“Bill Russell, pemenang paling produktif dalam sejarah olahraga Amerika, meninggal dengan tenang hari ini dalam usia 88 tahun, bersama istrinya, Jeannine, di sisinya,” tulis pernyataan di akun Twitter resmi Bill Russell.

Bill Russell merupakan sosok ikonik yang pernah membela tim Boston Celtics pada tahun 1956. Dirinya merupakan pemain yang paling banyak meraih gelar NBA sepanjang sejarah dengan total 11 gelar yang diraihnya pada masa kejayaan Celtics.

Selain itu pria kelahiran Lousiana pada tahun 1934 lima kali terpilih sebagai Most Valueable Player (MVP) NBA dan 12 kali terpilih masuk tim All-Star. Dirinya tidak hanya berkecimpung di dunia basket, Bill Russell juga dikenal rajin menyuarakan keadilan sosial sepanjang hidupnya.

Hal menarik lain yang menjadi prestasi sekaligus sejarah di dunia NBA, berkat kariernya yang gemilang membuat nomor punggung “enam” miliknya sudah dipensiunkan. Hal tersebut menjadikan nomor punggung milik Bill Russell itu tidak akan lagi dipakai oleh pemain lain.

Sepanjang berkarier di NBA, Russell menorehkan rata-rata 15,1 poin, dan 22,5 rebound selama 13 musim dari 1956-1969. Nama Bill Russell pertama kali dimasukkan dalam Hall of Fame sebagai pemain tahun 1975 dan kemudian sebagai pelatih pada 2021.

Baca Juga: Mobil-Mobil Khusus Kepresidenan Akan Dipamerkan di Sarinah

Hal paling memoriable apa yang tidak bisa dilupakan dari sosok Bill Russell menurut Brava Listeners?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Mengenang Prestasi Legenda NBA Bill Russell di Boston Celtics appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Selain merancang untuk para pemain NBA di peringatan 75 tahun NBA beberapa waktu lalu, Hamilton juga banyak merancang busana untuk para selebritas Hollywood dan tokoh dunia, seperti Madonna hingga Nelson Mandela.

Dalam postingan akun Instagram NBAAllstar, beberapa bintang NBA terlihat memamerkan tampilan jaket kulit dengan logo 75 tahun NBA berbentuk diamond yang terpampang di bagian dada. Para bintang itu mengenakan jaket karya Hamiltonn saat perhelatan NBA All Star Game di Cleveland, AS, beberapa hari lalu. Jaket tersebut hadir dengan beberapa warna yakni merah, hijau, biru dan ungu.

View this post on Instagram

A post shared by #NBAAllStar (@nbaallstar)

Seperti unggahan konten Reels oleh Hamilton di akun Instagram pribadinya @jeffhamilton, terdapat video salah seorang bintang NBA, Dwyane Wade alias D-Wade mendapatkan jaket kulit NBA berwarna merah. Di bagian kiri jaket Wade nampak ada sejumlah logo klub NBA yang pernah menaunginya antara lain, Chicago Bulls dan Cleveland Cavaliers. Serta 75 pemain terbaik sepanjang masa juga diberikan jaket tersebut.

Baca Juga: Edisi Terbatas Jam Tangan dan Motor Kolaborasi Breitling x Triumph

Bagi Hamilton ini bukan kali pertama, sebelumnya dirinya sudah pernah membuat jaket untuk peringatan 50 tahun NBA pada 1997. Hamilton pun berharap tetap dapat menuangkan kreasinya saat liga bola basket terbesar di dunia itu menapaki peringatan ke 100 tahun.

Hingga saat ini, siapa bintang NBA yang jadi favorit Brava Listeners?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Jeff Hamilton, Sosok Dibalik Pembuatan 75 Jaket Pemain NBA Terbaik Sepanjang Masa appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dalam rangka membantu mempromosikan sekaligua menjalin kerja sama di negara-negara Afrika, NBA resmi mengangkat Barack Obama untuk menumbuhkan olahraga basket di sana.

“NBA selalu menjadi duta yang baik untuk Amerika Serikat. Mereka menggunakan basket sebagai media untuk terhubung dengan dunia, dan di Afrika, basket punya kekuatan untuk mempromosikan peluang, kesetaraan, dan kekuatan,” ujar Obama dalam keterangan resmi pada Rabu (28/7/2021).

“Dengan banyak berinvestasi di masyarakat dengan basket, saya percaya NBA Afrika dapat memberikan hal positif bagi para remaja di sana. Saya sangat kagum dan bangga dengan komitmen NBA untuk menumbuhkan basket di sini,” ucapnya.

NBA melirik peluang benua Afrika sebagai tempat untuk berekspansi serta mengembangkan cabang olahraga basket di benua hitam tersebut. Liga Basket Afrika (BAL) pun turut digelar yang diikuti 12 klub dari 12 negara berbeda.

Baca Juga : Ternyata Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Anda Dalam Kondisi Ini

Dipilihnya Obama, dikarenakan ketertarikan mantan presiden Amerika Serikat itu terhadap olahraga basket. Komisioner NBA, Adam Silver, juga percaya dengan diangkatnya Obama dapat membuat olahraga basket lebih besar lagi menjangkau semua lapisan di benua Afrika.

