Kota diurutan pertama yang paling cepat tenggelam adalah Tianjin, China. Berdasarkan penelitian Geophysical Research Letters, tanah di Tianjin mengalami penurunan hingga 5,22 cm per tahun sejak 2015-2020.

Posisi kedua ditempati kota Semarang, Indonesia sebagai kota paling cepat tenggelam di dunia. Tanah di Semarang mengalami rata-rata penurunan 3,96 cm per tahun.

Lalu, posisi ketiga diduduki Ibu kota Jakarta. Penurunan tanah di Jakarta berada di angka 3,44 cm per tahun. Kemudian disusul kota Shanghai, China, dengan 2,94 cm penurunan tanah per tahun,

Penulis penelitian mengungkap faktor yang menyebabkan penurunan tanah di sejumlah kota adalah karena penggunaan air tanah yang masif. Sebagian besar kota-kota yang masuk dalam daftar kota paling cepat tenggelam di dunia ini memiliki jumlah penduduk yang besar atau area industrial.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Luhut Sebut Kasus Covid-19 Terkendali

Selain itu, faktor perubahan iklim juga mempengaruhi kenaikan level permukaan air laut. Perencanaan tata kota yang tidak baik juga menjadi faktor penurutnan daratan.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menekan laju penurunan tanah, salah satunya dengan memperbaiki tata kota. Penggunaan air tanah yang baik juga dapat menstabilkan dari permukaan tanah.

Apakah artikel ini cukup informatif?

• Ya
• Tidak

Submit

The post Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia, Ada Semarang & Jakarta appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Dilansir darii CNBC Indonesia, terdapat 5 daerah dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Perhitungan ini mencakup sewa, tempat tinggal, biaya makan dan transportasi. Berikut daftar daerah dengan biaya hidup termahal di Indonesia:

Berikut ini daftar daerah dengan biaya hidup termahal di Indonesia:

5. Semarang

Daerah yang terkenal dengan kuliner khas wingko babat, Semarang memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita yang menembus angka Rp 3.257.315. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.680.725.

4. Depok

Kota Depok yang berbatasan langsung dengan Jakarta dikenal sebagai rumahnya orang-orang yang bekerja di Ibu Kota. Total rata-rata pengeluaran per kapita di kota Depok adalah sebesar Rp 3.424.560. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.355.784.

3. Bekasi

Bekasi menduduki posisi ketiga sebagai daerah dengan biaya hiduo termahal di Indonesia dengan memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita adalah sebesar Rp 4.119.168. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 16.888.582.

2. Surabaya

Posisi kedua diisi oleh Surabaya yang memiliki pengeluaran rata-rata sebesar Rp 4.240.902 per kapita. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 16.115.429. Surabaya juga merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Timur sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.

1. Jakarta

Hasil survei biaya hidup (SBH) terakhir yang dilakukan Badan Pusat Statistik RI pada tahun 2018 menunjukkan bahwa total rata-rata pengeluaran per kapita di kota Jakarta adalah sebesar Rp 4.446.770. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 16.897.727. Tidak heran, Jakarta sendiri merupakan Ibu Kota sekaligus pusat bisnis di Indonesia dengan julukan kota metropolitan terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal 5 Ciri-ciri Investasi Bodong

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post 5 Daerah Dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.