Meta Verified merupakan layanan berlangganan di Instagram dan Facebook untuk para konten kreator. Pengguna yang ingin akun Facebook dan Instagramnya centang biru akan diverifikasi menggunakan nomor identitas.

Centang biru berbayar memberikan sejumlah keuntungan, seperti peningkatan visibilitas, perlindungan terhadap peniruan identitas, dukungan pelanggan prioritas.

“Selamat pagi! Pengumuman produk baru: pekan ini kami memulai menguji Meta Verified – layanan berlangganan yang bisa memverifikasi akun Anda seperti KTP resmi, dapat lencana biru, mendapatkan perlindungan ekstra dari peniruan yang mengklaim sebagai Anda, dan dapat akses langsung ke dukungan pelanggan,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ini Perubahan Logo Twitter dari Tahun ke Tahun

Untuk harganya di Indonesia, pengguna yang berlangganan Meta Verified akan dikenai biaya Rp100.000 untuk situs web. Sementara untuk berlangganan di Facebook atau Instagram di aplikasi Android dan iOS, dikenai harga Rp130.000.

Harga ini lebih murah dibanding Meta Verified yang sebelumnya telah dirilis di Amerika Serikat. Per bulan pengguna di Amerika Serikat harus membayar US$11,99 (Rp184 ribu) per bulan. Sementara untuk di web dikenakan US$14,99 (Rp230 ribu) per bulan di iOS Apple dan Android.

The post Meta Rilis Centang Biru Berbayar di Indonesia! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Kecanggihan dari teknologi AI telah disiapkan oleh Meta dengan nantinya akan mampu melestarikan keragaman bahasa. Proyek tersebut diberi nama Massively Multilingual Speech (MMS).

“Hari ini, kami membagikan model dan kode kami secara publik sehingga orang lain dalam komunitas riset dapat mengembangkan pekerjaan kami,” tulis Meta dilansir detikINET dari The Verge.

“Melalui karya ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi kecil untuk melestarikan keanekaragaman bahasa yang luar biasa di dunia,” sambung mereka.

Baca Juga: WhatsApp Fitur Chat Lock, Ini Cara Penggunaannya

Dalam mengumpulkan data audio, Meta menggunakan rekaman audio dari teks-teks agama yang diterjemahkan. Meta meningkatkan bahasa model yang tersedia menjadi lebih dari 4.000.

“Kami beralih ke teks-teks agama seperti Alkitab yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan terjemahannya telah dipelajari secara luas untuk penelitian terjemahan bahasa berbasis teks,” kata Meta.

“Terjemahan ini memiliki rekaman audio yang tersedia untuk umum dari orang yang membaca teks ini dalam berbagai bahasa.” lanjutnya.

The post Meta Kembangkan AI Bisa Kenali 4.000 Bahasa Lisan appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Layanan centang biru berbayar atau yang dinamai Meta Verified diluncurkan Meta. Pengguna yang ingin akun Facebook dan Instagramnya centang biru akan diverifikasi menggunakan nomor identitas.

Untuk biayanya, per bulan pengguna harus membayar US$11,99 (Rp184 ribu) per bulan. Sementara untuk di web dikenakan US$14,99 (Rp230 ribu) per bulan di iOS Apple dan Android.

CEO Meta Mark Zuckerberg sebelumnya telah mengumumkan layanan langganan berbayar ini beberapa waktu lalu. Centang biru berbayar memberikan sejumlah keuntungan, seperti peningkatan visibilitas, perlindungan terhadap peniruan identitas, dukungan pelanggan prioritas.

Baca Juga: Apple Rilis Aplikasi Apple Music Classical, Khusus Memutar Musik Klasik

Ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan untuk centang biru berbayar, seperti berusia minimal 18 tahun serta mengirimkan KTP sesuai dengan nama dan foto yang Anda miliki di Facebook atau Instagram.

