Dari sekian banyak motor listrik yang ditawarkan, beberapa diantaranya dijual dengan harga fantastis karena sejumlah teknologi dan fitur canggih alias berbeda dari kendaraan listrik pada umumnya.

Menukil dari beberapa sumber, berikut motor listrik termahal di dunia!

1. Detonator (Rp2,2 miliar)

Pertama ada sepeda motor listrik Detonator. Kendaraan ini menggunakan baterai lithium-ion dengan jarak tempuh 80-100 mil selama satu jam pengisian daya. Salah satu yang membuatnya mahal ialah mampu melaju dengan kecepatan hingga 120 mph (hampir 200 km/jam).

2. Arc Vector (Rp1,8 miliar)

Selain diunggulkan lewat desain motor futuristik, hal yang mengesankan dari motor ini mampu menempuh jarak mencapai 271 mil. Ini menjelaskan Arc Vecctor punya kemampuan jarak tempuh seperti mobil listrik.

3. Peraves MonoTracer MTE-15 (Rp1,5 miliar)

Selanjutnya ada motor listrik unik dengan sistem 150 kW (200 tenaga kuda) generasi ke-3 dari AC Propulsion.

Motor ini dapat membawa Anda ke berbagai tempat dengan sangat cepat. MTE-150 dilengkapi dengan paket baterai lithium-polimer, serta beberapa elemen mewah, seperti pengatur suhu, sistem stereo kelas atas, dan roda yang mewah.

4. Lito Sora (Rp1,25 miliar)

Keunggulan Lito Sora Generasi 2 2020 terdapat pada akselerasi 0-60 mph dalam tiga detik. Keunggulan dari motor listrik ini adalah baterai lithium 18 kWh yang memberikan peningkatan jarak tempuh sebesar 50 persen sehingga mampu menghasilkan jarak tempuh maksimum 180 mil.

Baca Juga: VAR dan Goal Line Technology Diterapkan di Piala Dunia U-17 2023

5. Black Trail BT (Rp1,21 miliar)

Motor listrik ini terbuat dari karbon ringan, aluminium aerospace, titanium, dan magnesium, BlackTrail BT-01 dapat melaju hingga 65MPH dengan motor 1,2 kilowatt yang tertanam pada rangka seberat 44 pon.

Jarak 120 mil bisa ditempuh dalam satu kali pengisian daya selama 2,5 jam dengan baterai Li-ion 17Ah berbalut kulit.

The post 5 Motor Listrik Termahal di Dunia, Tembus Rp2,5 Miliar! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Meskipun terlihat seperti e-scooter, namun BMW justru menyebut motor listrik CE 02 sebagai eParkourer. Hadir dalam dua varian, yakni CE 02 11 kW atau berdaya sekitar 15 HP dan juga CE 02 4kW atau tenaganya sekitar 5 HP.

BMW CE 02 11 kW memiliki kecepatan hingga 90 km dalam satu kali pengisian penuh. Selain itu, BMW CE 02 11 kW mempunyai top speed hingga 95 km/jam.

Sementara untuk tipe 4 kW, memiliki jarak tempuh terbatas hanya di 45 km. Untuk kecepatan dibatasi hanya 45 km/jam.

Desain mungil yang diusung oleh BMW dalam motor listrik terbarunya ini disebut dapat digunakan untuk anak sekolah, terutama tipe 4 kW. Untuk bobotnya, motor ini memiliki berat 119 kg untuk tipe 4 kW dan 132 kg untuk tipe 11 kW.

Baca Juga: Mobil Terbang Pertama di Dunia Sudah Dapat Dipesan!

Walaupun BMW CE 02 ini terbilang cocok untuk pengendara pemula, namun begitu teknologi canggih tetap disematkan pada motor listrik mini satu ini.

BMW CE 02 dibekali ABS pada bagian roda depannya, Automatic Stability Control (ASC), dan Recuperative Stability Control (RSC). Selain itu, disematkan pula beberapa mode berkendara mulai dari Flow, Surf, hingga Flash yang dapat disertakan dengan opsional.

The post BMW Hadirkan Motor Listrik Berbodi Mungil appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Pabrikan Nusa Motors sendiri sebenarnya sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu. Meski begitu, pabrikan otomotif ini sudah merencanakan membangun kendaraan listrik sejak lebih dari lima tahun yang lalu.

Pendiri dari Nusa sendiri adalah Domex Mandey sebagai CEO serta Tomi Gunawan sebagai CIO (Chief Innovation Officer). Misi yang ingin diusung oleh Domex untuk Nusa ialah untuk memajukan industri otomotif yang ada di Indonesia, terutama kendaraan listrik.

“Bagi saya, Nusa adalah suatu titik awal di mana dua orang pemuda dengan segala keterbatasannya berani menantang ketidakmungkinan menjadi mungkin, banyak orang bermimpi tapi jarang yang tersadar untuk memulai dan membangun. Nusa kami bangun untuk menjadikan suatu titik baru dari industri otomotif yang didirikan oleh dua anak bangsa Indonesia untuk menjelajahi Dunia,” ujar Domex.

“Industri Otomotif berada di puncak perubahan besar yang mengandalkan penggerak listrik. Kami percaya bukan hanya produk dan teknologi yang harus berubah, tetapi bagaimana orang menggunakan produk ini dan seluruh pengalaman mengendara yang berbeda. Keterbatasan kami menjadikan semangat untuk menjadi lebih, mungkin sekarang tidak menjadikannya tercepat atau terhemat, tetapi kami yakin untuk lebih bersemangat untuk mengembangkan sebuah produk inovasi yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin,” Tomi menambahkan.

