Inisiatif yang dikenal dengan nama ‘Qantas Curates’ ini merupakan hasil kerja sama maskapai dengan kurator seni profesional Australia yang memilih karya dari 16 seniman Australia dengan berbagai macam spesialisasi seni, seperti budaya pop, fotografi, fine art, lanskap abstrak, seni tradisional, dan desain tekstil.

Dua di antara belasan nama kolaborator yang dipilih oleh Qantas adalah seniman Jacob Leary, John Campbell, Liam Snootle dan digital influencer Nicole Warne.

Dua amenity kits yang sudah diluncurkan adalah karya Jacob Leary bertajuk Bubblegum Dystophia untuk penumpang wanita dan karya Liam Snootle bertajuk No Queen Blues/Unwind yang ditujukan untuk penumpang pria.

Rencananya, Qantas akan melansir amenity kits baru sebanyak delapan koleksi pria dan delapan koleksi wanita yang nantinya akan diberikan kepada penumpang kelas bisnis penerbangan internasional, dengan dua desain berbeda yang akan diluncurkan setiap beberapa bulan sekali.

Selain bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang, kolaborasi ini juga bertujuan sebagai bukti dukungan Qantas kepada seniman Australia.

“Kami senang dapat mendukung para seniman lokal berbakat untuk menyampaikan kisah unik Australia melalui karya seni mereka, dan membagikannya kepada masyarakat dunia,” ujar Olivia Wirth, Executive Brand, Marketing & Corporate Affairs dari Qantas Group.

TEKS: DICKY Z.

FOTO: DOK. ESQUIRE

Source: Esquire

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio melalui streaming di sini atau download melalui iOS dan Google Play Store.

Baca juga:
Ini manfaat yang Anda dapat dari bersepeda
Vietjet Air persiapkan rute Jakarta – Ho Chi Minh City
Canggihnya konsep Vision Mercedes-Maybach 6 Cabriolet

The post Amenity kits baru dari Qantas appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Qantas sendiri merupakan perusahaan penerbangan tertua di dunia, yang didirikan di Queensland pada tahun 1920.

Dalam acara peresmian Hangar (27/1), CEO grup Qantas Alan Joyce menyatakan bahwa bagi Qantas, ini adalah penambahan fasilitas pengelolaan kelas dunia di salah satu offshore hub yang paling sibuk.

“Empat armada kami bisa berada di LAX secara bersamaan dan ada yang tetap di darat selama 14 jam, jadi masuk akal jika kami mendirikan sebuah sarana dan memanfaatkan waktu yang untuk mengelola armada armada kami secara berkala.”

“Secara garis besar, hal ini pun meningkatkan waktu pelayanan armada kami bagi para pelanggan.”

Beberapa fitur di hangar baru:

• Tempat parkir untuk dua pesawat dengan rel jalur yang langsung menghubungkan pintu pesawat dengan lantai mezzazine di ruangan bengkel.
• Tempat penggantian suku cadang yang lebih luas, termasuk dua lift vertical, yang mempercepat pengantaran suku cadang kepada teknisi.
• Pintu raksasa terbuat dari bahan tembus pandang yang meneruskan cahaya alami masuk ketika pintu tertutup, ditambah cahaya alami dari atap.
• Stasiun pengisi daya elektrik, dan juga;
• Docking untuk akses pesawat, menggunakan tail dock yang mampu disesuaikan dan mendukung berbagai tipe armada.

Qantas melayani lebih dari 40 penerbangan pulang pergi setiap minggunya dari Sidney, Melbourne, serta Brisbane dari dan ke Los Angeles menggunakan armada A380 B747.

Layanan penerbangan Boeing 787-9 Dreamliner untuk rute Melbourne LA yang mulai beroperasi Desember 2017.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini. [teks Nada Inditya Lifa | foto leaffcutter.com]

Baca juga:
Hindari 5 hal ini setelah bersepeda
KOHLER® memperkenalkan koleksi keran composed
Makanan ini bikin otot makin besar

The post Qantas resmikan sarana pengelolaan armada baru di Lax appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

“Lounge modern dan bergaya ini adalah ruang yang sempurna bagi pelanggan kami untuk bersantai sebelum penerbangan mereka.” Ujar Gareth Evans selaku CEO Qantas Internasional.

Lounge ini memiliki 2 lantai yang lebih luas 30% dari sebelumnya dengan interior yang mencerminkan Queensland.

Perabotan di lounge ini terbuat dari kayu dan kursi pendek, karpet yang memiliki warna dan tekstur menyerupai karang, gundukan pasir dan saluran air dari pantai-pantai dan teluk-teluk di Queensland.