“Presiden Obama percaya Afrika punya potensi dan peluang untuk tumbuh melalui olahraga, salah satunya adalah lewat basket. NBA Afrika akan membantu proses pertumbuhan tersebut,” ujar Silver.

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post NBA Angkat Barack Obama Jadi Mitra Strategis NBA Afrika appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

1. Kareem Abdul-Jabbar
Ia adalah salah satu pebasket dengan gelar MVP terbanyak, enam kali. Pria yang menjalani karier sebagai pebasket profesional selama 20 tahun ini (1969-1989) ini terkenal dengan lemparan bolanya dari jarak yang cukup jauh dari ring. Gaya yang kemudian dinamai the skyhook shoot ini kemudian menjadi ciri khas Kareem.

Tidak ada pebasket lain di generasinya maupun generasi setelahnya yang mampu meniru gerakan ini dengan sempurna. Namun, gaya trademark Kareem tersebut kemudian mempengaruhi banyak pebasket setelahnya. Salah satunya adalah Magic Johnson yang menggunakan teknik mirip tembakan tersebut, baby hook.

2. Michael Jordan
Jingle Like Mike, I wanna be like Mike yang populer di kalangan anak muda generasi 90-an adalah bukti Michael Jordan adalah salah satu pemain penting yang mengubah wajah NBA menjadi seperti sekarang ini. Ia dikenal dengan permainan agresifnya yang revolusioner.

Kemampuan individual di atas rata-rata membuat MJ meraih lima kali NBA Most Valuable Player (1988, 1991, 1992, 1996, dan 1998) dan enam kali NBA Finals MVP (1991–1993, 1996–1998), serta berhasil membawa Chicago Bulls meraih enam gelar NBA (1991-1993, 1996-1998).

Ciri khas Jordan yang paling diingat adalah gaya walking in the air-nya ketika melakukan dunk, yang membuatnya meraih dua gelar NBA Slam Dunk Contest dua tahun berturut-turut, 1987 dan 1988.

Gaya “berjalan di udara” itu kemudian ditiru oleh banyak pebasket setelah era-nya dan menginspirasi Nike untuk membuat produk Nike Air Jordan.

3. Earvin ‘Magic’ Johnson
Julukan ‘Magic’ di depan namanya didapat oleh pebasket kelahiran 14 Agustus 1959 ini berkat gaya passing-nya yang dilakukan tanpa melihat rekan yang dituju.

Passing unik yang hampir selalu berhasil mengecoh lawan ini memukau para maniak basket kala itu.

Gaya permainannya memang sulit ditebak. Pada saat kelihatannya akan melakukan passing, ternyata ia malah melakukan shot. Itulah alasan mengapa ia diberi julukan magic, permainannya penuh misteri dan kejutan.

Johnson membela Los Angeles Lakers dari tahun 1979-1991 ini telah menyabet banyak prestasi, di antaranya tiga kali NBA Most Valuable Players (1987, 1989 dan 1990).

4. Dee Brown
Banyak pebasket yang melakukan teknik dunk unik, namun hanya beberapa yang benar-benar baru dan revolusioner. Salah satunya adalah Dee Brown.

Brown dikenal dengan gaya no-look slam dunk-nya. Ia menutup mata dengan lengan ketika melakukan dunk. Gaya itu diperkenalkannya pertama kali pada NBA Slam Dunk Contest tahun 1991 dan menjadi juara Slam Dunk Contest tersebut.

5. Julius Erving
Pebasket asal Nassau County, New York ini dikenal sebagai maestro dunk. Atlet yang terpilih sebagai salah satu dari 40 atlet terpenting sepanjang masa oleh majalah Sport Illustrated ini juga dinobatkan sebagai the game best dunkers oleh para pengamat basket.

Dr. J, julukan bagi Julius, terkenal memulai slam dunk dari dalam free throw line pada setiap pertandingan. Dunk paling terkenal dari Dr. J adalah pada tahun 1976 di ajang ABA All-Star di mana ia mencetak skor tertinggi sepanjang sejarah ABA/NBA dengan poin 30.026.

Selama berkarier sebagai atlet profesional, ia berhasil meraih gelar NBA Most Valuable Player di tahun 1981 dan NBA Champion di tahun 1983.

Source: Fitness For Men

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Steven Gerrard disambut penggemar saat berkunjung ke Adidas Store Dubai
German Gymnasium, Restoran terindah di London
Piaggio Gita, tas robot canggih untuk keseharian Anda

The post Inilah 5 pebasket revolusioner NBA appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Seragam tim Konferensi Wilayah Barat terdiri dari kombinasi warna hitam dan merah, sedangkan seragam tim Konferensi Wilayah Timur akan menggabungkan warna abu-abu terang dan biru, dilengkapi dengan detail ornamen metalik pada outline di bagian tulisan dan logo Adidas.

