Tanda tangan Steve Jobs terbilang sangat langka, bahkan hampir tidak pernah ditinggalkan. Kenenag-kenangan tersebut berhasil disimpan oleh karyawan Apple, Suzanne Lindbergh, ketika diberikan plakat oleh Steve Jobs.

Plakata tersebut didapatkan Suzanne karena berdedikasi untuk bekerja di Apple selama 10 tahun sebagai eksekutif pemasaran. Plakat penghargaan ini ditandatangani langsung oleh Steve Jobs .

Dalam plakat itu juga terdapat surat yang ditujukan kepada Suzanne berbunyi, “Plakat sepuluh tahun ini mengakui mereka yang telah berkontribusi selama satu dekade pencapaian pribadi untuk kesuksesan fenomenal Apple.”

“Apple menghormati Anda tidak hanya karena bakat Anda, antusiasme, dan energi, tetapi juga untuk sepuluh tahun kreativitas dan komitmen karir Anda. Kami harap anda terus percaya, seperti kami, bahwa perjalanan itu sendiri adalah hadiah terbaik.”

Baca Juga: ANOC World Beach Games Tetap Digelar di Bali Walau Ada Atlet Israel

Plakat bertanda tangan Steve Jobs ini dijual di situs Moments In Time dengan harga yang sangat fantastis, yakni 95.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar). Tanda tangan Steve Jobs dituliskan dengan tinta spidol hitam.

Ini merupakan barang langka dan istimewa. Hal tersebut mengingat Steve Jobs terkenal sering menolak untuk membubuhkan tanda tangannya.

The post Tanda Tangan Steve Jobs Dihargai Rp 1,4 Miliar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sandal Birkenstock yang sering dipakai oleh Steve Jobs selama bertahun-tahun di lelang Julien’s melalui lelang bertajuk “Icons and Idols: Rock ‘n’ Roll”. Sandal Birkenstock ini memiliki tipe Arizona suede dengan berwarna coklat.

Awalnya, harga dari sandal Birkenstock ini diperkirakan hanya mencapai US$ 60.000. Namun, sandal tersebut laku dengan harga US$ 218.750 setara dengan Rp 3,41 miliar (dengan kurs Rp 15.600 per dollar AS).

“Alas kaki gabus dan goni menjadi jejak kaki Steve Jobs yang telah dibentuk setelah bertahun-tahun digunakan,” kata rumah lelang itu di situs web.

Ditemukan Di Tempat Sampah

Sejak Steve Jobs meninggal pada 2011 lalu, sandal Birkenstock pun sudah tak terpakai lagi. Bahkan, sandal ini ditemukan oleh mantan manajer rumah Steve Jobs, Mark Sheff, dari tempat sampah.

“Steve Jobs mengubah dunia tidak hanya dengan inovasi revolusionernya, tetapi juga dengan gaya kepemimpinan bisnis dan gayanya dalam mengenakan sandal,” CEO dan pendiri Julien’s Auctions, Darren Julien.

Bergaya dengan hanya menggunakan sandal memang menjadi ciri khas dari Steve Jobs yang kerap tampil sederhana. Bahkan, sandal Birkenstocks ini juga menemani Jobs dalam pembuatan komputer Apple.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Ditemukan di Tempat Sampah, Sandal Milik Steve Jobs Terjual Hingga Rp3 Miliar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Seorang kolektor rela merogoh kocek lebih dari US$39.000 atau sekitar Rp602 juta hanya untuk mendapatkan satu buah unit iPhone generasi pertama yang menandai kemajuan teknologi smartphone.

iPhone BNIB (Brand Baru in Box) atau yang belum pernah dibuka dan masih disegel pabrik sejak tahun 2007 berhasil terjual dengan harga super fantastis. Smartphone itu memiliki kapasitas 8GB yang berhasil terjual di Lelang LCG pada hari Minggu (16/10/22).

Mulanya, ponsel tersebut dijual seharga US$ 599 pada tahun 2007 atau US$852 pada tahun 2022 setelah inflasi. Akan tetapi, dengan cepat harganya naik dari tawaran pembukaan lelang menjadi US$2.500.

“Kami sangat mengharapkan ada penawaran untuk barang ini dan hasilnya ternyata tidak mengecewakan,” kata pendiri LCG Auctions, Mark Montero dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNBC Make It.

“Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, pengirim barang kami, dan semua penawar karena menjadikan ini salah satu lelang paling aktif dalam sejarah kami.”

Sebagai informasi, Steve Jobs pertama kali meluncurkan iPhone asli pada tahun 2007. Selain memiliki penyimpanan 8GB, iPhone generasi pertama dilengkapi kamera 2 megapiksel dan hanya dibekali dengan jaringan 2G.