Nusa memperkenalkan 3 Electric Sport Motorcycle dengan nama Nusa Khatulistiwa (K_Series), Sepeda Listrik Nusa 2XR (Rigid non Shock Suspension), dan Sepeda Listrik Nusa 2XL (with Shock Suspension).

“Motor listrik bebek tergolong banyak alias hampir red ocean, kami lebih memilih untuk membikin pasar niche kami sendiri di kategori premium seperti Tesla tapi kendaraan roda dua. Motor bebek yang banyak beredar di Indonesia juga tergolong whitelabel, kami bersyukur dengan keterbatasan kami, bisa membangun semuanya dari nol dengan talenta-talenta dalam negeri. Dengan spesifikasi dari Nusa K_Series (Khatulistiwa), motor ini bisa dibilang sebagai motor listrik tercepat di Asia Tenggara. Untuk spesifikasi memang masih akan difinalisasi sampai melewati proses homologasi, tapi sejauh ini sudah 80% di finalisasi,” ujar Domex.

Meski pabrikan raksasa otomotif Indonesia seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan lain-lainnya, belum ‘panas’ memperkenalkan motor listrik, hal ini tidak berlaku untuk para industri otomotif dalam negeri. Kali ini masyarakat Indonesia bakal memiliki pilihan baru motor listrik yang disapa ‘Nusa’.

Sebagai catatan Nusa Motors didirikan kurang lebih 2 tahun yang lalu, tepatnya di awal pandemi. Proses pengembangan memang di mulai di awal tahun 2020, tetapi ide, riset serta mencari talenta-talenta muda yang bisa terlibat di dalamnya, kurang lebih sudah digagas lebih dari 5 tahun. Akhirnya pada tahun ini diputuskan untuk mengambil nama Nusa yang memiliki arti Tanah Air.

Nusa didirikan Domex Mandey yang menjadi CEO dan Tomi Gunawan sebagai CIO (Chief Innovation Officer). Walaupun Domex tidak memiliki pengalaman dalam industri otomotif, tetapi dia sudah berkecimpung di dunia teknologi kurang lebih 20 tahun, memulai karirnya sebagai juru masak di salah satu restoran di Australia hingga terakhir berkesempatan untuk memimpin perusahaan teknologi besar asal Korea, Kakao Corp sebagai Chief Evangelist Officer di Indonesia yang sebelumnya mengakuisisi aplikasi Path yang sempat terkenal di awal era media sosial dan aplikasi Kakao Talk, Domex juga dipercaya untuk menjadi penasehat di perusahaan-perusahaan teknologi baik dalam negeri dan luar negeri.

Berikut spesifikasi motor listrik Nusa:

1. Nusa Khatulistiwa (K_Series)

– Top Speed:

Basic: 150km/h

Too Fast: 200km/h

– Jarak Tempuh:

Basic: 180 km

Too Fas:t 250km

– Battery Litihium Ion Cell

Basic 10kWh

Too Fast: 14kW

– Harga

Basic: Rp 140.000.000

Too Fast: Rp 180.000.000

– Full Customize / Configurator (Warna Body, Jok Motor, Speed, Battery, Brake, Velg dan Roda)

2. Nusa 2XR & 2XL (Sepeda)

– Battery Lithium Ion Cell: 400 watts-hours

– Removable Battery

– Top Speed 40km/h

– Range 80km

– Harga: Rp 15.000.000 & Rp 18.000.000

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Pabrik Otomotif Indonesia Perkenalkan Motor Listik Yang Diberi Nama ‘Nusa’ appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Hadir kembali sebuah karya anak bangsa yang membanggakan dengan menciptakan sebuah karya motor listrik bernama Boltie. Hal ini dilakukan oleh bengkel Backyard Customs yang berlokasi di Bali berkolaborasi dengan North Will Workchop (NHW) dari Bandung.

Dilansir dari Kumparan, motor listrik Boltie ini diperkenalkan pada 5 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Lingkungan Dunia didukung penuh oleh Medco Foundation selaku yayasan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, sosial, kesehatan, dan lingkungan.

Builder dari motor Boltie, Arfan mengaku jika ide awalnya tercipta motor listrik custom saat Work From Home (WFH). Bersama dengan rekannya Jacky sebagai lead designer akhirnya ia mewujudkan motor listrik bernama Boltie.

“Akhirnya saat pandemi ini baru terwujud, utamanya karena WFH itu kan. Terutama saya dan Jacky ingin membuat yang berbeda akhirnya kita mulai proyek e-bike ini,” kata Arfan dikutip dari Kumparan.

Mengenai desain, motor Boltie ini nampak seperti layaknya sepeda BMX. Bedanya, di sisi kiri motor Boltie terdapat penyanggah yang digunakan untuk tempat dari papan surfing.

Seperti diketahui, Bali memang terkenal dengan keindahan pantainya yang sangat cocok untuk melakukan surfing. Alasan inilah yang membuat mereka membuatkan khusus tempat untuk papan surfing di bagian sisi motor listrik Boltie.

Untuk spesifikasinya, motor Boltie memiliki  dinamo listrik berkapasitas 3.000 Watt, baterai 72 Volt 30 ah, dan Kelly Controller. Diklaim Boltie dapat melaju hingga kecepatan 120 km/jam.

Arfan mengatakan bahwa dalam pengerjaan motor listrik Boltie sendiri memakan biaya Rp 75 hingga Rp 85 juta.

Baca Juga : Musik Tradisional Dari Berbagai Negara Ini Cocok Untuk Meditasi Atau Yoga

Namun begitu, motor Boltie ini masih dalam proses pengembangan. Arfan mengharapkan motor listri Boltie nantinya bisa menempuh jangkauan 50 sampai 60 kilometer.

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post Motor Listrik “Boltie” Made In Bali, Usung Gaya Sepeda BMX appeared first on 103.8 FM Brava Radio.