Dilansir melalui Forbes, Pria berusia 80 tahun itu berencana mengadopsi secara resmi mantan tukang kebunnya yang berumur 51 tahun sebagai putranya.

Puech memiliki 5,7 persen saham di perusahaan fashion raksasa tersebut yang nantinya akan diberikan kepada tukang kebunnya.

Baca juga: Cocok Jadi Destinasi Wisata! Inilah 10 Negara Paling Damai 2023

Tukang kebun itu juga akan mendapat warisan sebagian besar kekayaan Puech, termasuk memperoleh properti besar di Marrakesh, Maroko dan Montreux, Swiss senilai 5,9 juta dolar AS (Rp92,2 miliar).

Walaupun demikian, dalam hukum di Swiss, melakukan adopsi orang dewasa sangatlah rumit untuk dilakukan dalam hal persyaratan.

Salah satu syarat adalah orang dewasa dapat mengadopsi orang dewasa lainnya jika telah tinggal bersama setidaknya selama setahun ketika anak yang diadopsi masih di bawah umur.

Beberapa orang berspekulasi bahwa apa yang dilakukan Puech berawal dari sakit hatinya kepada pemilik brand fashion ternama lainnya Louis Vuitton, Bernard Arnault sehingga membuat dia mengundurkan diri dari dewan direksi perusahaan.

LVMH mengakuisisi 23% saham Hermes. Akuisisi tersebut disinyalir sebagai bagian dari tawaran pengambilalihan, yang sebagian besar dilakukan secara diam-diam.

Keluarnya Puech dari dewan direksi perusahaan di tengah kekacauan ini menandakan perselisihan yang tidak dapat diperbaiki dengan kerabatnya. “Dia mengundurkan diri karena selama beberapa tahun merasa dikepung oleh anggota keluarganya, yang menyerangnya dari berbagai sisi, tidak hanya terkait LVMH,” kata juru bicara Puech.

The post Keluarga Hermes Wariskan Rp.172 Triliun Ke Tukang Kebun! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Mobil kolaborasi kedua brand ini dibuat berdasarkan model Roll-Royce Phantom VII yang didesain secara elegan untuk mewakili kemegahan dua brand ini. Fitur yang disediakan di mobil ini tentunya menggunakan fitur tercanggih.

Kolaborasi keduanya terinspirasi dari jet pribadi milik Yusaku Maezawa yang baru dibeli sebagai “jet darat”. Sementara pemilihan warna MZ Oribe Green dan Cream terinspirasi dari koleksi keramik kuno miliknya.

Interior dalam mobil dilapisi kulit dari Hermès “Enea Green” dipasang di seluruh titik yang akan tersentuh oleh pemilik mobil ini. Penggabungan warna tekstur kayu dapat terlihat dari interiornya. Desain elegan pada interior jelas terpampang dari kolaborasi ini, dengan dilengkapi pendingin champagne.

Kemewahan dari interior juga tampak pada kursi penumpang yang terdapat sandaran betis yang menyambung di kursi tersebut. Alas lantai juga dari lambswool yang sangat empuk jika diinjak. Interior dari mobil ini benar-benar menggambarkan kelas atas dari Hermès.

Baca Juga : Playlist Lagu 80s Yang Cocok Didengarkan Di Perjalanan

Roll-Royce ini termasuk mobil yang sangat langka. Harganya pun pasti sangat fantastis. Apakah Brava Listeners berminat untuk menggabungkan kedua brand kelas atas untuk transportasi Anda?

The post Kolaborasi Besar Hermès Dengan Rolls-Royce Phantom Untuk Miliarder Jepang appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Apple yang sekarang dipimpin Tim Cook ini tengah membuat inovasi untuk para pengguna setianya dengan membuat Apple Watch edisi Hermes.

Apple Watch ini tidak hanya mendapat beberapa edisi baru, melainkan juga perkembangan teknologi. Apple Watch ini merupakan generasi kedua, yang dinamakan Series 2 oleh Apple.

Apple Watch Series 2 ini memiliki beberapa kemampuan baru seperti GPS, ketahanan air hingga 50 meter, dual-core processor, display yang 2 kali lebih terang, dan watchOS 3.

Apple Watch Hermes tidak hanya memiliki satu varian, melainkan beberapa varian yang berbeda dan unik. Di antaranya Double Buckle Cuff, yang terinspirasi dari desain sendal Hermes, Single Tour Deployment Buckle, yang memiliki tombol klik untuk membuka di kedua sisi, Double Tour yang memiliki tali yang panjang.

Single Tour yang didesain seperti tali jam lainnya, dan Edisi Hermes Sport yang langsung tersedia di setiap pembelian Apple Watch Hermes.

Apple Watch Hermes belum dijual secara massal. Namun sudah bisa didapat melalui pre-order sejak 9 September 2016, dan tersedia akhir September nanti.

