Setelah menggemparkan dunia dengan minuman yang sangat Instagramable dan memperluas toko negara-negara di seluruh dunia seperti Perancis, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, China, dan lainnya.

The Alley juga siap untuk kembali menyapa penggemar minuman bubble tea di Indonesia, yang dimana sebelumnya sudah membuka toko pertama di Senayan City Jakarta pada tahun 2020 dan sekarang kami membuka toko kedua di Plaza Indonesia.

Bicara soal popularitas, apa sih yang bisa membuat The Alley sepopuler dan viral ini? Selain minuman yang Instagramable tentunya. Kita mungkin harus melihat yang sempurna rasa dan kualitas bahan yang tak tertandingi.

Demi menjaga kualitas dan konsistensi, The Alley berkomitmen untuk memproduksi gula sendiri sirup tebu yang berkontribusi pada rasa manis yang lembut namun tidak terlalu kuat dan dipilih sendiri teh digunakan di semua minuman mereka sehingga membuat setiap cangkir teh memiliki aroma dan mencicipi.

Tentu saja, kita tidak bisa melewatkan mutiara Tapioka ketika berbicara tentang teh susu dan di sini di The Alley, tapioka Mutiara Deerioca disiapkan secara khusus dan buatan tangan dari awal dan setiap kumpulan mutiara yang dibuat.

Lalu, apa saja yang bisa dibeli di The Alley? Pastinya salah satu varian Brown Sugar Deerioca yang khas! The Alley fokus tidak hanya dalam membuat minuman dengan rasa yang unik tetapi juga yang terlihat estetis.

1. Brown Sugar Deerioca Milk

2. Matcha Brown Sugar Deerioca Milk

3. Cocoa Brown Sugar Deerioca Milk

4. Brown Sugar Deerioca Crème Brulee Milk

5. Royal No. 9 Milk Tea

The post The Alley Di Plaza Indonesia Sudah Resmi Dibuka! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Dian Sastro (YDS) yang berkolaborasi dengan Samsung Electronics Indonesia dan Plaza Indonesia dalam rangka memperingati 72 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini diadakan di La Moda, Plaza Indonesia sejak tanggal 6 sampai 31 Agustus 2017.

View this post on Instagram

Memperingati 72 tahun Hari Kemerdekaan Indonesia, Yayasan Dian Sastrowardoyo menggelar pameran foto, video, dan instalasi kain tenun tradisional Sumba pada tanggal 6 sampai 31 Agustus 2017, di Plaza Indonesia lantai 1. — Pada pameran ini juga akan diadakan penggalangan dana dengan penjualan kain tenun Sumba Timur. Keuntungan penjualan kain tenun Sumba akan digunakan untuk pengadaan akses air bersih di Wairinding (bekerja sama dengan Waterhouse Project) dan juga untuk renovasi rumah tradisional di desa adat Prainatang , Sumba Timur. — Penggalangan dana (khusus undangan) akan dilakukan pada: 8 Agustus 2017 15.00 – 18.00 La Moda Restaurant, Plaza Indonesia Lt.1 Media Partner : Harper's Bazaar Indonesia Esquire Her World Cosmopolitan — #diansastrowardoyo #LukambaNdumaLuri #pakeikat #pakekain #ikatsumba #tenunsumba #IkatSumbaTimur

A post shared by Dian Sastrowardoyo (@therealdisastr) on Aug 7, 2017 at 4:13am PDT

YDS didirikan sejak tahun 2009 ini, memiliki tujuan untuk memajukan bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan dan budaya. Dian ingin mengajak semua orang untuk dapat menjadi agent of change dengan berpartisipasi membuat perubahan yang lebih baik.

Sumba, merupakan salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya dikenal dengan keindahan alam serta kekayaan budayanya saja. Tetapi, penduduk yang ramah, kain tenun tradisional Sumba yang sangat cantik juga menjadi ciri khas mereka. Hal ini menjadi salah satu alasan Dian untuk menyelenggarakan acara ini.

“Alamnya yang sangat indah, begitu pula kain tenunnya. Kami ingin mengangkat satu hal, bahwa semua daerah di Indonesia bisa menjadi destinasi liburan yang menyenangkan, sekaligus dapat mempelajari budaya negara kita sendiri yang sangat beragam. Kita juga ingin masyarakat Indonesia untuk lebih aware dengan keindahan kain tenun, yang bisa menjadi busana kita sehari-hari. Dengan kita memberi atensi lebih terhadap kain tenun dari Sumba Timur ini, sama saja kita memberdayai para pengrajin tenun yang ada di sana.

Hasil keuntungan dari penjualan kain tenun dalam acara ini pun akan digunakan untuk pengadaan akses air bersih di Warinding, yang telah bekerja sama dengan Waterhouse Project dan juga untuk merenovasi rumah adat yang ada di daerah Prainatang, Sumba Timur.

“Masyarakat di daerah Sumba itu memang sulit sekali keadaannya. Dengan mengadakan kegiatan penggalangan dana ini, kami ingin memberikan sedikit ‘giftback’ bagi masyarakat Sumba yang teramat baik. Untuk akses air bersih saja, itu jauh sekali. Dengan adanya penggalangan dana ini, kami harapkan dapat membantu untuk mensejahterakan masyarakat Sumba Timur.”

Plaza Indonesia yang pada bulan Agustus ini memiliki tema ‘I Love Indonesia,’ juga ingin ikut mengapresiasi para perajin kain tenun tradisional di Sumba Timur dengan menyediakan tempat untuk acara ini. Selain itu, hal ini juga merupakan komitmen Plaza Indonesia untuk terus menghadirkan inspirasi melalui kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam.

“Kami ingin mengajak pengunjung untuk melihat keindahan alam, kehidupan masyarakat, dan ragam budaya yang ada di Sumba Timur.”

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio melalui streaming di sini atau download melalui iOS dan Google Play Store.

[teks Adhi Satria | foto dok. Brava Radio]

Baca juga:
Linda Gumelar: Sosialisasi kanker payudara adalah yang utama
5 Destinasi wisata baru Dubai yang wajib Anda kunjungi
Strategi brilian antar Marquez juara di Brno

The post Indahnya kain tenun Sumba Timur dalam Lukamba Nduma Luri appeared first on 103.8 FM Brava Radio.