Alasan Dodge akan berhenti membuat Charger dan Challenger bertenaga gas yang membantu mendefinisikan muscle car ini karena industri otomotif sudah mulai bergerak menuju kendaraan hibrida dan listrik yang lebih hemat bahan bakar.

Stellantis, konglomerat mobil pemilik Dodge mengumumkan pada hari Senin (15/8/22) kendaraan akan diluncurkan dari jalur produksi mereka pada tahun 2023 dengan penjualan unik tujuh model “warisan”, yang masing-masing akan bertuliskan “Panggilan Terakhir” pada sebuah plakat di bawah kap.

Charger dan Challenger sendiri merupakan bagian dari generasi mobil dengan mesin bertenaga dan desain berotot bersama dengan Ford Mustang, Chevrolet Camaro, Pontiac GTO dan sejenisnya  yang telah populer selama lebih dari lima dekade.

Mobil tipe Muscle car itu sebenarnya diperkenalkan kembali pada tahun 2000-an dengan nuansa retro dan performanya tinggi untuk mengumpulkan banyak penggemar mobil bahkan ketika banyak pembeli mobil tertarik pada sedan, SUV, dan hatchback yang lebih hemat bahan bakar.

Model yang lebih baru Muscle Car harganya mendekati $ 30.000 tetapi bisa mencapai $ 200.000, sedangkan Charger 1969 baru-baru ini terjual di lelang untuk rekor $ 1,32 juta, menurut majalah MotorTrend.

Model ketujuh dan terakhir digambarkan Dodge sebagai “ terakhir dari jenisnya,” yang akan diresmikan di Asosiasi Pasar Peralatan Khusus 2022 di Las Vegas pada awal November. Meski begitu pengumuman itu tidak mengatakan apakah mobil itu adalah tipe Charger, Challenger atau apa pun.

Baca Juga: 10 Jenis Bisnis yang Dijalani Para Miliarder Dunia

“Kami merayakan akhir era – dan awal masa depan listrik baru yang cerah – dengan tetap setia pada merek kami,” kata CEO Dodge Tim Kuniskis dalam pengumuman perusahaan.

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Muscle Car Ikonik Dodge Challenger dan Charger Setop Produksi di Tahun 2023 appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Selain jip, pickup double cabin adalah salah satu segmen otomotif yang cukup digemari, khususnya oleh kaum lelaki. Meski mobil jenis ini juga banyak digunakan di sektor industri, pickup khususnya double cabin mampu menciptakan tren sebagai mobil yang ‘macho’.

Beberapa pabrikan otomotif sempat populer dengan pickup double cabin-nya, seperti Nissan Navaro, Ford Ranger, Chevrolet Silverado dan Toyota Hi-Lux. Tren ini mendorong Fiat untuk kembali bermain di segmen yang sama.

Produsen mobil asal Italia itu pun melakukan debut dunia Fiat Fullback, sebuah pickup yang dibuat menggunakan basis Mitsubishi L200 di Dubai Motor Show 2015. Langkah ini menyusul pengenalan Toro yang dilakukan sebulan silam. Medium-duty pickup ini menawarkan kapasitas angkut maksimal hingga 1.100 kg.

Pickup ini akan tersedia dalam pilihan single cabin, extended cab, double cab, dan beragam konfigurasi sasis tergantung negara tujuannya. Dimensi Fullback mencapai 1.815 x 1.780 mm (panjang kali lebar). Jarak sumbu rodanya 3.000 mm. Panjang kendaraan bervariasi tergantung gaya bodi. Untuk single cab memiliki panjang 5.155 mm, extended cab 5.275 mm dan double cab 5.285 mm. Desain D-cab ini serupa dengan Mitsubishi L200, begitu pula interiornya. Jadi, tidak terlalu penting untuk membicarakannya.

Di sektor mesin, Fullback mengandalkan beragam mesin dengan tenaga maksimal sesuai negara tujuan. Bagi konsumen di Timur Tengah dan Afrika disediakan mesin 2,5 liter turbodiesel bertenaga 110 PS dan 178 PS. Mesin bensin 2,4 liter bertenaga maksimal 132 PS disediakan bagi penyuka mesin bensin. Kedua mesin itu bertransmisi manual empat percepatan dan lima percepatan otomatis.

Di Eropa dan negara non Eropa, mesin empat silinder 2,4 liter turbodiesel bertenaga 150 PS dan 180 PS dipadankan dengan transmisi manual enam percepatan dan lima percepatan otomatis, lengkap dengan mode sport.

Rencananya, Fiat akan mulai menjual Fullback bulan Mei tahun depan.

[Sumber: Autocar Indonesia | Foto: TheTruthAboutCars.com]

The post Fiat Kenalkan Fullback appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Mempertahankan ciri khasnya yang mungil, Fiat meluncurkan koleksi terbarunya yang diberi nama Aegea. Mobil ini cocok untuk Anda yang sehari-hari berkutat dengan kepadatan lalu lintas.