Baca Juga: Indonesia Loloskan 7 Wakil di Babak 16 Besar Denmark Open 2022

Bagaimana tanggapan Anda mengenai harga iPhone generasi pertama yang terjual dengan harga fantastis Brava Listeners?

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Tak Disangka, iPhone Generasi Pertama Terjual 50 Kali Lipat Dari Harga Asli appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Perubahan tak banyak dilakukan oleh Apple dalam merilis iPhone 14 dan iPhone 14 plus. iPhone 14 reguler masih menggunakan desain layar notch (poni). Notch ini digunakan untuk meletakkan sensor Face ID, sensor cahaya, speaker atas, dan lainnya.

Sama halnya seperti reguler, dalam versi iPhone 14 Pro pun perubahan hanya terlihat jelas pada bagian notch yang tidak menyatu dengan dahi seperti generasi sebelumnya. Apple hanya mengupgrade kemampuan proses dari iPhone 14 dibanding sebelumnya, seperti disisi kamera maupun kecepatan.

Hal ini pun mendapat sindiran dari putri bungsu pendiri Apple Steve Job, yakni Eve Jobs. Dalam akun Instagramnya, Eve Jobs memajang meme dengan gambar seorang pria tua yang membeli baju baru yang memiliki warna yang sama seperti yang dipunyanya dulu.

“Saya setelah mengupgrade dari iPhone 13 ke iPhone 17 setelah pengumuman Apple Event.”

iPhone 14 dijual mulai dengan harga 799 dollar AS atau sekitar Rp 11,9 juta (kurs Rp 14.800), sedangkan iPhone 14 Plus dijual mulai US$899 atau Rp13,5 juta.

Untuk iPhone 14 Pro dijual mulai 999 dollar AS (sekitar Rp 14,8 juta), sementara iPhone 14 Pro Max dijual mulai 1.099 dollar AS (sekitar Rp 16,3 juta). Keduanya bisa dipesan mulai 9 September dan tersedia mulai 16 September.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Putri Steve Jobs Sindir iPhone 14 Sama Seperti iPhone 13 appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Di masa-masa awal berdirinya Apple, Steve Jobs dan Steve Wozniak saling berbagi peranan dalam membangun merancang komputer pertama Apple. Otak dibalik teknologi Apple dan rancangan serta desain ternyata adalah Steve Wozniak.

Sementara itu, Steve Jobs lebih memikirkan bagaimana bisnis perusahaan Apple ini dapat berkembang. Bahkan, Steve Wozniak dengan jujur berkata bahwa Jobs tidak mengerti teknologi.

“Steve Jobs itu tak punya peran apa-apa dalam desain komputer Apple I dan Apple II dan interface printer dan serial interface dan floppy disk serta hal-hal yang kuciptakan untuk mempercanggih komputer itu,” kata Woz dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Mirror.

“Dia tidak mengerti teknologi. Tapi dia ingin menjadi penting dan orang penting selalu adalah orang bisnis. Jadi itulah yang ingin dilakukannya,” lanjut Woz.

Steve Wozniak memang sangat menyukai hal-hal yang berbau dengan teknologi selagi waktu muda. Ia pertama kali menciptakan komputer Apple I di garasi pada tahun 1976. Dulunya, komputer Apple I hanya dijual USD 666,66. Namun, kini harganya pun melesat hingga berkali-kali lipat.

“Aku selalu ingin berkecimpung di hal-hal berbau teknis, di laboratorium, seperti ilmuwan gila. Jadi memang itu keahlianku,” ucap Woz.

“Komputer Apple II adalah satu-satunya produk sukses Apple dalam 10 tahun berdirinya dan komputer itu selesai semuanya hanya untuk diriku sebelum Steve Jobs tahu bahwa komputer itu eksis,” imbuhnya.

Wozniak sendiri sudah lama tidak menjadi bagian dari Apple. Ia memutuskan untuk keluar dari Apple karena ada projek yang ingin ia kerjakan serta mengejar ketertinggalan dalam perkuliahannya.

“Aku pergi meninggalkan Apple karena punya ide membangun remote control universal. Aku juga mengembangkan pengganti hardisk dengan chip seperti solid disc state. Aku cinta mengembangkan barang-barang baru. Aku juga sempat amnesia setelah kecelakaan pesawat. Kemudian, aku juga kembali kuliah di UC Barkeley untuk mengejar ketertinggalan,” Woz mengungkapkan alasannya pergi dari Apple.

