Melalui media sosial Twitter pribadi Elon Musk Selasa, 12 Oktober 2022, dirinya mengunggah foto botol parfum berwarna merah yang diberi nama “Burnt Hair”. Bersama dengan unggahan foto itu, Musk menulis caption “Parfum terbaik di muka bumi!”

Parfum “Burnt Hair” diproduksi oleh The Boring Company, salah satu perusahaan Elon Musk yang menjalani bisnisnya adalah di bidang teknologi. Menariknya, parfum hadir untuk semua gender alias unisex. Akan tetapi, parfum tersebut juga bisa digunakan oleh semua identitas gender tidak terbatas hanya laki-laki dan perempuan.

Melalui laman The Boring Company menampilkan informasi bahwa pengiriman parfum baru akan dilakukan pada Q1 2023 atau awal tahun depan. Bagi Brava Listeners yang tertarik dan penasaran dengan parfum “Burnt Hair”, Anda sudah bisa memesannya sekarang melalui website resmi.

The finest fragrance on Earth!https://t.co/ohjWxNX5ZC pic.twitter.com/0J1lmREOBS

— Elon Musk (@elonmusk) October 11, 2022

Untuk bisa memiliki satu botol parfum “Burnt Hair” Anda perlu merogoh kocek US$100 atau sekitar Rp1,5 juta Brava Listeners.

Baca Juga: Melihat 3 Cincin Tunangan Termahal di Dunia

“Jadilah yang paling memukau. Dapatkan perhatian saat berjalan di bandara,” bunyi promosi untuk parfum tersebut yang dipasang di laman resmi The Boring Company.

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Elon Musk Tiba-Tiba Jualan Parfum, Sebut Jadi yang Terbaik di Bumi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Melansir dari CNBC Indonesia salah satu orang terkaya di dunia itu, kemungkinan akan berutang pada Morgan Stanlet sebesar US$25,5 miliar dan komitmen pendanaan ekuitas sebesar US$21 miliar demi mancaplok Twitter.

Diketahui, pendanaan itu beberapa diantaranya berasal dari Bank of America, Barclays, serta MUFG. Binance, platform jual beli aset kripto dikabarkan juga ikut berinvestasi pada pembelian Twitter. Perusahaan Binance dilaporkan berinvestasi US$500 juta sebagai bagian dari janji pembiayaan US$7 miliar.

Changoeng Zhao selaku pendiri Binance percaya pada visi dunia kripto soal jenis internet itu, dikutip Kamis (6/10/2022). Dirinya berharap bisa bisa berperan dalam menyatukan media sosial dan Web3 serta memperluas penggunaan dan adopsi teknologi kripto serta blockchain.

Drama antara Elon Musk dan Twitter sempat terjadi setelah Musk membatalkan kesepakatan karena Twitter dinilai membuat pernyataan menyesatkan mengenai jumlah akun bot spam dalam platform. Musk diketahui ingin menilai klaim Twitter mengenai jumlah akun spam hanya 5% dari pengguna aktif harian (mDAU)

Hal tersebut membuat Musk dan Twitter berhadapan di persidangan Delaware’s Court of Chancery pada 17 Oktober 2022. Raksasa jejaring sosial itu menginginkan bos Tesla tetap menutup kesepakatan pembelian.

Reuters memberitakan bahwa Musk yang ingin tetap membeli karena enggan berbicara di hadapan pengadilan dan mengungkapkan ke publik, pembicaraan dan negosiasi dengan investor pendukungnya dalam rencana akuisisi Twitter.

Baca Juga: Berhasil Taklukan UEA, 4 Pemain Timnas U-17 Tuai Pujian

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Elon Musk Akan Tetap Lanjutkan Pembelian Twitter Senilai Rp 668 Miliar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sebelumnya,Tesla telah mencapai kesepakatan untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. Kesepakatan itu terjalin setelah CEO Tesla, Elon Musk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di situs peluncuran SpaceX di Texas. Akan tetapi, nampaknya Jokowi ingin lebih mengenai proyek mobil listrik.

“Yang kita inginkan semua adalah mobil listriknya, bukan baterainya. Buat Tesla, kami mau mereka membangun mobil listrik di Indonesia,” kata Jokowi saat diwawancarai Bloomberg Rabu, (24/8/22).

Jokowi juga menjelaskan ingin membangun ekosistem besar mobil listrik di Indonesia. Selain Tesla, dia mengungkap punya ekspektasi yang sama dari produsen otomotif besar lainnya seperti Ford, Hyundai, Toyota dan Suzuki.

“Semua butuh waktu. Saya tak mau cepat tanpa hasil. Ini butuh komunikasi intens dan hasilnya akan terlihat,” tambahnya.

Sebagai informasi Jokowi telah bertemu bos Tesla, Elon Musk, pada pertengahan Mei di markas SpaceX di Texas, Amerika Serikat. Mereka membicarakan potensi kolaborasi dan kunjungan Musk ke Indonesia pada November.

Indonesia yang diketahui sebagai produsen nikel, salah satu bahan baku baterai, terbesar di dunia, tidak hanya ingin menguasai bahan baku tetapi juga mau jadi rumah bagi kendaraan listrik. Sejauh ini merek Korea Selatan seperti Hyundai dan China misalnya Wuling dan DFSK telah berkomitmen memproduksi mobil listrik di dalam negeri.

Baca Juga: Akibat Perang Rusia-Ukraina, Jepang Buat Pizza Dari Nasi!

Menurut Brava Listeners, akankah keinginan Jokowi membangun pabrik mobil listrik di Indonesia bisa terwujud?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Bukan Hanya Pabrik Baterai, Jokowi Ingin Tesla Buat Pabrik Mobil Listrik di Indonesia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.