Quiet luxury merujuk pada gaya kemewahan yang lebih teredam, yang membedakan dirinya dengan desain minimalis, material berkualitas tinggi, dan kerja detail yang akurat. Berbeda dari kemewahan yang terang-terangan atau berbasis logo, fesyen ini menekankan keeleganan dan kesederhanaan yang tak lekang oleh waktu.

Gaya ini berkembang sebagai tanggapan terhadap pergeseran nilai konsumen dan perubahan budaya. Kecenderungan konsumen yang semakin mengutamakan keaslian, ekspresi pribadi, dan keberlanjutan telah mendorong munculnya quiet luxury sebagai alternatif dari kemewahan tradisional.

Tren fesyen quiet luxury menekankan pentingnya kualitas dalam setiap aspek pakaian. Material berkualitas tinggi dipilih secara selektif, dan setiap detail, mulai dari aksesori hingga aksen, diperhatikan dengan saksama. Hasilnya, pakaian yang dihasilkan tidak hanya tampak sempurna tetapi juga tahan lama dan berkelas.

Selain itu, warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, dan beige adalah ciri khas dari fesyen quiet luxury. Warna-warna ini menciptakan kesan tenang dan elegan, sekaligus menyediakan fleksibilitas yang tinggi dalam pemaduan dengan warna lain.

Dalam fesyen quiet luxury, aksesori dipilih untuk keanggunan dan kemewahan yang sederhana namun mewah. Misalnya, tas yang dirancang sederhana dari kulit berkualitas tinggi atau perhiasan dengan desain minimalis menonjolkan keeleganan.

Dalam tren ini, fokus utama adalah pada kualitas dan keistimewaan produk, bukan pada merek atau logo yang mencolok. Para perancang lebih mengutamakan penggunaan bahan berkualitas dan perhatian pada detail halus, sementara logo atau nama brand seringkali disajikan secara minimalis untuk menghindari kesan yang terlalu berlebihan.

The post Kenali Quiet Luxury, Tren Fashion Tanpa Berlebihan appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Fashion ala Sunak menjadi sorotan usai pria dengan total kekayaan 529 juta poundsterling itu mengenakan setelan slim fit dan celana ngatung.

Sunak terlihat senang menggunakan setelan jas dengan tone berwarna biru tua dilengkapi dengan celana panjang ngatung.

Pengamat fashion bernama Derek Guy menyoroti Sunak ketika sedang duduk, tulang kering terlihat di atas kaus kakinya. Lantas apa alasan Sunak suka pakai celana panjang ketat yang ngatung ini?

Penjahit setelan sang perdana menteri, Henry Herbert dari 8 Lamb’s Conduit Passage, mengatakan kegemaran untuk celana panjang yang menyusut ini disesuaikan dengan tren.

Faktanya slim fit dan leg cut hingga pergelangan kaki alias celana ngatung adalah segalanya yang diinginkan oleh setelan pria yang sedang tren anak muda.

“Perbedaan besar antara setelan kontemporer dan tradisional adalah kesesuaiannya di bagian kaki dan pinggang. Kontemporer sedikit lebih tajam, dengan celana sedikit lebih ramping,” kata pemilik Henry Herbert, Alexander Dickinson dikutip dari Standard.

“Hal lainnya adalah panjang celananya. Jika Anda seorang pria muda di kota, Anda mencari sesuatu yang lebih pendek dan ramping di bagian bawah.Jika Anda seorang pengacara, Anda mencari sesuatu yang lebih profesional,” katanya.

“Seorang pria di kota bisa membawa tren ke kantor. Dan tren saat ini adalah celana ngatung yang dipadukan dengan sepatu yang bagus, “kata Dickinson.

Sunak juga mengkombinasikan memakai sepatu Prada mewah ke lokasi pembangunan, atau pelatih dari Common Projects, tempat minimalis A-list, untuk rapat di Downing Street yang tentu saja dipadukan dengan celana ngatungnya. Semuanya agar lebih terlihat pas dan menonjol sama seperti seorang model di catwalk.

Baca Juga: Fantastis Viktor Hovland Dapat Rp54 Miliar Usai Juarai BMW Championship 2023

Alasan mengapa Sunak gemar pakai celana ngatung ini juga menjadikan berbagai spekulasi termasuk soal efek ilusi optik. Banyak yang bilang celana ini dipakai untuk menciptakan ilusi agar tubuhnya terlihat lebih tinggi. Mengingat Sunak memiliki postur tubuh yang relatif kecil.

The post Gaya Stylish PM Inggris Rishi Sunak Jadi Tren! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Persembahan OPPO BAZAAR Fashion Festival alias BFF ini ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada desainer, brand, serta pegiat dan pelaku fashion tanah air. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 5 hingga 7 Agustus di Senayan City, di dua panggung: Main Stage dan White Space.

Ria Lirungan selaku Editor in Chief Harper’s BAZAAR Indonesia mengatakan bahwa BAZAAR Fashion Festival (BFF) adalah signature event Harper’s BAZAAR Indonesia yang sejak awal (2013) bertujuan untuk mendukung fashion desainer dan fashion label Tanah Air.

