Sampoerna Foundation – 103.8 FM Brava Radio https://bravaradio.com Your partner in business & pleasure Wed, 26 Oct 2016 06:59:20 +0000 en-US hourly 1 Nenny Soemawinata: Anak Indonesia mampu bersaing di luar negeri https://bravaradio.com/nenny-soemawinata-anak-indonesia-mampu-bersaing-di-luar-negeri/ https://bravaradio.com/nenny-soemawinata-anak-indonesia-mampu-bersaing-di-luar-negeri/#respond Wed, 26 Oct 2016 06:59:20 +0000 https://bravaradio.com/?p=9618 Membahas mengenai pendidikan di Indonesia

The post Nenny Soemawinata: Anak Indonesia mampu bersaing di luar negeri appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
The Captain yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, menghadirkan narasumber yaitu Chief of Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata.

Di kesempatan kali ini, beliau dan Ferdy membahas tentang pendidikan Indonesia. Sebelumnya, Ibu Nenny juga telah bercerita mengenai perjalanan kariernya.

Q: Putera Sampoerna Foundation juga fokus pada perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Bagaimanakah kualitas pendidikan Indonesia saat ini menurut Ibu Nenny?

A: Pendidikan di Indonesia tidak merata. Banyak sekolah bagus dengan standar international school, tapi sayangnya hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Sementara kebutuhan pendidikan di Indonesia dibutuhkan dimana-mana, oleh segala jenis kalangan.

Kualitas pendidikan Indonesia dalam lingkup ASEAN adalah yang paling rendah. Padahal Indonesia adalah negara yang cukup besar.

Ini disebabkan karena kurikulumnya, aksesnya, dan juga biayanya. Nah ini yang harus menjadi perhatian saya. Kita harus berupaya untuk memperbaiki ini.

Waktu lalu saya sempat berbicara dengan anak-anak sekolahan, saya bertanya apakah mereka tahu tentang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Mereka jawab tahu. Pas saya tanya lagi, tahu implikasinya ngga? Ngga tau.

Ternyata ngga cuma anak-anak aja yang tidak tahu, bahkan orang dewasa pun juga banyak yang tidak tahu.

Padahal dengan Indonesia tergabung dalam MEA, peluang kerja orang Indonesia bisa kemana-mana. Bisa ke Singapore, Malaysia, juga sebaliknya orang Singapore atau Malaysia misalnya, bisa kerja di Indonesia.

Yang tidak disadari adalah karena kualitas pendidikan kita yang rendah ini, kompetensi kelulusan kita pun juga rendah. Maka kebutuhan tenaga kerjanya bisa diambil oleh orang-orang luar.

Kompetensi ini yang menjadi concern. Maka harus disesuaikan dengan standar pendidikan internasional, agar mampu juga bersaing dengan anak-anak luar.

Kemarin ada beberapa anak Sampoerna Academy Boarding School yang dikirim kuliah ke luar, bahasa Inggris mereka tidak begitu lancar.

Namun kuliah mereka lancar, bahkan lulus cum laude. Ini kan berarti anak Indonesia memang memiliki potensi untuk bersaing di luar.

Q: Apabila anak Indonesia sebenarnya memang mampu bersaing dengan anak luar, apa sebenarnya yang harus diperbaiki?

A: Ini bukan entirely masalah pemerintah. Ini permasalahan kita semua sebagai bangsa. Jaid korporasi, pribadi, hand in hand dengan pemerintah, kita harus bersama-sama memperbaiki. Kira-kira apa yang diperlukan untuk kualitas ini bisa ditingkatkan.

Ada beberapa pihak yang sudah bergerak, seperti beberapa korporasi ternama. Tapi kalau bisa semua menjadi concerned effort membentuk standar yang diinginkan.

Misal, di Indonesia dibutuhkan infrastruktur yang baik. Nah di infrastruktur ini dibutuhkan insinyur sekitar 175.000.

Namun kita hanya memiliki 42.000 per tahun insinyur. Pertanyaannya, sisa insinyur yang kosong itu, diisi oleh siapa ya?

Kalo memang perlu kan, kenapa ngga dijadiiin program? Nah ini bisa menjadi contoh concern kita bersama. Agar kebutuhan pasar bisa terpenuhi.

Q: Putera Sampoerna Foundation memberikan bantuan untuk mendukung pendidikan Indonesia. Namun  belakangan ini juga menghadirkan Sampoerna School System. Apa itu sebenarnya?

A: Kita sudah banyak belajar dari Sampoerna  Academy. Dari sistem pendidikan dan penerapan kurikulum yang baik. Dari situ banyak melihat banyak skali kelas menengah tumbuh dgn pesat.

Namun sayang mereka susah memiliki pendidikan yang banyak. Kita ada premium international school yang mahal bagi mereka, lalu ada public school namun kualitasnya tidak baik. Inilah gunanya Sampoerna School System.

Kita ingin lulusan kita sudah siap kerja di luar negeri. Jangan sampai waktu kerja malah bingung dengan kualitas dan fasilitas yg ada.