“Sedangkan Jobs, dia memiliki reputasi buruk pada titik tertentu. Dia diberhentikan dari perannya setelah mencoba untuk memecat CEO kami. Dia diberhentikan dari otoritasnya tetapi tidak keluar dari Apple. Dia merasa dihambat untuk melakukan hal yang ia cintai. Mencoba untuk membangun sebuah komputer besar bagi dunia. Produk-produk Apple benar-benar mendefinisikan pekerjaan Steve. Hampir semua produk Apple adalah representasi dari Steve Jobs,” lanjut dia.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Steve Wozniak Ungkap Jika Steve Jobs Tak Mengerti Teknologi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Tokoh-tokoh yang pernah membawa pengaruh besar kepada dunia memang tidak akang pernah lekang jasa-jasanya meski sudah tiada. Termasuk juga barang-barang bersejarah peninggalan mereka yang berisi ide-ide serta pemikirannya dahulu.

Salah satunya ialah surat tulisan tangan mendiang Steve Jobs saat ia berusia 18 tahun yang dilelang oleh rumah lelang Inggris Bonhams. Surat ini merupakan tulisan tangan Steve Jobs yang ditulis kepada teman masa kecilnya Tim Brown pada tanggal 23 Februari 1974.

Diketahui, Steve Jobs dan Tim Brown merupakan sahabat semasa kecil yang bersekolah di Homestead High School bersama di Cupertino, California atau tempat Apple sekarang bermarkas. Dalam suratnya tersebut, Steve Jobs mengutarakan kepada Brown mengenai keinginannya untuk perjalanan ke India. Jobs pun kemudian menabung dan menghabiskan tujuh bulan di India pada akhir tahun itu.

Di India, Jobs menghadiri Kumbh Mela, ziarah dan festival keagamaan Hindu. Selain itu surat tersebut juga berisi pemikiran Jobs tentang Buddhisme Zen.

View this post on Instagram

A post shared by Bonhams (@bonhams1793)

“Tim, saya telah membaca surat Anda berkali-kali/ saya tidak tahu harus berkata apa. banyak pagi telah datang dan pergi/ orang-orang datang dan pergi/ saya telah mencintai dan saya telah menangis berkali-kali. Aku entah bagaimana, di balik itu semua tidak berubah – kau mengerti?” tulis Jobs dalam suratnya.

Baca Juga : Syuting Memakan Korban, Aktor Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film Hingga Meninggal

Surat tersebut akan dilelang oleh Rumah lelang Inggris Bonhams pada 3 November 2021 di kisaran harga US$ 200 ribu atau sekitar Rp 2,8 miliar (asumsi kurs Rp 14.100 per US$) hingga US$ 300 ribu (Rp 4,2 miliar).

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post Surat Steve Jobs Saat Usia 18 Tahun Dilelang Rp 4,2 M! Berisi Tentang Keinginannya Ke India appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Kabar baik untuk para kolektor barang klasik dan penggemar berat Apple. Rumah lelang RR yang terletakdi Boston akan melelang koleksi Steve Jobs dan Apple untuk masyarakat umum pada bulan Agustus ini.

Pelelangan online dilakukan RR untuk koleksi Steve Jobs dan Apple yang akan dimulai pada 12 Agustus hingga 19 Agustus 2021. Berikut barang-barang memoriable Apple dan Steve Jobs serta harganya:

Komputer Apple I: $50.000, Komputer Altair 8800 Mits: $3.000, Komputer Lisa: $10.000, Komputer, monitor, dan periferal Apple II: $1.000, Prototipe Apple IIc 1983: $200, Newton MessagePad 120: $400, Mouse’X-Y’tiga tombol: $2.500, Drive floppy disk Apple II: $600, Kaset pita program dasar: $200.

Ada juga Manual Apple II yang ditandatangani tahun 1980: $2.500, Ditandatangani Program 1982: $1.000, Ditandatangani tahun 1983 diketik surat: $1.000, Steve Jobs dan Steve Wozniak menandatangani edisi Macworld: $5.000, Steve Jobs dan Jef Raskin menandatangani 128K Motherboard Macintosh: $5.000, 1985 Pengikat Macintosh: $300, Steve Jobs Apple kartu nama: $300, Jaket bomber kulit: $2.500, Perangkat lunak NeXTSTEP yang ditandatangani: $30.000, Jaket tur dunia NeXT Wingz: $200.

Salah satu barang yang akan dilelang, yakni komputer Apple-1 memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Komputer Apple-1 merupakan perangkat komputer pertama yang dirilis oleh Apple pada 1976.