Selayaknya lounge berkelas tinggi, terdapat bar dengan sajian berupa minuman non-alkohol yang membuat penumpang tidak dehidrasi selama berada di perjalanan. Tidak hanya itu tersedia juga bir craft, wine premium dan kopi barista Vittoria sepanjang hari.

Terdapat hiasan yang terbuat dari seni kaca dan cahaya yang disebut The Pulse of Our Ancient Land yang dibuat oleh Jenna Lee.

Untuk menambah kepuasan penumpang, lounge ini juga menyediakan sentra bisnis, koneksi Wi-Fi, TV langgangan Foxtel, dan kamar mandi yang dilengkapi dengan produk perawatan kulit ASPAR by Aurora dan layanan pelanggan sekelas Sofitel. [teks Bimo Wicaksana / sumber Qantas | foto Qantas]

The post Qantas resmikan International Lounge di Brisbane appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

ResQ, yang merupakan tim gabungan relawan Qantas dan Food yang terletak di Sydney, Brisbane, dan Melbourne telah menetapkan proses pengumpulan paket makanan utuh dari penerbangan domestik, kemudian diambil dan disebarkan oleh OzHarvest ke organisasi-organisasi amal.

Apel, pisang, batangan muesli, sereal, kue-kue dan botol air, merupakan contoh dari beberapa makanan yang dikumpulkan dari penerbangan domestik.

Makanan tersebut merupakan makanan yang pada awalnya disajikan Qantas untuk penumpang, namun karena tidak semua orang memilih untuk makan, maka makanan tersebut merupakanan makanan yang masih higienis dan dikumpulkan.

“Setiap kilogram makanan yang diselamatkan dari penerbangan Qantas adalah makanan yang masih layak makan dan dicegah untuk jadi timbunan sampah di tempat pembuangan akhir, dan ini bukan hanya tindakan peduli lingkungan melainkan juga usaha nyata membuat perbedaan positif bagi kehidupan mereka yang kurang beruntung,” kata Alison Webster, Executive Manager Qantas Freight dan Qantas Catering Group

Pendiri dan CEO OzHarvest, Ronni Kahn terus mencari cara inovatif untuk mengatasi permasalahan limbah makanan di Australia.

Beliau juga mengatakan bahwa barang-barang yang diselamatkan dari kotak makan penerbangan domestik Qantas membuat perbedaan besar bagi mereka yang membutuhkan makanan.[teks Bimo Wicaksana / sumber Qantas | foto Qantas]

The post Qantas jadi donor tetap OzHarvest appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Martin Grant merupakan desainer yang dipercaya merancang piyama dan sandal tidur Qantas. Ini merupakan kali pertama selama 25 tahun perjalanan karirnya Grant merancang pakaian tidur.

Piyama rancangan Grant menggunakan warna biru tua dengan garis hitam yang terbuat dari bahan katun 100%. Piyama tersebut dikemas dengan tas drawstring buatan Martin Grant.

Ini merupakan ketiga kalinya Qantas merancang ulang piyama untuk kabin first class sejak Maret 2007. Set ini pun akan menggantikan versi hitam dan abu-abu yang sebelumnya diperkenalkan pada Februari 2013.

Rancangan piyama Martin Grant ini sempat dipamerkan di panggung busana Paris dan Milan oleh beberapa selebriti di dunia.

Tidak hanya piyama, namun tempat tidur, sprei hingga bantal pun diperbaharui oleh Sheridan. Sheridan merupakan Merk produsen barang-barang gaya hidup dan tata rumah asli Australia yang sudah berkiprah selama hampir 50 tahun.

“Tempat tidur hasil kolaborasi ini dirancang secara inovatif untuk meningkatkan kenyamanan, memastikan istirahat yang paling menyegarkan bagi setiap penumpang First Class Qantas, dan semuanya dibuat menggunakan serat-serat alami khusus untuk bahan-bahan luks. Kami tak sabar untuk menciptakan pengalaman istirahat yang tiada duanya,” ujar Paul Gould selaku Sheridan Group General Manager.

Piyama dan kotak amenity Martin Grant akan tersedia bagi penumpang kabin first class pada penerbangan internasional Qantas dari Sydney dan Melbourne mulai 21 Oktober 2016. Sedangkan pengalaman istirahat ala Sheridan akan mulai tersedia di kabin first class pada armada A380 untuk penerbangan Qantas mulai pertengahan 2017.

[teks Bimo Wicaksana / sumber Qantas Airways | foto Qantas Airways]

The post Qantas memperkenalkan piyama khusus first class appeared first on 103.8 FM Brava Radio.