Terpilihnya BMS untuk tampil pada ajang paduan suara paling prestisius itu karena  pada tanggal 18 Juni 2022 mendatang di Tours, Perancis. pada tahun 2019 yang lalu berhasil menjadi juara umum dalam kompetisi Certamen Coral de Tolosa (Tolosa Choral Competition) di Spanyol.

European Grand Prix for Choral Singing sendiri merupakan kompetisi paduan suara tertua di dunia yang mempertandingkan para pemenang juara umum dari enam kompetisi paling bergengsi di Eropa. Sementara BMS sempat terpilih Finalis European Grand Prix for Choral Singing di tahun 2013 dan 2017 yang menjadikan BMS sebagai paduan suara pertama dari Indonesia yang berhasil mendapatkan pencapaian setinggi ini.

Pada tahun ini BMS akan memberangkatkan 44 penyanyi dan 1 pianis untuk menampilkan karya dari Thierry Machuel, Juan Gutierrez de Padilla, Edward Elgar, József Karai, Toyotaka Tsuchida dan Ken Steven pada kompetisi ini. Uniknya, profesi dari para anggota tersebut cukup beragam ada guru, dokter, karyawan swasta, pegawai negeri sipil dan lainnya.

Pendiri dan Direktur Musik dari BMS, Avip Priatna mengungkapkan rasa bangganya karena bisa mewakilkan Indonesia untuk bersaing di kompetisi paling bergengsi di kancah internasional. Berbagai persiapan pun telah dilakukan seperti latihan , menjaga kesehatan dan memilih kostum terbaik.

Avip juga meminta doa agar mereka yang akan berangkat ke Perancis untuk dilancarkan dan mendapatkan gelar juara supaya kembali bisa mengharumkan nama Indonesia.

Sebagai informasi, BMS bukan satu-satunya wakil Indonesia yang akan bersaing di kompetisi European Grand Prix 2022 for Choral Singing, peserta asal Indonesia lainnya berasal dari Paduan Suara Unpad.

Baca Juga: Daftar Negara yang Tidak Memiliki Pasukan Militer

Mari kita doakan Brava Listeners semoga BMS dan perwakilan Indonesia lainnya yang tampil di European Grand Prix for Choral Singing 2022 bisa memberikan performa terbaik dan mengahrumkan nama Indonesia.

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Batavia Madrigal Singers Siap Merebut Choral Singing di Perancis appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Tapi apakah ada yang menyadari, ada suatu apartemen yang terletak di puncak menaranya?

Ya, memang benar ada sebuah apartemen di puncak menara tersebut. Apartemen ini diketahui milik arsitek utama menara ini, yaitu Gustave Eiffel.

Gustave Eiffel memang sengaja menciptakan apartemen ini. Dimaksudkan sebagai ruangan pribadinya untuk melakukan segala hal dengan tersembunyi, tanpa diganggu orang-orang. Tentu pemandangan spektakuler Paris dapat jelas terlihat dari sini.

Letak kamar apartemen tersebut berada di bagian ketiga Menara Eiffel, dekat dengan puncak menara. Ketinggian apartemen rahasia ini sekitar 300 meter dari permukaan tanah.

Kamar apartemennya sendiri tidak begitu mewah. Terbilang kecil, namun sangat nyaman. Kamar ini dulu biasanya digunakan oleh Gustave untuk menjamu koleganya, salah satunya Thomas Alva Edison.

Di dalam apartemen ini terdapat perabotan yang umum sering digunakan. Sofa, lemari kayu, juga piano. Dulunya akses ruangan ini tertutup, tidak untuk publik.

Namun sekarang ini, ruangan ini sudah boleh dikunjungi oleh para traveler. Setelah bertahun-tahun tertutup untuk umum, apartemen ini di-display ulang dan bisa dilihat oleh pengunjung.

Bahkan, ada manekin alias patung yang dibuat menyerupai Gustave Eiffel dan Thomas Edison yang sedang duduk dan berbincang di apartemen tersebut.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio melalui streaming di sini atau download melalui iOS dan Google Play Store.

[teks Gabriella Sakareza/sumber travel.detik.com | foto worldfortravel.com, atlasobscura.com]

Baca juga:
Amenity kits baru dari Qantas
Vietjet Air persiapkan rute Jakarta – Ho Chi Minh City
Canggihnya konsep Vision Mercedes-Maybach 6 Cabriolet

The post Ruang rahasia di puncak menara Eiffel appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dibuka mulai 1 Juni, para pengunjung akan disuguhi keindahan arsitektur gedung yang tampak seperti wine yang dituangkan dalam gelas dengan tinggi 10 lantai.

Sebagai taman rekreasi bertemakan wine pertama di dunia, tempat ini terbagi dalam 20 area.

Di antaranya, Anda dapat mencicipi berbagai wine dan menikmati tur dengan informasi beragam tentang wine. Disediakan juga bar yang menyediakan lebih dari 50 jenis wine.

La Cite du Vin memiliki luas 3000 meter persegi yang akan membuat Brava Listeners benar-benar menjelajahi dunia wine.

[teks onne / Luxury Launches | foto luxurylaunches.com]

The post Tempat rekreasi pertama di dunia yang bertemakan wine appeared first on 103.8 FM Brava Radio.