Pengalamannya yang berangkat dari bisnis kuliner, membuat Arimbi Nimpuno memiliki kemahiran dan pertimbangan yang matang. Pemilik usaha Arimbi’s Kitchen ini punya tips bagi Anda yang ingin membuka bisnis kuliner baru di tengah maraknya persaingan usaha kuliner:

1. Business Plan yang mantap
Arimbi berujar bahwa orang yang ingin membuka bisnis F&B (food and beverage) harus mengerti apa yang diinginkan oleh market sekarang ini. Makanan dan minuman harus disesuaikan dengan target market yang dituju. “Misalnya targetnya adalah anak muda, tawarkanlah menu cocktail yang ‘nendang’ dan bukan makanan berat.”

2. Konsep makanan dan konsep tempat
Anak muda cenderung memilih tempat yang unik dan presentasi makanan yang menarik. Biasanya anak muda akan sharing makanan dan tempat makan yang unik lewat akun sosial media mereka.

3. ‘Gandeng’ orang yang mengerti dunia F&B
Penting untuk menggandeng orang yang paham tentang dunia food and beverages.
“Kalo business plan mereka jago, tetapi nggak ada yang mengerti tentang F&B, pasti nggak jalan.”
Jika pun sebaliknya, jika Anda mengerti tentang dunia F&B, penting untuk menggandeng orang yang paham tentang business plan.

4. Human Resources
Carilah orang-orang yang bisa diajak bekerja sama, termasuk team marketing, HRD, maupun tim lainnya yang membantu untuk membangun usaha Anda.

Anda siap bersaing di dunia food and beverage? Semoga tips dan saran Arimbi Nimpuno bisa bermanfaat bagi Brava Listeners.

The post Ini saran Arimbi Nimpuno untuk membuka bisnis kuliner appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Arimbi Nimpuno, owner Arimbi’s Kitchen & owner Tree Food Concept, sebelumnya mengawali bisnis di luar jalur yang ia jalani sekarang. Arimbi yang pernah mengambil kuliah jurusan seni rupa ini memulai kariernya sebagai seorang florist dan bisnis jewelry.

Lalu kapan turning point Arimbi memulai kariernya di bidang kuliner? Rasa ingin memasak terus-menerus timbul dalam dirinya, ketika chef perempuan itu mengandung anak keempatnya. Ia ingin terus memasak untuk keluarganya, terutama untuk anak-anaknya. Hingga kini jiwa itu tertanam lekat di dalam dirinya.

Selain itu, Arimbi mulai menulis artikel-artikel seputar makanan, resep, table manner, maupun table setting. Dari situ begitu banyak ibu-ibu rumah tangga yang menanyakan seputar resep makanan kepada Arimbi.

“Banyak ibu-ibu muda (tetangga) yang suka bertanya kepada saya, sewaktu bertemu saya di common area apartemen. Katanya mereka suka bingung mau masak apa,” tutur Arimbi pada Brava saat itu.

“Saya bilang, kalo ada waktu mereka boleh come over and I’ll teach you how. Berawal dari situlah Arimbi’s Kitchen,” tambahnya lagi.

Siapa saja yang bisa belajar memasak di kelas Arimbi’s Kitchen? Tentu semuanya bisa, mulai dari anak kecil, umur 6 tahun hingga bahkan orang dewasa bisa belajar.

“Ada juga kelas untuk ibu-ibu maupun bapak-bapak. Menariknya, sekarang ini ada ibu-ibu berusia di atas 60 tahun (yang mau belajar memasak),” imbuh Arimbi Nimpuno.

Tak heran, rasa welcome Arimbi diterima oleh semua range usia. Ia meyakini bisnis dalam 3 kata, yakni: intention, commitment, & consistency.

Ada yang mau mencoba kelas Arimbi’s Kitchen, Brava Listeners?

The post Arimbi Nimpuno: Chef yang selalu suka berbagi ilmu appeared first on 103.8 FM Brava Radio.