Seperti diketahui, China menjadi pelopor diterapkannya mata uang digital nasional. China telah membagikan yuan digital kepada warga di beberapa kota pada April lalu. Diikuti setelahnya negara seperti Swedia, Jepang, Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Venezuela juga turut mengembangkan mata uang digital nasional.

Tidak mau ketinggalan, Indonesia pun sedang menggarap mata uang rupiah sebagai mata uang digital. Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa tahapan perancangan serta rencana pengedaran mata uang digital ini sedang dalam proses pembahasan. Dikatakan oleh Perry, Bak Indonesia sedang mengkaji penggunaan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau uang digital yang diterbitkan bank sentral.

“Konteks itu BI merencanakan menerbitkan CBDC sebagai alat pembayaran yang sah, sebagai instrumen yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Kami akan mengatur mulai dari) perancangan hingga peredarannya seperti uang kertas dan di berbagai kartu debit dan kredit,” ungkap Perry dalam konferensi pers di Jakarta.

Dilansir dari CNBC, ada beberapa pertimbangan untuk menerbitkan mata uang digital nasional. Pertimbangan pertama yakni di Indonesia uang digital adalah ranah Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral. Pertimbangan kedua, penerbitan CBDC untuk mendukung pelaksanaan makro moneter termasuk infrastruktur pasar uang, valas dan di sektor keuangan. Dan, pertimbangan ketiga, pilihan teknologi yang dipakai oleh bank sentral untuk perumusan, dan teknologi platform yang digunakan.

“Kewenangan alat pembayaran yang sesuai UU mata Uang sebagai penjabaran UUD 1945 adalah BI,” terang Perry.

Baca Juga : Orang Berpenghasilan Diatas 5 Miliar Harus Bayar Pajak Penghasilan 35%

Hingga kini, Bank Indonesia belum memberikan konfirmasi mengenai kapan akan diluncurkannya mata uang digital.

The post Rupiah Digital Akan Diterbitkan Bank Indonesia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.