Diketahui, Belasting Rijder merupakan komunitas alias klub moge di kalangan pegawai pajak. Sri Mulyani meminta komunitas moge di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dibubarkan.

Permintaan tersebut muncul setelah foto dan video Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo mengendarai moge bersama klub Belasting Rijder DJP beredar di dunia maya dan dianggap menimbulkan keresahan.

Menteri keuangan Indonesia itu menilai bahwa hobi dan haya hidup pejabat mengendarai moge justru menimbulkan persepsi negatif masyarakat.

Melansir dari CNNIndonesia.com, penjualan moge di situs jual beli online mulai bermunculan dalam beberapa hari terakhir.

Moge yang ditawarkan ini mulai dari merek Harley-Davidson, BMW, Triumph hingga merek Jepang seperti Honda. Harganya pun beragam mulai dari ratusan juta hingga miliaran.

Baca Juga: Apple Dikenakan Denda Rp183 Miliar Oleh Rusia, Kok Bisa?

Sebagai informasi, moge menjadi isu panas buntut kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy. Mario adalah anak pejabat pajak kaya raya yang hartanya Rp56 miliar, Rafael Alun Trisambodi.

Mario yang kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial dengan mengemudikan kendaraan mahal seperti Jeep Wrangler Rubicon dan moge Harley-Davidson mengundang sorotan di kalangan masyarakat.

“Kalau dibilang jual massal, ya kami pasti amati. Kalau ada namanya, sekarang kami angkut nama-nama penjual ke inspektorat Kemenkeu, ini nama-nama ini pegawai siapa sih,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Jakarta, Rabu (1/3).

The post Moge Bekas Ramai Dijual Usai Sri Mulyani Minta Bubarkan Belasting Rijder appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Ahmad Sahroni yang baru terpilih menjadi Ketum HDCI itu mengatakan bahwa dirinya tidak setuju usulan motor besar atau moge bisa melintasi jalan tol.

Sahroni mengungkapkan alasannya tak setuju usulan itu karena faktor keselamatan. Selain itu usulan tersebut juga masih perlu kajian lebih lanjut.

“Saya belum setuju untuk saat ini, karena perlu kajian yang sangat mendalam dan harus melalui proses yang cukup panjang,” kata Sahroni mengutip dari CNNIndonesia, Selasa (31/1).

Sahroni juga menerangkan dengan kondisi jalan tol saat ini kendaraan yang melintasi jalan tol cukup banyak, sehingga membuat kemacetan.

“Dengan keadaan jalan tol yang kita miliki sekarang ini, jumlah kendaraan yang begitu banyak yang berakibat kemacetan itu sangat rentan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” paparnya.

Lebih lanjut, Sahroni terpilih sebagai Ketum HDCI periode 2023-2028 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Bali pada 27-28 Januari 2023. Ia mengalahkan Komjen (Purn) Nanan Soekarna.

Baca Juga: Ketua Harley-Davidson Indonesia Tidak Setuju Moge Masuk Jalan Tol

Beberapa waktu terakhir kembali muncul permintaan pengendara moge bisa menggunakan jalan tol. Hal ini diutarakan Irianto Ibrahim, Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI).

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners soal usulan moge melintasi jalan tol?

The post Ketua Harley-Davidson Indonesia Tidak Setuju Moge Masuk Jalan Tol appeared first on 103.8 FM Brava Radio.