Apple Watch edisi Hermes ini diperkirakan dibanderol dengan harga $1149 atau sekitar 15 juta rupiah. [teks Bimo Wicaksana / sumber apple.com | foto hermes.com]

The post Kolaborasi Apple dan Hermes appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Kalau dirupiahkan, tas tersebut senilai 3,874 miliar. Tas berwarna merah ini berukuran 35 cm, berbahan dasar kulit buaya, dengan tambahan 18 karat emas putih, dan dipercantik dengan berlian. Dan menurut penjualnya, tas ini tak pernah digunakan.

Padahal pada tahun 2008, Hermes menjual tas ini seharga USD 160 ribu. Sepertinya ini menjadi investasi yang menarik ya, Brava Listeners.

Sebelumnya, sekitar 10 bulan lalu, pemilik rekor tas tangan second termahal adalah tas Hermes Birkin berwarna pink dan berbahan kulit buaya yang laku terjual senilai USD 222,000 di balai lelang Christie. [teks @bartno | foto luxurylaunches.com]

The post Tas tangan second termahal di dunia milik warga Los Angeles appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dalam sejarahnya di dunia aksesoris mewah, Hermes memiliki kedekatan yang sangat erat dengan kulit. Material ini sudah digunakan sejak produksi pertama brand asal  Perancis itu. Kulit juga menjadi salah satu ciri khas Hermes dalam setiap produknya. Maka tak heran jika kulit dijadikan tema ekshibisi Hermes yang digelar mulai 25
Oktober hingga 13 Desember di ArtScience Museum, Marina Bay Sands, Singapura.

Pameran Leather Forever akan membawa pengunjung menyusuri perjalanan kisah Hermes dan material kulit dengan menampilkan koleksi-koleksi brand tersebut yang pernah dibuat di masa lalu dan juga koleksi-koleksi terbarunya. Para pengrajin Hermes dari workshop Hermes di Paris juga akan tampil di Singapura untuk mendemonstrasikan bagaimana mereka mengolah kulit menjadi aksesoris bercita rasa seni yang tinggi.

Bukan hanya di Marina Bay Sands yang dijadikan lokasi untuk menampilkan sejarah Hermes, sebelumnya pecinta aksesoris juga bisa menikmati journey tersebut di Asian Civilisations Museum. Di tempat yang sangat bersejarah bagi Singapura ini dibuat sebuah ruangan khusus yang diberi nama Little Room of Wanders berisi benda-benda milik Emile Hermes.

Sejatinya, benda-benda berharga itu merupakan koleksi milik Emile Hermes Museum namun sengaja diterbangkan dari Paris untuk menghormati Hari Kemerdekaan Singapura yang ke-50 yang jatuh pada 9 Agustus lalu. Barang-barang milik Emile Hermes yang dipamerkan itu antara lain; lukisan, buku-buku langka dan pernak-pernik lain yang berkaitan dengan dunia fashion.

“Ini merupakan saat yang sangat menggembirakan bagi Hermes di Singapura. Dengan event ini, pengunjung bisa mengetahui bagaimana Hermes mengekspresikan diri melalui Leather Forever. Dan untuk pertama kalinya kami menampilkan berbagai koleksi milik kakek buyut kami Emile Hermes di Little Room of Wanders,” ujar Artistic Director Hermes Pierre-Alexis Dumas yang juga bagian dari keluarga besar Hermes.

Seperti dikutip dari Luxury Insider, untuk meramaikan acara ini, Hermes juga menciptakan lima tas Kellydoll untuk merayakan setiap dekade kemerdekaan Singapura.

[Teks: @moehakam | Foto: Rockthetrend.com]

The post Leather Forever, Bukti Kedekatan Hermes dan Kulit appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Hermes sepertinya ingin menonjolkan sisi maskulin wanita dengan koleksi dasi kupu-kupu terbarunya. Sebab, dasi tersebut memang identik dengan gaya busana pria. Namun, penggunaannya lebih variatif, tak hanya di leher tapi juga dapat dikenakan di pergelangan tangan.

Dasi yang terbuat dari bahan sutra ini memiliki warna-warna yang cerah dan motif khas Hermes dengan empat tema berbeda. Keempat tema dasi tersebut dibuat oleh empat desainer yang berbeda.

Tema Fleurs et Papillons de Tissus didesain oleh Christine Henry yang terinspirasi dari kekayaan sejarah tekstil di Musee des Tissus, Lyon. Koleksi lainnya dinamakan Flots, Fleurs et Frontaux oleh Virginie Jamin. Desainnya banyak mengambil motif bunga-bunga dan equistrian. Ada pula Paddock oleh Jean-Louis Clerc yang terinspirasi oleh joki dan balap kuda. Sementara, koleksi Imperiales didesain oleh Catherine Baschet.

Seperti dikutip dari New York Magazine, Dasi tersebut dijual dengan harga USD 155 atau sekitar Rp 2,2 jutaan. Harga ini lebih mahal dibandingkan dengan scarf bandana ala cowgirl yang dirilis tahun lalu sebagai koleksi busana musim gugur.

