Terdapat beberapa kelompok rentan long Covid yang perlu diketahui. Orang-orang ini paling berisiko mengalami masalah kesehatan lanjutan akibat Covid-19. Fathiyah Isbaniah selaku Dokter di bagian Divisi Infeksi RSUP Persahabatan mengatakan bahwa long Covid bisa dialami oleh siapa saja.

Long Covid sendiri ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari mudah lelah, batuk tidak sembuh-sembuh, sakit kepala, bahkan rambut rontok. Memang tidak semua alumni Covid-19 mengalami long Covid. Berikut ini 5 daftar kelompok yang rentan terkena long Covid.

1. Jumlah komorbid

Penyintas Covid-19 yang memiliki lebih dari satu komorbid atau memiliki penyakit lain yang diderita pasien rentan mengalami long Covid saat hasil tes PCR sudah negatif.

2. Usia 50 tahun ke atas

Selanjutnya ada lansia yang paling rentan terkena long Covid. Hal tersebut disebabkan karena imunitas mereka tidak sekuat orang yang masih muda.

3. Obesitas

Orang yang memiliki berat badan berlebih juga berpotensi terkena long Covid. Pasalnya, berat badan berlebih atau obesitas juga biasanya disertai penyakit tertentu yang bersembunyi dan belum terdeteksi.

4. Penyakit imunosupresif

Imunosupresif adalah suatu keadaan dari tubuh seseorang yang mengalami penurunan daya imunitas, atau sistem pertahanan tubuhnya tertekan. Orang dengan penyakit ini paling rentan terkena long Covid.

5. Tingkat keparahan saat terpapar Covid-19

Orang yang mengalami gejala berat saat terpapar Covid-19 paling mungkin mengalami long Covid saat sudah sembuh Brava Listeners.

Baca Juga: Akibat Perang Rusia-Ukraina, Jepang Buat Pizza Dari Nasi

Meskipun kini angka penyebaran Covid-19 relati turun selama satu pekan terakhir, tetap patuhi protokol kesehatan Brava Listeners!

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Berikut 5 Kelompok yang Rentan Terkena Long Covid-19 appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Hal tersebut dikarenakan dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 mengalami kenaikan, sehingga perlu adanya kewaspadaan dengan tetap memperketat protokol kesehatan. Masyarakat diimbau untu menjaga kesehatan di sejumlah tempat, seperti ruang publik yang kerap dijadikan tempat berkumpul.

“Waspada dari mana? Dari seluruhnya baik itu pintu masuk, di masyarakat, di tempat-tempat sering berkumpul,” kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (23/6/2022).

Syahril juga mengatakan, masyarakat diharapkan tetap berhati-hati terhadap penularan virus Corona dengan tetap menggunakan masker meski berada di luar ruangan. pelonggaran penggunaan masker di area terbuka bukan berarti menjadi bebas masker.

Kini sudah saatnya masyarakat kembali meningkat kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mengikuti program vaksinasi Covid-19. Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat di atas 1.000 kasus selama 6 hari berturut-turut. Walaupun kenaikan kasus Covid-19 saat ini tak seperti sebelumnya, hal tersebut merupakan peringatan sebuah peringatan.

Hingga saat ini kasus positif Covid-19 mingguan meningkat 105 persen yaitu menjadi 7.587 dari sebelumnya 3.688 kasus. Sementara itu, kasus aktif Covid-19 mingguan meningkat menjadi 8.594 dari sebelumnya 4.734 kasus. Disisi lain, kasus kematian mingguan akibat Covid-19 juga meningkat menjadi 44 dari sebelumnya di angka 28 kasus. Selain itu, kasus sembuh mingguan menurun menjadi 97,28 persen. Selanjutnya, angka positivity rate mingguan meningkat selama 4 pekan berturut-turut menjadi 2,23 persen dari sebelumnya 0,33 persen.

Baca Juga: Alasan Super App Lebih Laku di Asia Daripada di AS dan Eropa

Tetap jaga kesehatan dengan selalu waspada dan memperketat protokol kesehatan Brava Listeners.

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Kemenkes Imbau Tetap Menggunakan Masker di Luar Ruangan appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Kenaikan tersebut terhitung senilai 105,1 persen lebih tinggi alias naik 2 kali lipat lebih dibandingkan minggu sebelumnya. Rinciannya kenaikan kasus Covid selama 7 hari berturut-turur ialah: 15 Juni 1.242 kasus, kemudian 16 Juni 1.173 kasus, 17 Juni 1.220 kasus. Dilanjutkan 18 Juni sebanyak 1.264 kasus, 19 Juni 1.167 kasus, 20 Juni 1.180 kasus, dan 21 Juni kembali naik sebanyak 1.678 kasus.

Dalam seminggu terakhir yakni periode 15-21 Juni 2022, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 8.924 kasus. Di periode sepekan sebelumnya yakni 8-14 Juni 2022, kasus Covid-19 berjumlah 4.349 kasus. Disisi lain, selama periode 8-14 Juni, kasus kematian Covid-19 berjumlah 38 kasus, pun jumlah kematian yang sama terjadi pada sepekan setelahnya.

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah mewanti-wanti masyarakat untuk terus waspada dan disiplin protokol kesehatan Covid-19 mengingat kasus Covid-19 kembali naik kendati menurutnya tidak signifikan.

Baca Juga: Melihat Mobil Bertenaga Surya Pertama di Dunia Bernama “Lightyear 0”

“Meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan penduduk Indonesia secara keseluruhan, namun dengan jumlah kasus yang selalu kita pertahankan di bawah angka 1.000 dalam dua bulan terakhir, ini alarm yang perlu kita waspadai,” ujar Wiku.

Guna manjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang masih berlaku di Indonesia Brava Listeners!

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Waspada, Kasus Covid-19 Lebih Dari 1.000 Per Hari Sepekan Terakhir appeared first on 103.8 FM Brava Radio.