Hal ini merupakan refleksi dan inspirasi yang didapat dari display ornamen besi ala Perancis yang dipasang di seluruh kota New Orleans.

Seragam tim Konferensi Wilayah Barat didesain dengan aksen berwarna emas, blok warna abu-abu pada bagian kerah dan pundak dan di bagian bawah celana.

Sementara seragam tim Konferensi Wilayah Timur disempurnakan dengan detail berwarna putih bersih.

Badge logo NBA berbentuk bintang juga turut dipasang pada bagian belakang atas seragam ini, dengan aksen three stripes khas Adidas di bagian bawah setiap nama pemain.

Koleksi apparel lengkap pertandingan NBA All-Star tahun ini juga dilengkapi dengan jaket pemanasan yang menampilkan badge penghargaan kepada setiap pemain atas jumlah kemunculan di setiap pertandingan NBA All-Star, dan juga penghargaan di setiap aspek pertandingan, termasuk juga penghargaan Kia NBA Most Valuable Player (MVP).

Jersey resmi NBA All-Star (berkisar USD 70-110), serta rangkaian apparel NBA All- Star lainnya, termasuk kaus dewasa dan anak-anak (berkisar USD 20-30), jaket dewasa (berkisar USD 110-200) dan headwear (berkisar USD 20-26), tersedia di NBAStore.com dan juga di NBA Store Fifth Avenue kota New York, di akhir Januari ini.

Merchandise NBA terpilih juga akan tersedia secara internasional di NBAStore.eu dan NBAStore.cn. Berbagai produk NBA juga tersedia di NBAStore.co.id powered by Blibli.com untuk seluruh fans NBA di Indonesia.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
9 Cara atasi sindrom pasca liburan
Lewatkan sarapan bikin bobot cepat turun?
Bugar setelah 40-an? Bisa!

The post Adidas dan NBA umumkan seragam resmi NBA All-Star Game ke-66 appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sebenarnya Golden State Warriors memiliki peluang lebih besar untuk menang. Sampai game keempat, Cleveland berhasil dikalahkan dengan skor 3-1. Namun game kelima sampai ketujuh, LeBron James dan tim berhasil mengalahkan Warriors dan memenangkan pertandingan.

Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Cleveland sejak tahun 1964. Kemenangan ini juga “pembalasan” Cleveland pada Warriors yang mengalahkannya dalam kejuaraan tahun lalu.

Cleveland pun menjadi lebih spesial, dengan menjadi tim pertama yang berhasil bangkit dan menang setelah tertinggal 3-1.

Berikut rentetan hasil final NBA 2016:

Game 1
Cleveland Cavaliers 89 – Golden State Warriors 104

Game 2
Cleveland Cavaliers 77 – Golden State Warriors 110

Game 3
Golden State Warriors 90 – Cleveland Cavaliers 120

Game 4
Golden State Warrios 108 – Cleveland Cavaliers 97

Game 5
Cleveland Cavaliers 112 – Golden State Warriors 97

Game 6
Golden State Warriors 101 – Cleveland Cavaliers 115

Game 7
Cleveland Cavaliers 93 – Golden State Warriors 89

[teks onne | foto sltrib.com]

The post Cleveland Cavaliers juara NBA 2016 appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

NBA Finals 2014-2015 telah berakhir pagi kemarin [17/06] WIB. Dan juara baru muncul di tengah dominasi tim-tim papan atas sebelumnya [LA Lakers, Miami Heat, San Antonio Spurs, Boston Celtics], yaitu Golden State Warriors.

Golden State Warrios berdiri sejak 1946. Awalnya bernama Philadelphia Warriors [1946-1962] kemudian berubah menjadi San Francisco Warriors, baru pada 1971 berganti nama menjadi Golden State Warriors hingga kini.

Pertama kali merengkuh gelar juara NBA di tahun 1947, kemudian lagi di tahun 1956, 1975, dan yang terbaru di tahun ini 2015.

Setelah 40 tahun menunggu itu, di bawah kepala pelatih baru Steve Kerr [49], Golden State Warriors berubah menjadi tim yang paling sedikit kalah. Dari 82 pertandingan hanya 15 kali kekalahan. Dan hanya 5 kali kalah dan 16 kali menang dalam sistem best of 7 untuk meraih gelar juara NBA untuk yang keempat kalinya.

Golden State Warriors menang atas Cleveland Cavaliers di game ke-6 dengan skor 105-97, dan dalam kedudukan 4-2.

Apa kata Steve Kerr mengenai gelar juara pertamanya ini sebagai head coach? Berikut komentarnya Brava Listeners, saat diwawancara NBC, “Anda harus bisa membuat skor walau bagaimanapun, tapi juga harus bagus dalam defense. Karena defense yang bagus bisa untuk memenangkan gelar juara. Namun untuk alasan apapun sepertinya itu kurang diperhatikan di musim ini. Padahal kombinasi offense dan defense yang bagus sangat penting. Dan saya rasa sedikit sekali orang yang memperhatikan itu.”

The post Golden State Warriors Juara NBA Setelah 40 Tahun appeared first on 103.8 FM Brava Radio.