“Selamat pagi! Pengumuman produk baru: pekan ini kami memulai menguji Meta Verified – layanan berlangganan yang bisa memverifikasi akun Anda seperti KTP resmi, dapat lencana biru, mendapatkan perlindungan ekstra dari peniruan yang mengklaim sebagai Anda, dan dapat akses langsung ke ke dukungan pelanggan,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta dalam Insta Story-nya, Minggu (19/2).

Apakah artikel ini cukup informatif?

• Ya
• Tidak

Submit

The post Meta Rilis Centang Biru Berbayar! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sebanyak 10.000 karyawan perusahaan Meta akan diberhentikan dalam beberapa bulan ke depan. Pemberitahuan terhadap karyawan yang terkena PHK akan diumumkan pada hari ini atau15 Maret 2023.

CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut bahwa ia tak punya pilihan lain untuk memberhentikan para karyawannya demi efisiensi. Zuckerberg mengucapkan terima kasih kepada karyawannya tersebut yang telah berdedikasi tinggi untuk memajukan perusahaan.

“Ini akan sangat sulit dan tidak ada jalan lain. Ini berarti harus mengucapkan selamat tinggal kepada kolega yang berbakat dan bersemangat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan kami,” kata Zuckerberg dalam pengumumannya, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (15/3/2023).

“Mereka telah mendedikasikan diri mereka untuk misi kami dan saya secara pribadi berterima kasih atas semua upaya mereka. Kami akan memberi dukungan bagi orang-orang dengan cara yang sama seperti sebelumnya dan memperlakukan semua orang dengan rasa syukur yang pantas mereka terima,” sambungnya.

Baca Juga: Warna Persembahkan Lagu ’50 Tahun Lagi’ Spesial di Hari Musik Nasional

Meta sendiri akan menutup 5.000 posisi lowong yang belum diisi. Selain itu, akan ada upaya restrukturisasi di divisi teknologinya pada akhir April, diikuti divisi bisnis pada akhir Mei 2023.

Sebelumnya, PHK massal juag dilakukan oleh Meta pada bulan November 2022 lalu. Sebanyak 11 ribu karyawan terdampak atas PHK tersebut.

The post Tak Ada Pilihan, Mark Zuckerberg Kembali PHK 10 Ribu Karyawan Meta appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

“Kami sedang membuat grup produk tingkat atas baru di Meta yang berfokus pada AI generatif untuk meningkatkan pekerjaan kami di area ini,” kata Mark Zuckerberg dalam unggahan di Facebook, dikutip Rabu (1/3/2023).

Produk AI yang diciptakan ini akan membantu orang-orang, dengan berfokus pada kreatif dan ekspresif. Zuckerberg ingin alat AI dapat memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya.

“Dalam jangka panjang, kami akan berfokus pada pengembangan persona AI yang dapat membantu orang dalam berbagai cara,” kata Zuckerberg.

Baca Juga: Messi Beri Hadiah Timnas Argentina 35 iPhone 14 Berlapis Emas

Saat ini telah dilakukan pengalaman AI dengan teks, seperti chat di Messenger dan WhatsApp, filter Instagram kreatif dan format iklan serta “pengalaman video dan multi-modal. Proyek AI yang dibangun Meta ini akan dipimpin oleh Ahmad Al-Dahle, Vice President of AI and Machine Learning di Meta, yang sebelumnya pernah bekerja di Apple.

“Kami memiliki banyak pekerjaan mendasar yang harus dilakukan sebelum mendapatkan pengalaman yang benar-benar futuristik, tetapi saya senang dengan semua hal baru yang akan kami bangun selama ini,” pungkas CEO Meta itu.

The post Meta Bangun Tim Khusus untuk Ciptakan Alat Kecerdasan Buatan (AI) appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Diketahui, Facebook dan Twitter telah menghapus dan melarang Donald Trump memiliki akun media sosial di platformnya setelah pendukungnya menyerbu US Capitol pada Januari 2021 untuk membatalkan pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.

