Baca Juga: Efek Meminum Kopi Susu Setiap Hari, Ada Manfaat dan Bahayanya

Lukisan cat air dan akrilik ini dibuat secara spontan di atas kertas dan menampilkan empat potret abstrak seorang wanita. Lukisan ini ditandatangani oleh John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr.

“Images of a Woman” diperkirakan akan terjual seharga US$600.000, namun harga akhirnya jauh melampaui perkiraan tersebut. Lukisan ini dibeli oleh seorang kolektor anonim melalui penawaran telepon.

Lukisan ini merupakan salah satu dari sedikit karya seni kolaboratif yang dibuat oleh The Beatles. Pada tahun 2010, sebuah lukisan lain karya The Beatles terjual seharga US$465.000 di rumah lelang Sotheby’s di London.

“Images of a Woman” merupakan contoh penting dari sejarah seni dan budaya pop. Lukisan ini menawarkan pandangan sekilas ke dalam kehidupan kreatif The Beatles dan merupakan bukti bakat artistik mereka di luar musik.

Berikut beberapa fakta menarik tentang lukisan “Images of a Woman”:

• Lukisan ini dibuat selama periode karantina The Beatles di Tokyo pada tahun 1966.
• Lukisan ini terinspirasi oleh seorang wanita Jepang yang dijuluki “The Japanese Girl”.
• Lukisan ini dipamerkan di beberapa pameran seni di seluruh dunia.
• Lukisan ini terakhir kali dijual di lelang pada tahun 1989 seharga US$115.000.

Penjualan lukisan “Images of a Woman” menunjukkan bahwa minat terhadap memorabilia The Beatles masih tinggi. Lukisan ini adalah harta karun yang tak ternilai bagi para penggemar The Beatles dan kolektor seni.

The post Lukisan Karya The Beatles Berhasil Dilelang dengan Harga 1,7 Juta Dolar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Teks lagu Hey Jude milik The Beatles dalam bentuk virtual terjual dalam sebuah lelang di California seharga hampir US$77 ribu (sekitar Rp1,1 miliar) dalam bentuk NFT. Teks tersebut dipresentasikan dalam bentuk animasi dengan kata-kata dari lagu “Hey Jude” muncul secara progresif di layar didampingi komentar audio dari Julian Lennon.

“Bagi saya, hanya melihat sebuah gambar tidaklah cukup jika saya seorang pembeli,” kata Julian di Los Angeles, seperti dikutip dari AFP.

“Jadi, aku ingin menambahkan sesuatu yang lebih personal. Dan, buat saya, menulis dan menarasikan sedikit cerita yang ada di balik gambar,” lanjutnya.

Lagu “Hey Jude” sendiri  ditulis oleh John Lennon dan Paul McCartney pada tahun 1968. Dalam lagu ini menceritakan secara khusus tentang Julian Lennon, dimana ketika itu sang ayah berpisah dengan ibu Julian, Cynthia.

Lagu “Hey Jude” pernah masuk nominasi Grammy Awards pada tahun 1969 untuk Record of the Year, Song of the Year, dan Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocal. Namun sayang, dari tiga kategori tersebut, tak satu pun piala yang berhasil didapatkan The Beatles.

Mantel John Lennon Dijual Rp322 Miliar

Selain menjual catatan tangan lagu “Hey Jude”, dijual juga mantel Afghanistan yang pernah dikenakan John Lennon saat berada lokasi syuting Magical Mystery Tour. Mantel ini pun juga dijual dalam bentuk NFT.

Harga dari mantel John Lennon ini mampu terjual dengan harga fantastis yakni senilai US$22,400 atau sekitar Rp322 miliar.

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Tulisan Tangan Lagu The Beatles “Hey Jude” Terjual Rp1,1 Miliar Sebagai NFT appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Lagu Paling Banyak Diputar di The Beatles

Brava Listeners ada yang tahu lagu Here Comes the Sun? Lagu ini merupakan lagu ciptaan dari George Harrison. Siapa sangka ternyata lagu ‘Here Comes the Sun’ merupakan lagu yang banyak di putar di layanan streaming online dibanding lagu-lagu The Beatles lainnya.

Lagu ‘Here Comes the Sun’ mengalahkan lagu populer dari The Beatles seperti ‘Yesterday’, ‘Hey Jude’, dan ‘Let It Be’ dengan angka pemutaranya mencapai 613.934.649.