Sedan empat-pintu Fiat Aegea ini sempat dipamerkan di Istanbul Motor Show 2015 beberapa waktu lalu. Mobil baru ini kemungkinan akan dijual secara global dalam waktu dekat. Fiat menyatakan, Aegea akan tersedia dalam model kompak hatchback dan estate. Namun, kemungkinan sedan ini tidak akan menggunakan nama Aegea, namun akan diberi nama baru pada saat peluncurannya nanti.

Aegea merupakan pengganti Fiat Linea. Sedan compact ini memiliki dimensi yang mirip dengan mobil-mobil sedan keluaran Jepang. Fiat Aegea memiliki panjang 4,5 meter, lebar 1,78 meter, tinggi 1,48 meter dan jarak wheelbase-nya 2,64 meter.

Desain Fiat Aegea ini dihiasi garis tebal pada bagian samping, kap mesin dan bagian atap. Bagian belakang terdapat spoiler yang terintegrasi lampu. Bagian depan Aegea menggunakan grille yang besar menonjol dibalut dengan krom yang menyatu rapi dengan lampu.

Pada bagian interiornya, Fiat Aegea lebih banyak menggunakan model yang mirip dengan Fiat 500X dan 500L seperti tombol AC, kemudi dan sistem entertainment. Tata letak konsol tengah juga mirip dengan Fiat lainnya seperti layar lima inci sentuh, Bluetooth, USB dan Aux input dan mounting pada kontrol kemudi sebagai fitur standar. Selain itu, Aegea juga dilengkapi dengan pilihan sistem navigasi satelit serta kamera mundur.

Di bawah kapnya, Aegea didukung oleh dua mesin diesel Fiat Multijet II dan dua mesin bensin yang memiliki output tenaga antara 94bhp dan 118bhp. Fiat mengklaim mobil terbarunya ini cukup ekonomis dalam hal pemakaian bahan bakar, yaitu 25km/liter. Mengandalkan penggerak roda depan, Aegea tersedia dalam transmisi manual dan otomatis.

Aegea didesain di Fiat Chrysler Automobiles (FCA) Center, Italia dan dikembangkan oleh Tofas R&D di Turki. Karena itulah, Turki direncanakan akan menjadi tempat peluncuran Fiat Aegea, November mendatang. Setelah dilaunching, Aegea akan dipasarkan ke lebih dari 40 negara di dunia. Sayangnya, belum ada kepastian apakah Fiat Aegea juga akan dijual di Indonesia tahun ini.

Jadi, Brava Listeners yang sudah tak sabar ingin memilikinya, sepertinya masih harus bersabar menunggu kepastian kedatangan Aegea ke Indonesia.

[Sumber: Autocar Indonesia | Foto: thetruthaboutcars.com]

The post Aegea, Sedan Terbaru dari Fiat appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Jeep dan Fiat merencanakan kehadiran dua crossover terbaru untuk ditempatkan di atas Fiat 500X dan Renegade. Langkah ini ditempuh Fiat atas pertimbangan besarnya pertumbuhan pasar SUV, mobil mewah dan mobil kecil di Eropa.

Seperti yang diucapkan oleh Sergio Marchionne, bos Fiat di Geneva Motor Show. Fiat tidak lagi bisa disebutkan sebagai merek produksi massal. Dan tidak berniat untuk menawarkan model yang lengkap. Dia menambahkan, Fiat hanya akan fokus pada hal terbaik yang bisa mereka lakukan.

Fiat sendiri sudah sangat kuat di segmen mobil-mobil kecil, dengan produk Fiat 500. Fiat 500 hatchback dan 500L (MPV) sudah menjadi pemimpin segmen di Eropa dan tantangan Fiat adalah menjaga progress kesuksesan keluarga 500.

Memperkuat amunisinya, Fiat akan menyerang sektor SUV dengan Fiat 500X yang baru, dan SUV terbaru berukuran Nissan Qashqai. Model-model tersebut akan menguntungkan karena berbagi komponen-komponen serta dibangun bersamaan dengan produk Jeep yang berbasis sama.

Fiat juga bisa meluncurkan baby SUV ke pasar Eropa. Model ini akan berdimensi sama dengan supermini. Langkah ini akan menggantikan Fiat Panda Cross dengan model Fiat dan Jeep terbaru. Dengan dimasukinya segmen SUV kecil dan medium, Marchionne berencana membawa Fiat untuk memasuki niche yang baru dengan meluncurkan Fiat 500XL pada tahun 2016. Sementara pengganti Compass dan Patriot juga akan diperkenalkan pada tahun yang sama.

Teks Reza Erlangga
Sumber: autocarindonesia.com

The post Fiat Akan Rilis Dua Crossover Terbaru appeared first on 103.8 FM Brava Radio.