Berolahraga juga mampu meningkatkan energi, menjaga pikiran tetap jernih dan fokus, serta menjaga metabolisme tubuh agar tetap stabil.

Melansir dari detikedu, dokter spesialis kedokteran olahraga dan pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), dr Risky Dwi Rahayu SpKO mengatakan, ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa.

“Beberapa jenis olahraga yang baik dilakukan saat berpuasa adalah brisk walk atau jalan cepat, jogging, bersepeda, senam tai chi, senam aerobik atau zumba, pound fit, yoga, dan pilates,” kata dr Risky, mengutip dari laman detikedu.

Waktu terbaik untuk olahraga saat berpuasa itu adalah setelah sahur, sebelum buka puasa, dan setelah buka puasa. Olahraga setelah waktu sahur dapat menjaga cadangan energ itetap optimal. Namun, dapat berisiko dehidrasi karena harus berpuasa hingga matahari terbenam. Melansir dari kompas.com, olahraga di pagi hari disarankan bisa berupa latihan beban.

Olahraga sebelum berbuka puasa dapat memungkinkan seseorang langsung memulihkan dan hidrasi diri. Artinya, seseorang memulai olahraga dengan energi yang lebih sedikit. Namun, olahraga yang dipilih harus ringan dengan lebih banyak latihan ketahanan, repetisi, dan beban rendah, serta banyak peregangan.

Sedangkan olahraga setelah berbuka puasa memungkinkan seseorang untuk rehidrasi lebih mudah dan memiliki cadangan energi yang lebih banyak, dan pastikan minum banyak air untuk rehidrasi. Olahraga yang tepat saat berbuka puasa ini adalah latihan beban. 

Selain itu, durasi olahraga saat berpuasa bisa dikurangi selama 15 menit. Jika biasanya berolahraga selama 60 menit, maka selama berpuasa batasi olahraga menjadi 45 menit.

The post Inilah Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Berpuasa appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

1. Makan terlalu banyak saat berbuka puasa

Melansir dari Pop Sugar, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tetapi bisa berlaku sebaliknya. Ahli gizi bersertifikat NASM, Whitney English Tabaie, mengatakan bahwa jika kita makan berlebihan selama buka puasa bisa berpotensi menaikan berat badan.

Hal itu terjadi karena jumlah asupan kalori sehari saat buka puasa sama besarnya atau bahkan lebih besar dari hari biasa, maka yang terjadi adalah berat badan naik. Buka puasa juga yang tidak dikontrol bisa jadi “pesta makan berlebihan” akibat nafsu makan tinggi dan efeknya bertolak belakang dengan upaya penurunan berat badan.

2. Kurangnya asupan nutrisi

Seorang ahli diet bernama Leslie Langevin mengatakan bahwa jika asupan nutrisi pada saan buka dan sahur tidak terpenuhi, makan akan berpotensi makan berlebihan saat berbuka puasa. Selama siklus ini terjadi pada bulan Ramadhan, maka dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Mengutip buku “Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa” (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mencukupi 40 persen kebutuhan energi kita saat menjalankan puasa. Sehingga saat makan sahur pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama atau yaitu karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks, contohnya: Biji-bijian utuh, buah kaya serat sayuran kaya serat. Sementara sebanyak 60 persen kebutuhan energi tubuh ahrus dipenuhi dari makanan saat buka puasa. Saat buka puasa kita perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana yang mengandung nutrisi, seperti kurma.

3. Terlalu banyak makan gula

Berbuka puasa maupun sahur dengan makanan manis dan karbohidrat olahan, seperti pasta, roti, pemanis, dan makanan penutup berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin. Jason Fung penulis The Complete Guide to Fasting mengatakan ketika kadar insulin tinggi, itu mengisyaratkan tubuh kita untuk menyimpan lemak, yang dapat menyebabkan berat badan naik.

Saat banyak makan gula dapat meningkatkan kadar insulin yang bisa memblokir leptin, yaitu hormon untuk memberi sinyal ke tubuh bahwa kita sudah kenyang. Jika otak kita tidak mendapatkan pesan bahwa kita sudah cukup makan, itu akan memberi sinyal ke tubuh kita untuk terus makan.

Baca Juga: Inilah Bisnis Orang Terkaya Termuda di Dunia yang Baru Berusia 19 Tahun

Itu dia alasan mengapa ada sebagian orang yang justru mengalami kenaikan berat badan saat puasa.

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post 3 Alasan Berat Badan Naik di Bulan Puasa appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sri Lanka

Umat muslin di Sri Lanka memiliki hidangan buka puasa bernama Kanji. Kanji merupakan hidangan yang disajikan dengan sambal yang terbuat dari kelapa, cabai dan mint. Selain Kanji, Adik Roti menjadi hidangan khas Sri Lanka yang terdiri dari beberapa lapis panekuk dan kari yang dibungkus dengan kulit puff pastry dan dipanggang.