Diantara album The Beatles, album ‘Rubber Soul’ terbilang menjadi album paling unik dengan suara-suara yang belum pernah terdengar sebelumnya. Geaorge Harrison berpengaruh besar di album Rubber Soul dengan menciptakan instrumen berbeda, yakni instrumen sitar khas India.

Jika Anda mendengar beberapa lagu The Beatles yang terdengar seperti nuansa-nuansa musik India, itu berasal dari ide George Harrison. Pengaruh budaya India sendiri sangat melekat pada diri George.

Salah satu lagu dengan menggunakan alat musik India yakni “Norwegian Wood”. Selain itu, ada juga lagu “Within You Without You” yang ada pada album Sgt Pepper’s.

Menginsipirasi Rolling Stones

Tidak hanya di The Beatles, ternyata pengaruh dari George Harrison juga menginsipirasi musisi lainnya seperti personel The Rolling Stones, Brian Jones.

Mengikuti George, Jones memasukan unsur sitar khas India di salah satu lagu Rolling Stones, yakni “Paint it Black” pada 1968.

Baca Juga : Presiden Vladimir Putin Dinobatkan Jadi Pria Terseksi Di Russia

Apa lagu ciptaan George Harrison favorit Anda, Brava Listeners?

The post Pengaruh Kuat George Harrison Di The Beatles Hingga Industri Musik Dunia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Siapa yang tidak kenal dengan jalan legendaris Abbey Road. Semua musisi yang berkunjung ke Inggris, tidak lengkap rasanya jika tidak berfoto di Abbey Road.

Jalan dari Abbey Road dipopulerkan oleh The Beatles. Lewat foto ikonik di zebra cross luar studio EMI di kawasan St John’s Woodand, band yang beranggotakan George Harrison, Paul McCartney, Ringo Starr, dan John Lennon itu membuat Abbey Road menjadi tempat berfoto bagi para pelancong hingga kini.

Selain itu, Abbey Road juga dijadikan nama untuk album ke-11 dari The Beatles. Album ini pun laku keras sehingga membuat Abbey Road semakin dikenal dunia.

Dikarenakan sejarahnya dan memori yang memiliki nilai tinggi, papan jalan dari Abbey Road pun laku terjual hingga Rp 714 juta dalam lelang. Padahal, awalnya hanya diprediksi laku sekitar 2.000 poundsterling (Rp 39 juta).

Papan jalan Abbey Road tersebut dibuat pada tahun 1967 oleh Sir Misha Black.

Selain melelang papan jalan Abbey Road, juga ada 275 papan jalan yang dijual atas nama Dewan Kota Westminster dalam lelang.

“Sebagai warga London selatan, proyek penjualan papan jalan London begitu menyenangkan, dari awal hingga akhir. Suatu kehormatan kami bisa terlibat di dalamnya,” kata juru lelang, Catherine Southon, dilansir di laman BBC.

“Saya benar-benar terkejut dengan tingginya minat para kolektor dengan penawaran kompetitif dari seluruh dunia,” ujar Southon.

The post Dampak The Beatles, Papan Jalan Abbey Road Terjual Hingga Rp 714 juta appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Track lagu tersebut merupakan rocking gut-punch jadul, yang sering dibawakan oleh pemilik vokal terberat Paul McCartney, vokal yang membuat laring pendengar bergidik. Paul berkomentar bahwa dia, “Ingin terdengar seolah-olah (dia) telah melakukan itu di atas panggung sepanjang minggu”.

The Beatles sempat melalu fase break-up, dan saat itu McCartney juga menulis beberapa lagu. Namun pada saat tampil tidak membiarkan Lennon membawakan lagu karyanya tersebut.

Oleh karena itu terjadi momen emosional dia album Abbey Road. Aransemen rock ini dibawakan secara sederhana namun dengan membawakan dengan vokal yang lebih tinggi.

Baca Juga : Menikmati kemewahan di lautan bersama Genting Dream

Pada saat band asal Liverpool itu membuat rekaman di album Abbey Road lengkap dengan seluruh personilnya. Lennon meninggalkan studio untuk terakhir kalinya dengan lirik, ‘I’ll never do you no harm’, berdering pada akhir lagu.

Ini adalah urusan suram yang menambahkan catatan retrospektif sedih ke lagu yang sebaliknya terkenal. ‘Oh! Darling ‘adalah ucapan selamat tinggal yang kuat untuk band terbesar yang pernah ada.

Sumber

The post Ternyata Ini Lagu terakhir John Lennon Yang Direkam Bersama The Beatles appeared first on 103.8 FM Brava Radio.