Dirilisnya koleksi dasi kupu-kupu ini seperti menunjukkan bahwa Hermes tidak terpengaruh dengan isu penyiksaan binatang yang dituduhkan organisasi penyayang binatang The People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).

Beberapa waktu lalu, PETA merilis rekaman video yang menunjukkan kekejian di penangkaran buaya yang menyuplai kulit ke perusahaan Hermes International SA. Dalam video tersebut, tampak puluhan hingga ratusan buaya berdesakan di kolam dari semen. Setelah berusia setahun, buaya-buaya tersebut ditembak mati, lantas dikuliti. Tidak jarang pula mereka dikuliti dalam kondisi masih hidup. Namun, Hermes sudah menyanggah tuduhan tersebut.

[Teks: @moehakam | Foto: New York Magazine]

The post Semarak Warna Dasi Kupu-kupu Hermes appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Seperti dilansir Luxury Daily, The People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) membeli sebagian kecil saham Hermes. Namun, sepertinya tujuan PETA membeli saham tersebut bukan untuk mencari keuntungan, namun agar dapat lebih efektif mengawasi proses penggunaan kulit binatang yang digunakan untuk membuat barang mewah seperti tas.

Sebelumnya PETA mengungkap bahwa Hermes menggunakan kulit buaya yang didapat dari penangkaran di Zimbabwe. Di sana buaya-buaya tersebut diperlakukan dengan keji sebelum dibunuh untuk diambil kulitnya. Namun, Hermes menyangkal telah mengambil kulit buaya dari penangkaran yang dimaksud.

Meski nilai saham yang dibeli PETA di bursa saham Paris bisa dibilang sangat kecil, hanya USD 360 atau sekitar Rp. 4 juta, organisasi tersebut memiliki hak untuk menghadiri rapat para pemegang saham dan mengajukan pertanyaan di forum tahunan itu.

Beberapa waktu lalu, PETA merilis rekaman video yang menunjukkan kekejian di penangkaran buaya yang menyuplai kulit ke perusahaan Hermes International SA. Dalam video tersebut, tampak puluhan hingga ratusan buaya berdesakan di kolam dari semen. Setelah berusia setahun, buaya-buaya tersebut ditembak mati, lantas dikuliti. Tidak jarang pula mereka dikuliti dalam kondisi masih hidup.

Hermes memang banyak memproduksi tas dan barang mewah lainnya menggunakan kulit buaya. Salah satu yang sangat populer adalah Birkin Bag yang diambil dari nama aktris asal Inggris, Jane Birkin.

[Teks: @moehakam | Foto: Fortune]

The post Untuk Apa PETA Beli Saham Hermes? appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Hermes akan merilis jam tangan terbaru pada pertengahan Juli mendatang. Jika Anda sering bepergian ke luar negeri, jam tangan mewah yang diproduksi terbatas ini  akan bisa Anda temui di jaringan toko DFS Group di bandara dan resort.

Produsen apparel dan aksesoris mewah asal Perancis itu sudah menyiapkan koleksi jam tangan The Heure H Rose Tyrien yang akan dijual di seluruh dunia pada 15 Juli 2015. Jam tersebut berbentuk huruf H yang didesain pada 1996 oleh Philippe Mouquet.

Ada dua pilihan warna yang disediakan oleh Hermes yaitu warna perak dan emas dan dilengkapi dengan tali kulit berwarna pink cerah. Warna ini dipilih sebagai tema musim panas sesuai dengan momen peluncurannya.

Jam tangan ini semakin mewah dengan tambahan 11 buah berlian 0,09 karat. Hermes juga memberikan tiga pilihan ukuran yaitu medium, small dan mini.

Karena diproduksi dalam jumlah terbatas atau limited edition, jam ini tidak mudah dijumpai di toko-toko barang mewah. Tapi, jika Anda sering traveling maka akan lebih mudah mendapatkannya karena Hermes secara eksklusif juga bekerjasama dengan jaringan toko DFS Group yang tersebar di belasan bandara besar dan resort mewah di seluruh dunia.

Kerjasama ini bukan sebuah kebetulan, karena DFS Group dimiliki oleh konglomerat yang juga bergerak di bidang barang mewah, Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH). Ini kali kedua Hermes dan DFS Group berkolaborasi. Tahun lalu Hermes juga merilis jam tangan mewah edisi terbatas bernama  Heure H Rouge Casaque, yang hanya dijual di jaringan toko DFS.

Pecinta Hermes rasanya tak boleh melewatkan The Heure H Rose Tyrien ini. Apalagi, jam ini bisa didapat ketika singgah di bandara dalam perjalanan bisnis atau liburan Anda, Brava Listeners.

[Teks: @moeha | Foto: www.dutyfreehunter.com]

The post Jam Hermes Eksklusif untuk Pelancong appeared first on 103.8 FM Brava Radio.