Mesir

Foul Medames menjadi salah satu hidangan favorit keluarga muslim di Mesir yang dimakan dengan roti cokelat. Qamar al Deen yang terbuat dari aprikot kering juga cukup populer untuk berbuka puasa, layaknya kurma dan susu. Untuk Makanan beratnya, Baklawa hingga Katayif juga populer saat bulan Ramadhan.

Iran

Ash Rashteh yang merupakan sup kental terbuat dari nasi dan kacang lentil, jadi hidangan khas berbuka puasa di Iran. Selain itu ada beranj dan firni yang terbuat dari susu dan nasi, serta abu rashteh, kuah sayur kental.

Yordania

Hidangan khas berbuka puasa dari Yordania adalah Mansaf, yaitu makanan berat yang terdiri dari daging domba dengan campuran berbagai rempah. Mansaf biasanya disajikan dalam porsi besar. Fatoush yang merupakan sejenis salad juga menjadi favorit di Jordania.

UEA

Hidangan primadona berbuka puasa dari UEFA adalah kue madu. Kue madu dibuat dari tujuh lapis adonan kue berbentuk bundar yang ditumpuk menjadi satu, dilapisi dengan krim segar serta ditaburi dengan remah-remah kue yang terbuat dari madu dan bahan alami lainnya. Tidak hanya itu, nasi biryani, pasta, salad juga harus ada dalam sajian menu buka puasa.

Baca Juga: Rihanna Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia, Ini Dia Bisnisnya

Barava Listeners tertarik untuk mencoba yang mana?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Macam-macam Hidangan Khas Buka Puasa Dari Berbagai Penjuru Dunia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Berikut Brava Radio rangkum 3 makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa karena memiliki dampak buruk bagi kesehata. Simak ulasannya lengkapnya berikut ini.

1. Makanan Pedas

Makanan pedas memang memiliki tampilan yang meningkatkan gairah makan. Namun, mengonsumsinya saat berbuka puasa akan menyebabkan rasa mulas hingga sakit perut. Hal tersebut karena kondisi perut kosong setelah berpuasa seharian. Selain itu kandungan capsaicin pada cabai bisa mengiritasi dinding lambung ketika perut dalam keadaan kosong. Selain itu, capsaicin juga dapat membuat usus besar tidak dapat menyerap air secara maksimal.

2. Gorengan

Gorenagn memiliki kandungan minyak yang dapat menjadikan makanan sulit dicerna oleh tubuh, sehingga membuat gorengan tidak direkomendasikan saat berbuka puasa karena kurang baik untuk kesehatan tubuh. Gorengan seperti bakwan, tempe goreng, ayam goreng atau kentang goreng lebih baik Anda konsumsi setelah perut terisi.

3. Buah Bersifat Asam

Meskipun buah merupakan makanan sehat, namun Anda harus menghindari mengonsumsi buah yag bersifat asam ketika berbuka puasa. Jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong makan akan meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan ketidaknyamanan di dada. Selain itu berpotensi menyebabkan diare, karena buah-buahan asam dapat memicu gas di dalam perut dan menyebabkan tekanan di dalam sistem pencernaan.

Baca Juga: Fantastis! Ini Dia Besaran Hadiah Piala Dunia Qatar 2022

Itu dia 3 makanan yang harus Brava Listeners hindari saat pertama kali berbuka puasa. Alangkah baiknya Anda mengonsumsi makanan seperti kurma, sup, alpukat, telur rebus dan smoothies saat pertamak kali berbuka puasa.

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post 3 Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka Puasa appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

“Solusi untuk menghindari tubuh yang lesu, lemah saat Ramadhan, justru dengan tetap berolahraga agar metabolisme tubuh tetap dapat berjalan dengan optimal. Yang perlu diperhatikan adalah program latihannya, waktu yang tepat serta nutrisi yang kita konsumsi selama bulan Ramadhan.”

dr. Alia juga memaparkan berapa lama dan kapan saja waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan puasa.

“Cukup lakukan minimal 2 sampai 3 kali seminggu, yang setiap sesinya 20-30 menit. Ada 3 waktu yang tepat untuk olahraga di bulan puasa biar kita tidak dehidrasi, pertama sebelum berbuka, setelah berbuka atau sebelum makan malam, lalu setelah makan malam,” terangnya.

Agar tetap prima saat menahan lapar dan haus, tubuh harus dinutrisi dengan baik.

“Selain olahraga, agar aktivitas tetap berenergi kita harus minum cukup air saat sahur, konsumsi protein, karbohidrat, dan lemak yang cukup, hindari makanan dengan kadar sodium yang tinggi dan terakhir ialah konsumsi kurma, karena kurma kaya akan energi, vitamin, serat, bahkan mampu mengurangi rasa lapar saat puasa,” tambah dr. Alia.

[teks @uliafr | foto uabsport.be]

The post Tips berolahraga di bulan Ramadhan appeared first on 103.8 FM Brava Radio.