Setelah konflik politik sudah mulai mereda, Meta pun akhirnya memulihkan kembali akun Instagram dan Facebook mantan Presiden AS tersebut. Meski begitu, kegiatan Donald Trump di sosial media akan tetap diawasi.

“Tekad kami adalah risiko [keselamatan publik] telah cukup surut,” kata Presiden Urusan Global Meta Nick Clegg dalam sebuah posting blog, seperti dilansir CNN.

“Dengan demikian, kami akan mengaktifkan kembali akun Facebook dan Instagram Trump dalam beberapa minggu mendatang. Namun, kami melakukannya dengan pembatas baru untuk mencegah pelanggaran berulang.” ucapnya.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Ingin Beli F1 Seharga Rp 300 Triliun

Selama akun media sosialnya ditangguhkan, Donald Trump membuat platform media sosial baru bernama Truth Social. Dibuatnya platform media sosial barunya ini sebagai kampanye Trump untuk pilpres 2024.

Truth Social ini menghadirkan fitur follow orang lain dan juga ada topik yang sedang trending. Saat ini platform media sosial Truth Social sudah ada di list aplikasi yang segera hadir di Apps Store.

The post Meta Akan Aktifkan Kembali Akun Instagram & Facebook Donald Trump appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Menurut Mark Zuckerberg, Apple dan Meta akan saling berkompetisi dalam pengembangan internet di masa yang akan datang. Persaingan bukan hanya sekedar berbicara mengenai teknologi siapa yang paling canggih, melainkan sudah di tahap berbicara mengenai filosofi.

Dilansir dari The Verge, langkah berbeda akan diambil oleh Meta dalam bersaing dengan Apple. Salah satunya adalah dengan membuka diri dengan ekosistem terbuka dengan harga perangkat yang lebih murah ketimbang Apple.

“Ini adalah kompetisi di ranah filosofi dan ide, di mana mereka percaya dengan melakukan semuanya sendiri dan integrasi yang ketat akan memberikan pengalaman lebih baik ke konsumen,” jelas Zuck dalam rapat internal tersebut.

“Dan kita percaya kalau banyak hal yang harus dilakukan dengan spesialisasi antara perusahaan berbeda, dan itu akan membuat ekosistem yang tercipta bisa lebih besar,” tambahnya.

Apple sendiri sudah berencana memasuki dunia metaverse dengan augmented reality (AR). Sementara itu, Meta tak mau kalah dengan juga akan merilis sebuah headset dengan kode Cambria, dan sebuah kacamata berteknologi AR di tahun 2022 ini.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Mark Zuckerberg Sebut Meta & Apple Akan Saling Bersaing Bangun Metaverse appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dunia metaverse yang ditawarkan oleh Facebook telah menjadi fenomenasi terbaru di dalam dunia teknologi. Berbagai perusahaan-perusahaan besar pun sudah mulai bergabung untuk mengembangkan brandnya ke Meta untuk bersaing secara virtual.

Namun, di satu sisi hal ini justru menjadi kekhawatiran tersendiri bagi perusahaan teknologi, Apple. Pasalnya, untuk menahan para engineer agar tidak pindah ke Meta, Apple pun memberikan bonus besar berupa saham di perusahaan tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, nilai bonus yang diberikan Apple kepada karyawannya mencapai USD50 ribu hingga USD180 ribu atau sekitar (Rp712 juta hingga Rp2,5 miliar).

“Saham itu bertahan selama empat tahun dan memberikan insentif untuk tetap di Apple,” demikian dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/12).

Hadirnya Meta ternyata menjadi ancaman bagi perusahaan Apple. Hal ini terlihat dimana sekitar 100 orang keluaran Apple saat ini bekerja untuk perusahaan induk Facebook, Meta.

