Perusahaan bernama Astroscale ingin melakukan misi demonstrasi untuk uji teknologi baru mereka. Dalam misinya ini, dilakukan pembersihan sampah luar angkasa di orbit bumi.

Tidak seperti yang dibayangkan layaknya seperti di darat dan laut, tetapi di angkasa sampah yang dimaksud berupa satelit lama dan roket yang telah mati di antariksa.

Menurut pendiri Astroscale, Nobu Okada, mengatakan bahwa sudah banyak sampah yang tidak berfungsi lagi yang masih ada di luar angkasa. Hal ini dapat mengakibatkan tabrakan yang berisiko menghancurkan stasiun luar angkasa.

“Jika kita tidak mengambil tindakan apa pun, luar angkasa tidak lagi berkelanjutan. Jadi, seseorang harus membersihkan tempat itu,” kata Nobu Okada, pendiri Astroscale, dikutip dari Daily Mail.

Diperkirakan sampah-sampah di luar angkasa beratnya mencapai 9200 ton, dengan 34 ribu sampah besar lebih dari 10 cm. Dan 128 juta sampah ukuran kurang dari 1 cm.

Saat ini di luar angkasa beberapa satelit masih beroperasi diantaranya satelit komunikasi, navigasi, informasi cuaca dan bencana alam hingga keamanan nasional.

Baca Juga : Ajang Asia Talent Cup (ATC) di MotoGP 2021 Gunakan Masker Spesial

Nantinya, dalam proses pembersihan sampah di luar angkasa akan menggunakan plat magnet, dimana akan mengunci sampah luar angkasa dan akan dibuang ke luar orbit bumi. Misi demonstrasi ini pun rencananya akan selesai pada akhir tahun ini.

The post Capai Berat 9 Ribu Ton, Sampah Di Luar Angkasa Akan Dibersihkan appeared first on 103.8 FM Brava Radio.