Terdapat 87 negara yang ada dalam daftar negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Sebanyak 17.000 orang dari seluruh dunia disurvei dalam penelitian yang disusun WPP dan Wharton School dari University of Pennsylvania.

Peringkat negara-negara dengan kualitas hidup terbaik dipilih berdasarkan penilaian keterjangkauan, pasar kerja, stabilitas ekonomi, ramah Keluarga, kesetaraan pendapatan, stabilitas politik, keamanan, sistem kesehatan masyarakat, serta sistem pendidikan masyarakat.

Swedia menjadi negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia dengan biaya hidup. Harapan hidup warga Swedia mencapai usia rata-rata 82,8 tahun.

Hal ini pun membuat Swedia menjadi salah satu negara dengan harapan hidup terpanjang. Hal ini juga didukung dengan layanan kesehatan dan pendidikan perguruan tinggi gratis di negara tersebut.

Bahkan, kebijakan cuti di Swedia sangatlah panjang selama 480 hari ketika seorang anak lahir atau diadopsi yang didapatkan kedua orang tua.

Baca Juga: Melihat Keindahan Bukit Teletubbies Bromo, Hamparan Hijau Bak Permadani

Berikut adalah daftar 10 negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia menurut US News and World Report :

1. Swedia
2. Norway
3. Kanada
4. Denmark
5. Finlandia
6. Swiss
7. Belanda
8. Australia
9. Jerman
10. Selandia Baru

The post Ini Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Aksi tersebut sontak mendapat kritik dari Hungaria selaku anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO).

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, mengatakan sikap Swedia yang membolehkan politikus ekstrem sayap kanan mereka, Rasmus Paludan, membakar Al Quran merupakan suatu “kebodohan yang nyata”.

Menurut Szijjarto, dalih kebebasan berpendapat yang diklaim Swedia dalam merespons kecaman tindakan Paludan tidak masuk akal.

“Sebagai seorang Kristen dan Katolik, saya harus mengatakan bahwa membakar kitab suci agama lain merupakan tindakan yang tidak bisa diterima,” kata Szijjarto seperti dikutip Russia Today, Selasa (31/1).

“Menyatakan bahwa membakar kitab suci merupakan bagian dari kebebasan berbicara adalah kebodohan yang nyata.”

Sebagai informasi, Paludan sebelumnya membakar Al Quran ketika berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, 21 Januari 2023. Aksi yang melecehkan umat Islam itu tak ditindak tegas oleh Swedia dengan alasan bentuk kebebasan berpendapat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan tidak sudi memberikan restu ke Swedia soal NATO.

Baca Juga: Asita Usulkan Penerbangan Langsung Dari China ke Bali

“Jika Anda menghormati hak dan kebebasan, Anda sejak awal akan menghormati keyakinan Republik Turki atau Muslim. Jika Anda tidak menunjukkan rasa hormat ini, jangan tersinggung, tapi Anda tidak akan menerima dukungan apapun dari kami soal NATO,” kata Erdogan.

Lebih lanjut, Turki dan Hungaria memang menjadi salah satu negara anggota NATO yang belum juga memberikan dukungan atas masuknya Swedia, juga Finlandia, ke aliansi pertahanan militer tersebut.

Bagaimana tanggapan Anda terkait insiden tersebut Brava Listeners?

The post Anggota NATO Kritik Sikap Swedia yang Izinkan Pembakaran Al Quran appeared first on 103.8 FM Brava Radio.