Di talkshow spesial ini, Setiawan tentunya banyak membahas soal Netra, yaitu platform royalty-sharing NFT musik yang memanfaatkan teknologi blockchain pertama di Asia.

Tidak hanya itu, Setiawan juga banyak membahas soal lini bisnis lainnya seperti Melotronic yang menawarkan kendaraan listrik dan Vanderhall yang menawarkan produk three-wheel autocycle.

Streaming: http://bit.ly/BravaRadio

The post Setiawan Winarto: NFT is Here To Stay! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Mark Zuckerberg saat ini sedang mengembangkan fitur NFT yang akan bisa terintegrasi ke dalam platform Instagram. Adanya NFT di ekosistem Meta in dirancang untuk nantinya berperan di metaverse.

“Kami sedang berupaya membawa NFT ke Instagram dalam waktu dekat,” kata Zuckerberg dalam konferensi South by Southwest (SXSW) 2022 yang digelar di Austin, Texas, pada Selasa (15/3/2022) waktu setempat.

Zuckerberg sendiri belum bisa berbicara banyak mengenai tampilan dari aset NFT nantinya di Instagram. Meski begitu, Zuckerberg memastikan pengguna Instagram dapat memamerkan aset NFT miliknya di Instagram.

“Saya belum siap mengumumkan hal ini. Namun dalam beberapa bulan ke depan, semoga kemampuan untuk membawa NFT Anda (ke Instagram) dapat segera terwujud,” kata Zuck.

Zuckerberg ingin menerapkan avatar yang ada di Metaverse dapat dibawa ke dalam berbagai platform. Hal ini pun juga memungkinkan pengguna dapat saling bertransaksi jual beli aset NFT di Instagram

“Saya berharap pakaian yang dikenakan avatar Anda di Metaverse dapat dicetak sebagai NFT dan Anda dapat membawanya ke tempat yang berbeda,” kata Zuckerberg.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Zuckerberg Akan Hadirkan Fitur NFT di Instagram appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Simak 4 fakta seputar NFT hanya di Four Facts at Four! Simak juga tips dalam merawat AC supaya bisa tetap dingin, di segmen Tips of the Day!

Dengarkan info menarik lainnya, Senin – Jumat mulai jam 4 sore, hanya di Cigar Lounge!

Streaming: http://bit.ly/BravaRadio

The post Cigar Lounge: Deretan Selebriti Yang Menjual Karyawanya Dalam Bentuk NFT appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Lamborghini menjual sebuah plat serat karbon bernama Lamborghini Space Key sebagai NFT. Hal yang menarik dari plat Lamborghini Space Key ini sebelumnya pernah dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) pada 2019 lalu.

Plat berukuran kecil ini kemudian dibawa kembali ke bumi dua tahun kemudian. Plat Lamborghini Space Key ini memiliki keunikan tersendiri apabila seseorang membelinya sebagai NFT.

CEO Lamborghini Automobili Stephan Winkelmann mengatakan bahwa NFT Lamborghini Space Key ini merupakan langkah awal dari perusahaan mereka masuk ke dunia metaverse. Lamborghini bersiap untuk bersaing dengan brand-brand besar lainnya dalam memasarkan produknya sebagai NFT.

“NFT ini adalah bukti Lamborghini selalu berangkat menuju horison baru,” ujar Stephan Winkelmann.

Hal yang membedakan Lamborghini Space Key dengan NFT yang lain adalah pembeli NFT buatan Lamborghini akan menerima fisik dari plat serat karbon yang sebelumnya telah dikirim ke luar angkasa. Diungkap oleh perusahaan mobil sport Italia tersebut bahwa NFT ini bisa jadi sebuah memorabilia bersejarah bahwa Lamborghini pernah mengirim plat serat karbon ke luar angkasa.

Selain itu, dalam plat serat karbon Lamborghini ini juga telah terpasang sebuah QR Code. Tersimpan sebuah informasi rahasia mengenai karya seni buatan seorang seniman yang namanya juga dirahasiakan dalam kode yang telah disematkan.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Masuki Metaverse, Lamborghini Jual Plat Dari Luar Angkasa Sebagai NFT appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

OpenSea merupakan marketplace atau pasar online untuk NFT, yang dimana perusahaan tersebut dipimpin oleh Alex Atallah dan Devin Finzer . Atallah dan Finzer mendirikan OpenSea pada Desember 2017 lalu.

Sebelumnya, Devin Finzer pernah bekerja sebagai insinyur software di Pinterest pada 2015. Selain itu, ia juga mendirikan start-up pertamanya bernama Claimdog yang kemudian dijual kepada Credit Karma.

Sedangkan Alex Atallah merupakan lulusan Stanford University dan pernah bekerja di Palantir. Setelahnya ia kemudian bekerja di start-up Silicon Valley, Whatsgodly, dan Zugata.

Keduanya masih berusia 30-an tahun. Namun kepopularitasan dari NFT membuat mereka menjadi miliarder di usia muda dengan perusahaan yang mereka dirikan, OpenSea sebagai platform jual beli aset digital NFT.

Valuasi dari OpenSea saat ini mencapai 13,3 miliar dollar AS. Dibandingkan enam bulan lalu, jumlah ini meningkat sangat drastis dimana valuasinya hanya 1,5 miliar dollar AS.

Dilansir dari Forbes, Rabu (19/1/2022), para pendiri OpenSea diperkirakan memiliki saham sebesar 18,5 persen, atau masing-masing bernilai 2,2 miliar dollar AS. Jumlah ini menjadikan mereka sebagai miliarder NFT pertama di dunia.

OpenSea juga baru-baru ini mendapat suntikan dana sebesar 300 juta dollar AS (Rp 4,3 triliun) dari putaran pendanaan yang dipimpin Paradign and Coatue Management. Pendanaan ini membuat valuasi OpenSea sekarang menjadi 13,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 190 triliun.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Berkat NFT, Dua Pendiri OpenSea Jadi Miliarder Muda dengan Kekayaan Rp 31 Triliun appeared first on 103.8 FM Brava Radio.