraih emas Olimpiade 2004 itu.

“Yang ingin kita lihat itu kestabilan di satu kompetisi, dimana dia bisa mencapai, juara, final, atau semifinal. Itu levelnya Ginting sudah harus di situ. Makanya harus diperkuat tim pendukungnya. Pelatih fisik, pelatih teknik, dan lain-lain. Sekarang juga dibilang sudah ada sports science,” imbuhnya.

The post Ditanya Mengenai Ginting, Taufik Hidayat: Masih Kurang Stabil appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Berada di titik sekarang ini, tentu perlu kerja keras serta pengorbanan yang telah dilakukan oleh Anthony Ginting. Ia sudah bertekad untuk menjadi pebulutangkis sejak masih kecil, berawal dari sang ayah yang sering mengajaknya untuk bermain bulutangkis di sekitar rumahnya.

View this post on Instagram

A post shared by Anthony Sinisuka Ginting (@sinisukanthony)

“Bulu tangkis sudah mengubah hidup saya. Sejak kecil saya suka olahraga sampai akhirnya saya memilih untuk menjadi atlet bulutangkis. Awalnya, saya diajak papa main bulutangkis dengan teman-temannya.” tulis Ginting dalam caption di Instagramnya.

“Menjadi atlet sudah menjadi pilihan hidup saya, bahkan saya menjadi pemain bulutangkis ini sudah setengah dari umur saya hidup. Saya pun juga senang dan mencintai profesi saya saat ini.” tambahnya.

Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini harus rela mengorbarkan waktunya untuk bermain dengan teman-teman sebayanya saat kecil untuk latihan bulutangkis. Namun begitu, hal itu tidak membuat Ginting menyesal, melainkan semakin memotivasi dirinya untuk bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Banyak waktu yang sudah saya korbankan, dimasa kecil yang seharusnya bertemu dengan teman-teman, bermain dan bisa menjalani banyak aktivitas, namun, waktu itu dipakai untuk berlatih setiap hari dan menjalani kehidupan sebagai seorang atlet.” ucap Ginting

“Tidak ada rasa penyesalan dari hidup saya, karena saya juga senang menjalaninya, saya bangga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia dan juga mengibarkan bendera merah putih di pertandingan-pertandingan Internasional.” lanjutnya.

Pada turnamen Sudirman Cup 2021 beberapa waktu lalu, Ginting gagal mempersembahkan gelar juara bagi tim Indonesia setelah hanya mampu melangkah ke babak perempatfinal. Ginting harus menyerah dari atlet Malaysia, Lee Zii Jia yang mengalahkannya di babak perempatfinal Sudirman Cup 2021.

Ginting pun mengatakan kalau dirinya sudah mempersiapkan hal itu sudah cukup lama, namun takdir berkata lain. Namun begitu, hal tersebut tidak membuat mental Ginting menjadi Ginting.

Pilihan hidupnya sebagai pebulutangkis yang sudah ia pilih sedari kecil akan dijalaninya dengan sepenuh hati.

“Ada satu momen sedih di saat saya sudah melakukan pertandingan tetapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan, karena sudah menyiapkan persiapan yang cukup matang dan cukup lama. Tetapi, saat pertandingan saya tidak bisa meraih prestasi yang diinginkan.” tutur Ginting.

“Harapan saya untuk teman-teman atlet semangat selalu, tetap fokus, pantang menyerah dan sabar karena ini bukan proses yang mudah. Nikmati apapun profesi yang kalian jalani, karena kalau kita sudah mencintai profesi itu, kita juga bisa menerimanya dengan baik.” tutupnya.

Baca Juga : Deretan Sneakers Termahal Di Dunia, Sepatu Bekas Michael Jordan Dihargai Rp 2,7 Miliar

Ginting beserta tim Indonesia sendiri akan bersiap bertolak ke Denmark untuk menghadapi Thomas & Uber Cup 2021 yang digelar mulai dari tanggal 9 Oktober hingga 17 Oktober 2021.

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post Anthony Ginting Curahkan Isi Hatinya Tentang Pilihan Hidup Jalani Profesi Pebulutangkis appeared first on 103.8 FM Brava Radio.