Pada kesempatan pertamanya di tahun 2022 ini, OPPO BAZAAR Fashion Festival mengusung tema kearifan lokal dengan mengundang desainer-desainer lokal dengan nama besar, yaitu Bin House, Ghea Fashion Studio, Ghea Resort by Amanda Janna, Hian Tjen, Klamby, Lulu Lutfi Labibi x HARA, Nada Puspita, Sapto Djojokartiko x THE GOOD THINGS, Sonderlab by Adrian Gan, Tangan x Anton Ismael, dan TOTON.

Harper’s BAZAAR Indonesia juga memberikan apresiasi untuk kreativitas dan partisipasi pada semua desainer yang terlibat. Termasuk Bin House, Ghea Fashion Studio, Ghea Resort by Amanda Janna, Hian Tjen, Klamby, Lulu Lutfi Labibi x HARA, Nada Puspita, Sapto Djojokartiko x THE GOOD THINGS, Sonderlab by Adrian Gan, Tangan x Anton Ismael, dan TOTON.

Beberapa yang berpartisipasi dalam BFF 2022 adalah label-label: ANW, Rajnik, By Chapelet, Tanah Le Sae, Masshiro & Co dan masih banyak lagi. Masyarakat Indonesia memang makin membanggakan produk bangsa sendiri. Menurut survei Ipsos Global Trends 2021, di Indonesia 59% konsumen tidak setuju bahwa merek global memiliki produk lebih baik daripada merek lokal. Hal ini selaras dengan data pada survei yang sama bahwa 87% konsumen di Indonesia cenderung memilih membeli produk lokal dibandingkan produk global.

“Tahun ini adalah tahun pertama kami mendukung Harper’s BAZAAR Indonesia di OPPO BAZAAR Fashion Festival dan kami sangat senang melihat beragam desainer Indonesia yang melibatkan OPPO Find X5 Pro 5G ke dalam koleksi mereka yang sangat indah. Seperti semua desainer, OPPO telah meluangkan waktu yang tak terhitung jumlahnya untuk membuat smartphone kelas flagship untuk pengguna kami. Dari Marisilicon X Imaging NPU yang kami kembangkan sendiri untuk mencapai video ultra jernih 4k terbaik hingga kolaborasi kami dengan Hasselblad di OPPO Find X5 Pro Series dan yang paling penting, menghubungkan inovasi unik ini dengan pikiran brilian yang dikuratori oleh OBFF untuk menginspirasi semua orang.” Kata Patrick Owen selaku Chief Creative Officer OPPO Indonesia.

Show sendiri ditampilkan di panggung utama di Main Atrium Senayan City dengan panggung berbentuk runway untuk menampilkan koleksi secara lebih lengkap. Sedangkan area White Space merupakan presentation room yang bernuasa all-white dengan area luas untuk mengakomodir presentasi koleksi yang dapat disesuaikan dengan konsep yang berbeda sesuai dengan kreativitas desainer.

Sapto Djojokartiko dengan antusias mengatakan bahwa acara BAZAAR Fashion Festival #MRAyakanIndonesia ini merupakan show offline pertama kami setelah dua tahun sering berinteraksi online. Koleksi Sapto ini merupakan pre-collection dari koleksi Spring/Summer 2023 milik SAPTO DJOJOKARTIKO. Koleksi Spring/Summer 2023 Pre-collection mengusung banyak detail subtil dengan item statement dan aksesoris dari THE GOOD THINGS. Keseluruhan koleksi didominasi dengan siluet yang nyaman dan santai dengan penataan gaya busana oleh THE GOOD THINGS yang memberikan kesan gaya yang lebih muda dan vibrant.

Sebagai informasi, Harper’s BAZAAR Indonesia merupakan platform lengkap mulai dari website, media sosial, dan print yang tidak pernah berhenti terbit, akan terus menjadi media yang mendukung kreativitas desainer dan label fashion terbaik lokal. “Semoga semakin banyak sinergi yang bisa terjadi dan semoga ekosistem fashion Tanah Air bisa semakin berkembang,” pungkas Ria Lirungan.

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post OPPO BAZAAR Fashion Festival 2022 Jadi Pagelaran Fashion Kolektif Pertama Sejak Pandemi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Jika Brava Listeners belum memiliki outfit untuk mengenakan pakaian baru selama Tahun Baru Imlek, mungkin beberapa brand ternama ini bisa dijadikan pilihan untuk menambah koleksi busana terbaru.

Giorgio Armani

Bernuansa warna merah anggun yang menghiasi seluruh kain lipit, membuat gaun dari Giorgio Armani cocok dipakai ketika perayaan Imlek. Bagian bawah yang bergelombang membuat gaun dari Giorgio Armani terlihat mewah.

Giorgio Armani sendiri merupakan perusahaan busana mewah Italia yang mendesain, memproduksi, mendistribusikan, dan memasarkan haute.

Chloe

Chloe secara khusus mengeluarkan produk edisi Imlek 2021. Produk-produk tersebut adalah tas kulit, denim Daria Mini dan Drew.

Tas kulit berwarna merah dari Chole didesain dengan disematkannya pin bergambar Shio Kerbau.

