Melansar dari laman Open Banking Excellence, Rabu (22/6/2022) layanan Super App ini lebih banyak digunakan di negara Timur, sebab adanya perbedaan pemikiran desain antara Barat & Timur. Ekonomi Barat cenderung memiliki pemikiran spesialisasi dan memiliki unit independen yang lebih kecil yang berfokus pada kebutuhan definitif. Aplikasi di Barat berfokus pada pemecahan masalah kesatuan.

Sementara di wilayah timur masih percaya pada konglomerat bisnis besar yang menyediakan ritel, medis, telekomunikasi, energi dan sebagainya di bawah grup yang sama. Cara berpikir ini telah dibawa ke depan dalam menghadirkan Super App.

Alasan lainnya adalah karena masih banyak dari masyarakat di negara Timur baru pertama kali menggunakan internet dan belum terjangkau bank. Setelah Google menarik diri dari China pada 2010, Tencent meluncurkan WeChat. Orang China, pada kenyataannya, kurang terekspos ke desktop dan browser dan telah dibantu oleh WeChat.

Akan tetapi dengan kehadiran WeChat yang mengarah pada penerimaan lebih cepat dari aplikasi berbasis seluler. WeChat mengisi kekosongan ini dengan memberikan opsi satu atap kepada pengguna, menghilangkan kebutuhan untuk menginstal beberapa aplikasi di ponsel mereka.

Dengan menyediakan solusi pembayaran berbasis dompet kepada penggunanya, aplikasi memperluas layanan mereka untuk memberikan banyak penawaran, aplikasi ini menjadi alat yang ampuh untuk menangani pengecualian keuangan dalam populasi China yang tidak memiliki rekening bank.

Baca Juga: 3 Jenis Olahraga Termahal di Dunia

Di negara-negara Barat memiliki populasi perbankan yang lebih matang, membuat peralihan ke aplikasi pihak ketiga yang terkonsolidasi menjadi sulit. Sehingga super app yang menyediakan berbagai layanan tidak begitu berkembang di Eropa dan AS.

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Alasan Super App Lebih Laku di Asia Daripada AS dan Eropa appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Menariknya, pertumbuhan signifikan gedung-gedung pencakar langit di Asia mendorong kian bermunculannya bar-bar terbaik yang memanfaatkan nuansa pemandangan kota secara lebih luas dari ketinggian sebagai daya jual utama.

Berikut adalah 10 bar tertinggi di Asia yang wajib Anda kunjungi.

1. Alfresco 64: A Chivas Bar – Bangkok, Thailand

Menempati lantai 64 bangunan gedung Lebua Hotel, bar ini merupakan arena tambahan terbaru dari  The Dome yang terkenal sebagai salah satu restoran dan bar terbaik di kota Bangkok, Thailand. Bar ini didukung secara langsung oleh Chivas Regal, merek Scottish whisky kenamaan asal Inggris, yang bahkan hadirkan racikan khusus yang hanya tidak ada tandingannya.

2. Ozone – Hong Kong

Inilah bar tertinggi di dunia yang terletak di lantai 118 dari The Ritz-Carlton Hong Kong. Berada di puncak teratas gedung International Commerce Center (ICC) di pesisir semenanjung Kowloon, pengunjung dapat menikmati dengan puas lanskap kota Hong Kong yang mengagumkan, terutama di malam hari. Untuk mencapainya, Anda akan diantar langsung oleh lift khusus berlapis panel digital yang berisikan sajian informatif tentang Hong Kong. Cobalah Basilic, salah satu koktil andalan yang diramu dari perpaduan gin, basil, apel hijau, jeruk peras, dan busa yuzu.

3. 1-Altitude – Singapura

Bar yang terletak di puncak bangunan One Raffles Place ini merupakan bar tertinggi di Singapura yang menyajikan pemandangan 360 derajat kota Singa. Warga Singapura mengenal bar ini sebagai salah satu destinasi terbaik untuk berpesta semalam suntuk dengan ditemani oleh dentuman musik kreasi para DJ terbaik di Singapura dan Asia Tenggara. Selain itu, bar ini juga menjadi titik terbaik untuk menikmati momen matahari terbenam di Singapura.

4. Bar 81 – Seoul, Korea Selatan (Korsel)

Terletak di lantai 81 pada Signiel Seoul Hotel di dalam bangunan tertinggi di negeri ginseng, Lotte Tower, bar ini menspesialisasikan diri pada sajian sampanye. Terdapat lebih dari 80 merek sampanye tersaji di bar ini, terbesar di Korsel.

5. Cloud 9 – Shanghai, Tiongkok

Bar yang terletak di lantai 87 Grand Hyatt Shanghai ini merupakan titik terbaik untuk menikmati gemerlap lampu kota Shanghai dari ketinggian secara 360 derajat. Meja bar di sini berukuran sangat besar yang terbuat dari perpaduan kayu mahoni dengan tepian chrome yang mengkilap. Desain lantai yang berundak memberikan cukup banyak ruang privasi untuk bercengkerama secara lebih intim.

6. Bridge Bar – Kuala Lumpur, Malaysia

Meskipun bukan bar tertinggi di Malaysia, namun bar ini mampu membuat siapapun merasakan suasana kongkow di ketinggian yang sebenarnya. Terletak di jembatan di tengah-tengah menara kembar GTower Hotel, lokasi bar ini sekilas mirip dengan jembatang di menara kembar Petronas. Desainya didominasi oleh jendela kaca besar, langit-langit cermin, serta beberapa bagian lantai kaca yang membuat Anda tidak perlu menyesap tiga gelas Martini untuk benar-benar merasa sedang melayang di udara.

7. Henshin Retaurant & Bar – Jakarta, Indonesia

Ini merupakan bar tertinggi di Jakarta dan sekaligus di Indonesia. Terletak di lantai 67 hingga 69 Gama Tower, bar ini mengkhususkan diri pada konsel alfresco yang berpadu dengan restoran khas Nikkei yang menyajikan kuliner peranakan Jepang di Peru. Untuk menuju ke sana, terdapat akses langsung menggunakan lift super cepat dari lobby kedatangan The Westin Jakarta. Di sini, Anda akan menemukan suasana metropolitan Jakarta yang berbeda dan jauh lebih berkesan dari deretan sky bar lainnya di ibukota.

Source: Esquire Indonesia

Baca juga:
Tujuan belanja paling bergengsi di dunia
Ayana MidPlaza hadirkan afternoon tea
Diet yang paling cocok untuk cegah hipertensi

The post 7 Sky bar tertinggi di Asia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.