Bahkan kalau bisa, belum lulus pun sudah bisa langsung kerja. Jadi sudah dipersiapkan untuk bisa kerja. Jangan sampai blank waktu masuk dunia kerja. [teks Gabriella Sakareza | foto fimela.com]

The post Nenny Soemawinata: Anak Indonesia mampu bersaing di luar negeri appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/nenny-soemawinata-anak-indonesia-mampu-bersaing-di-luar-negeri/feed/ 0
Perjalanan Karir Ibu Nenny Soemawinata https://bravaradio.com/perjalanan-karier-ibu-nenny-soemawinata/ https://bravaradio.com/perjalanan-karier-ibu-nenny-soemawinata/#respond Fri, 30 Sep 2016 06:28:39 +0000 https://bravaradio.com/?p=9191 Cerita seorang Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata

The post Perjalanan Karir Ibu Nenny Soemawinata appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Q: Perjalanan karir Ibu Nenny yang sangat panjang dari perhotelan, televisi, lalu agency. Tapi sekarang Ibu Nenny lebih memilih untuk di Putera Sampoerna Foundation sebagai tempat berkarir yang terakhir. Kenapa begitu?

A: Waktu saya mulai itu sebenarnya saya masih dalam masa transisi. Waktu itu saya kerja di Malaysia, di set up televisi. Lalu Pak Putera bertanya ke saya melalui sms, “are you ready for a change of your career?”.

Tadinya saya pikir ini maksudnya hoax. Tapi ternyata beliau langsung ngajak ketemu di Jakarta. Dan begitu ketemu, kami ngobrol selama 45 menit. Lalu dia menyampaikan rencana dia.

Di situ dia bertanya, “Kamu ngga capek jadi CEO atau direktur gitu? You’ve done it all. Mending kamu bantu saya yuk, bantu untuk Indonesia.”

Langsung deh dia cerita tentang program dia tentang bagaimana membantu meningkatkan pendidikan anak2-anak Indonesia. Kata dia, “Its time for you to give back.”

Saya langsung setuju. Its all about trust, saya percaya dia itu orangnya full of commitment. Di kami pun sudah ada mutual trust and respect, makanya saya langsung setuju.

Q: Memiliki mutual trust and respect sekuat itu, dulu sebenarnya gimana sih awal mulanya bekerja sama atau hanya berteman saja?

A: Awal kenal itu waktu tahun 86an. Waktu itu yang namanya Sampoerna itu sangat unknown. Kalah sama brand lain.

Strategi kita dulu itu mengenalkan brand Dji Sam Soe dulu, baru nama PT Sampoerna. Saya yang buat iklannya, karena saya ada pengalaman di advertising.

Sampai urusan gunung Bromo, terus akhirnya bisa go public. Setelah itu baru kita bikin A-mild. Di perjalanan itulah saya mengenal seorang Bapak Putera.

Q: Banyak sektor bisnis yang sudah digeluti oleh Ibu Nenny. Dan setahu saya, background Ibu Nenny sebenarnya programmer computer. Pernah kerja sebagai programmer computer kah?

A: Saya malah belum pernah kerja itu. Memang penting untuk memiliki pendidikan yang tinggi. Di zaman sekarang itu S1 udah kurang cukup, sebisa mungkin hrs S2. Karena kompetisi yang sangat menantang.

Dan zaman dulu belum ada istilah IT. Yang merubah saya adalah summer. Zaman dulu temperatur ruangan itu harus tertentu. Kalo panas sedikit, komputer nggak bisa jalan. Repot kan jadinya.

Jadi harus di ruangan dingin, dan saya harus pake jaket karena kedinginan terus. Tapi kalo saya melihat ke jendela, di luar orang-orang pada enak pakai baju pendek. Di sini saya langsung ngeh, I am in the wrong business.

Q: Setelah berkarir di berbagai sektor bisnis, sekarang akhirnya di pendidikan. Apa sih kunci sukses dari seorang Ibu Nenny?

A: Setiap kita ada pekerjaan, harus ada goals-nya. Dan harus ada desire outcome.

Juga dengan tim yang dimiliki, harus dipikirkan strategi how do we get there? Saya juga mengutamakan teamwork. Apalagi dulu di dunia advertising, mana ada yang bisa satu orang maju sendiri?

Harus dipikirkan teamwork. Dan dalam teamwork, harus pilih the best people, berdasarkan skill-nya. Harus memilih orang yang mau terus maju ke depan. Dan harus selalu mau belajar, meskipun udah sukses.

Saya pernah punya atasan, dia lebih muda tapi jauh lebih pintar. Dan saya ngga malu untuk belajar dari dia. Itu yang penting, harus selalu mau belajar. [teks Gabriella Sakareza | foto www.sampoernafoundation.org]

The post Perjalanan Karir Ibu Nenny Soemawinata appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/perjalanan-karier-ibu-nenny-soemawinata/feed/ 0