Hingga kini komputer tersebut masih berfungsi dengan baik. Apple-1 dahulu hanya diproduksi sebanyak 175 produk saja. Saat ini sendiri jumlah Apple-1 yang masih ada dan kondisi baik kurang dari setengahnya.

Baca Juga : Manfaat Musik Jazz yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Anda

Untuk Anda yang berminat mengikuti pelelangan barang-barang bersejarah Apple dan Steve Jobs, Anda bisa mengikuti pelelangan yang dibuka di seluruh dunia mulai 12 Agustus pukul 19:00 di rrauction.com.

Penulis : Rifqi Fadhillah

The post Barang-Barang Memoriable Apple Kembali Dilelang, Mulai Dari Apple 1 Hingga Jaket Steve Jobs appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Siapa yang sangka seorang Steve Jobs yang merupakan sosok di balik kesuksesan dari Apple, pun pernah melamar di sebuah perusahaan dan menuliskan surat lamaran kerjanya. Hal ini dilakukan Steve Jobs usai ia lulus dari kuliahnya di Reed College di Portland, Amerika Serikat.

Steve Jobs menuliskan lamaran kerjanya satu tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Atari pada 1974. Surat lamaran kerja ini memuat keahlian dan pengalaman yang dimiliki Steve Jobs.

Dituliskan dalam lamaran tersebut bahwa Jobs memiliki pengalaman di bidang komputer dan kalkulator. Dan, bidang yang dikuasai yakni sastra Inggris.

Tidak disangka, surat lamaran kerja dari Steve Jobs ini pun dilelang oleh Chaterfields di Inggris selama satu bulan, mulai dari 24 Februari 2021 sampai 4 Maret 2021. Dan, telah terjual dengan harga 223.414 dolar AS atau senilai dengan Rp 3,2 miliar.

Baca Juga : Inilah Deretan 10 Pria Botak Paling Seksi Di Dunia

Tidak hanya surat lamaran Jobs, barang-barang peninggalan Steve Jobs pun turut dilelang seprti halnya disket yang dilengkapi tanda tangannya.

The post Surat Lamaran Steve Jobs Terjual Rp 3,2 Miliar, Intip CV-Nya! appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Di bawah ini kami memiliki lima tips bernegosiasi yang terinspirasi dari gaya khas si jenius Steve Jobs.

1. Memahami pentingnya negosiasi

Steve Jobs selalu jeli melihat peluang di balik setiap negosiasi dan ia tidak ragu untuk mengajak nama-nama baru bekerja sama. Baginya, prospek ke depan bukan hanya dilihat dari nama besar, namun juga kualitas dan prinsip ekonomi yang didapat.

2. Tunjukkan bahwa Anda paham konteks dan tujuan yang diinginkan

Negosiasi dalam bisnis lebih dari kerja sama yang berpotensi profit besar, namun juga profibilitas dalam jangka panjang. Menurut Jobs, janganlah kerja sama hanya berorientasi profit, tapi pikirkan juga investasi jangka panjang seperti infrastruktur dan marketing. Dengan hal tersebut, setidaknya sebuah kerja sama bisnis tidak akan menjadi bisnis one hit wonder.

3. Tunjukkan nilai lebih dari masing-masing pihak yang bekerja sama

Bersikaplah apa adanya mengenai keunggulan bisnis yang Anda kelola. Steve Jobs tidak pernah melebih-lebihkan keunggulan Apple karena ia yakin fakta-fakta di lapangan yang akan berbicara, Ia juga tidak ragu untuk menelusuri rekam jejak rekan bisnis yang akan diajak bekerja sama dengannya.

4. Membaca realita

Dalam berbagai negosiasi bisnis, wajib hukumnya untuk check and recheck tentang calon-calon rekan bisnis yang akan diajak kerja sama. Rekam jejak calon rekan bisnis dapat membantu untuk membaca peluang di masa depan bagi masing-masing pihak yang bekerja sama.

5. Bermain emosi

Sekalipun negosiasi selalu diikuti oleh ego, rasa takut, serakah, dan sebagainya, tetap usahakan untuk menutup hal itu semua. Steve Jobs, meski terkenal dingin, namun ia tetap menjalin komunikasi yang baik dengan rekan-rekan bisnisnya. Walaupun mungkin ia telah menolak dan membatalkan kerja sama dengan seseorang, tetapi ia tidak ragu untuk mengirimkan kartu ucapan Natal kepada orang tersebut.

TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE
Source: Esquire

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Keindahan Fremantle di Australia Barat
Fakta & mitos membentuk perut six pack
Movie Spotlight: Kartini

The post Cerdas bernegosiasi ala mendiang Steve Jobs appeared first on 103.8 FM Brava Radio.