Apple dan Meta pun juga bersaing dalam mengembangkan perangkat Headset AR. Sementara Headset AR dari Meta sendiri akan diberi nama Project Cambria, sedangkan Headset AR Apple masih belum memiliki nama.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Apple Beri Bonus Hingga Rp2,5 Miliar untuk Pegawai Agar Tak Berpaling Ke Meta appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dikutip dari The Verge, bahwa sarung tangan canggih ini menggunakan teknologi haptic yang dikembangkan oleh Meta Reality Lab selama tujuh tahun terakhir. Nantinya, sarung tangan haptic ini akan memberikan sensasi realistis terharap sentuhan di metaverse.

Mark Zuckerberg dalam Instagramnya, memamerkan sarung tangan canggih ini yang dapat merasakan sensasi sentuhan seperti menggenggam objek dalam dunia virtual selayaknya di dunia nyata. Selain itu, sarung tangan ini juga dapat menyesuaikan tekanan terhadap suatu objek dalam dunia virtual.

View this post on Instagram

A post shared by Mark Zuckerberg (@zuck)

“Tim Meta Reality Lab sedang mengerjakan sarung tangan haptic untuk memberikan sensasi realistis terharap sentuhan di metaverse. Suatu saat, Anda akan bisa merasakan tekstur dan tekanan ketika menyentuh objek virtual,” tulis Mark Zuckerberg dalam akun Instagramnya.

Salah satu seseorang yang pernah mencobanya, yakni Kepala Meta Reality Labs, Michael Abrash mengatakan bahwa ia bensr-benar merasakan benda piring dalam dunia virtual seperti ia menyentuhnya dalam dunia nyata.

“Saya melihat piring dan melihat jari saya di piring, lalu saya mendengar suara, semacam gesekan di atasnya dan saya merasakan getarannya,” ujar Michael Abrash.

“Saya memberitahu Anda, saya sedang menggerakkan jari saya di atas piring keramik.” tambahnya.

Baca Juga : Terinspirasi Dari Dubai, Jakarta Siap Buka Restoran Melayang Di Udara

Sarung tangan ini dilapisi dengan sekitar 15 bantalan plastik bergerigi yang dikenal sebagai aktuator. Bantalan tersebut diatur agar pas di sepanjang telapak tangan pemakainya, bagian bawah jari, dan ujung jari mereka.

Gambarannya apabila Anda menyentuh objek virtual dengan ujung jari, Anda akan merasakan sensasi benda itu menekan kulit. Jika Anda mencengkeram benda virtual, aktuator akan menegang dan menciptakan sensasi perlawanan. Hal ini akan berpadu dengan isyarat visual dan audio untuk menghasilkan ilusi sentuhan fisik.

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post Mark Zuckerberg Kenalkan Sarung Tangan Haptic Yang Dapat Rasakan Tekstur Benda Virtual appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa perusahan nama dari Facebook ke Meta ini nantinya akan berfokus pada perusahaan ke bidang virtual reality. Selain itu, upaya ini dilakukan sebagai bagian dari ‘rebranding’ perusahaan.

Perubahan nama menjadi Meta, juga bentuk komitmen dari Mark Zuckerberg untuk mengembangkan teknologi surround-yourself baru yang dikenal sebagai “metaverse”. Namun begitu, tidak akan ada perubahan secara struktur perusahaan.

“Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk, sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan,” kata Zuckerberg dikutip Reuters, Jumat (29/10/2021).

Facebook sendiri beberapa waktu lalu sempat dihantam kritik keras dari beberapa negara terkait sejumlah isu ‘pelanggaran’ dalam layanannya. Termasuk diantaranya kumpulan dokumen yang bocor serta mengambil keuntungan dari keamanan pengguna.

Baca Juga : Deretan Film Hollywood Yang Dibintangi Iko Uwais, Dari Star Wars Hingga Expendable 4!

Sebelum Facebook, Google beberapa tahun lalu juga melakukan perubahan nama. Ketika itu, Google melakukan restrukturisasi dengan mendirikan Alphabet sebagai perusahaan dengan kedudukan yang lebih tinggi dan menjadi induk Google serta perusahaan besar lainnya.

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post Resmi! Facebook Ganti Nama Jadi Meta appeared first on 103.8 FM Brava Radio.