Versace

Hal yang sama juga dilakukan oleh Versace, yang mengeluarkan produk spesial edisi Imlek 2021. Jika Anda bosan dengan warna merah yang kerap kali digunakan ketika Imlek, Versace menawarkan warna gol pada produknya.

Baca Juga : Dandani Rumah Lebih Istimewa Dengan Mi CASA

Gucci x Doraemon

Sudah tidak diragukan lagi produk dari keluaran Gucci, yang pastinya membuat Anda tampil secara mewah dan elegan. Uniknya, Gucci kali ini berkolaborani dengan Doraemon.

Kolaborasi ini sebagai perayaan ulang tahun ke 50 Doraemon dan ulang tahun ke 100 Gucci.

Hiasan warna gold, hijau tua dan merah yang merupakan ciri khas Gucci, cocok digunakan dalam perayaan Imlek, yang identik dengan warna merah dan gold. Terlebih, produk Gucci x Doraemon menjadikan Anda lebih unik.

Fendi

Pandemi Covid-19 di tahun ini membuat perayaan Imlek diharuskan menggunakan masker. Brand mewah Fendi menawarkan produk bagi warga yang ingin merayakan Imlek tapi tetap mematuhi protokol kesehatan.

Di edisi Imlek 2021, Fendi mengeluarkan produk Peekaboo, Iconic Mini, Pico Baguette dan juga aksesoris masker.

The post Brand Mewah Ini Hardirkan Fashion Bernuansa Imlek appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Siapa saja brand yang memiliki nilai termahal? Berikut daftarnya yang kami sarikan dari Trulygeeky, 10 brand fashion termahal di dunia.

10. Armani
Brand value: USD 3.5 billion. Didirikan pada tahun 1975, merek ini menjadi lebih mendunia lewat film ‘American Gigolo’ yang diperankan Richard Gere dalam balutan busana suit Armani.

9. Fendi
Brand value: USD 3.6 billion. Berdiri tahun 1925 dan Fendi dikenal sebagai pioner dalam fur fashion. Pada tahun 1997, brand ini mendapatkan status the Cult Status, saat mereka memperkenalkan deretan tas tangannya. Fendi ‘Baguette’ salah satu diantaranya.

8. House of Versace
Brand value: USD 5.5 billion. Brand asal Italia ini didirikan oleh Gianni Versace di tahun 1978. Sejak awal label ini sudah identik dengan luxury. Hasil karya Versace yang sensasional adalah gaun hijau transparan yang dikenakan Jennifer Lopez.

7. Ralph Lauren
Brand value: USD 5.6 billion. Desainer asal Amerika ini memulai karir fashion-nya sebagai penjual dasi di tahun 1966. Brand-nya ini semakin berkembang semenjak dipercaya untuk mengurusi wardrobe dalam film “The Great Gatsby”.

6. Burberry
Brand value: USD 5.72 billion. Terbentuk pada tahun 1856. Salah satu hasil karyanya yang paling ikonik adalah trench coat, pada tahun 1961 di film Breakfast at Tiffany’s, Audrey Hepburn menggunakan trench coat dari Burberry dan menjadi tren pada saat itu.

5. Prada
Brand value: USD 6.5 billion. Hadir di dunia fashion pada tahun 1913. Spesialisasinya ada pada pakaian siap pakai berbahan kulit juga fashion aksesoris, seperti tas dan dompet yang banyak disukai para wanita.

4. Chanel
Brand value: USD 8.9 billion. Paris menjadi saksi kelahiran brand fashion ternama ini, Chanel. Gabriel Coco Chanel adalah dalang dibalik ketenaran brand ini, ia berhasil menjadikan busananya simbol elegan dan mewah. Coco membuat wanita terlihat nyaman dengan busana yang bermartabat.

3. Gucci
Brand value: USD 13.8 billion. Lahir di Italia pada tahun 1921. Semenjak anak tertua Guccio Gucci mengambil alih perusahaan ini, Gucci mulai merambah dunia, dan ia memperkenalkan ‘Bamboo Bag’. Kemudian dengan kehadiran desainer Amerika Tom Ford, Gucci semakin terbang mengangkasa di tahun 1990-an, dan membuat posisi Gucci berada seperti saat ini.

2. Hermes
Brand value: USD 18.938 billion. Thierry Hermes mulai membangun brand Hermes sejak 1837. Mereka menolak sistem produksi masal, karena itu untuk memastikan setiap produknya dibuat sempurna, setiap item dibuat khusus oleh satu desainer dari awal hingga akhir.

1. Louis Vuitton
Brand value: USD 27.445 billion. Brand ini dikenal dengan singkatan LV yang lahir di Paris pada tahun 1854. Ketelitian dan desain dalam setiap produk fashion mereka terlihat brillian. Maka wajar saja bila beberapa selebriti dunia telah menjadi klien mereka, seperti Angelina Jolie, Lady Gaga, Michael Phelps, Sarah Jessica Parker, dan banyak lagi.

[foto trulygeeky.com]

The post 10 Brand Fashion yang Termahal appeared first on 103.8 FM Brava Radio.