Hari Peringatan Alzheimer Sedunia 2023 mengambil tema besar ‘Never too early, never too late’. Tema tersebut untuk mengingatkan masyarakat untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko serta upaya-upaya untuk mencegah Alzheimer dan demensia.

Dilansir dari Healthline, penyakit alzheimer merupakan bentuk progresif dari demensia. Demensia ialah kondisi yang diakibatkan oleh adanya cedera otak atau penyakit yang berdampak negatif pada memori, pemikiran, dan perilaku, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

Baca Juga: Kemenkes RI Peringatkan Waspada Virus Nipah, Simak Gejalanya

Berdasarkan laman alzi.co.id, dalam setiap tiga detik terdapat satu orang di dunia mengalami demensia atau Alzheimer. Hal ini pun membuat organisasi di seluruh dunia berkumpul dalam memperingati Hari alzheimer Sedunia demi mendukung penemuan obat bagi penyakit alzheimer.

Walaupun belum ditemukan obat untuk penyakit alzheimer, namun terdapat beberapa metode dalam penangangan alzheimer untuk mengidentifikasi faktor risiko serta meningkatkan kualitas hidup penderita.

1. Terapi Perilaku: Terapi ini membantu penderita Alzheimer untuk mengatasi gejala seperti lupa dan kebingungan.
2. Penjagaan Paliatif: Jenis perawatan ini bertujuan membantu penderita Alzheimer dan keluarga mereka dalam mengelola gejala serta meningkatkan kualitas hidup.
3. Memantine: Obat ini berperan dalam memblokir efek dari protein amyloid, salah satu penyebab kerusakan otak pada Alzheimer.
4. Penghambat Kolinesterase: Jenis obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah neurotransmitter kolin yang penting bagi fungsi otak.

The post Hari Alzheimer Sedunia 2023: Kenali Upaya Pencegahan & Risiko appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Tanda-tanda berikut merupakan tanda yang ditemukan Dr. Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT, FICA, dari Rumah Sakit Medistra Jakarta, lewat pengamatan yang dilakukan terhadap pasien-pasien yang ditanganinya.

1. Gangguan daya ingat yang berat

“Misalnya tidak mengenali lagi anggota keluarga, sering bertanya berulang-ulang walaupun sudah diterangkan. Lupa cara berpakaian, lupa menaruh barang sehingga menuduh ada pencuri, dan lain-lain,” kata dokter Rima memberikan contoh.

2. Disorientasi tempat dan waktu

“Misalnya sering tersesat, sering tidak ingat berada dimana. Disorientasi waktu, misalnya tidak tahu sekarang hari apa, bulan berapa, tahun berapa,” ungkapnya.

3. Gangguan visuospasial

“Misalnya tidak mau menginjak ubin berwarna gelap karena mengira ada lubang, berbicara dengan bayangannya di cermin karena mengira ada orang lain,” beber dokter Rima.

4. Lupa menaruh barang

“Misalnya dompet ditaruh di laci, kemudian pasien tidak ingat dan tidak bisa menemukan lagi dompetnya,” papar Dr Rima.

5. Tidak melakukan hobi

“Misalnya tadinya hobinya memasak, sekarang tidak mau masak lagi. Sebelumnya, senang berolah raga, sekarang tidak mau lagi. Tadinya senang arisan, sekarang tidak mau pergi arisan, dan lain-lain,” katanya lagi.

6. Sulit melakukan perencanaan atau menyelesaikan masalah

“Kesulitan dalam membayar rekening bulanan, buat anggaran belanja bulanan,” ujarnya.

7. Kesulitan melaksanakan tugas keseharian di rumah atau pekerjaan

“Kesulitan menggunakan suatu mesin, memahami aturan suatu permainan. Kemudian, mengikuti resep masakan. Sulit konsentrasi, kerja lebih lambat,” tambah Dr. Rima.

Source: Fitness For Men

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Destinasi wisata untuk pecinta olahraga
8 Bahaya tidur terlalu lama
Uniknya TV Samsung berbingkai layaknya karya seni

The post 7 Tanda munculnya penyakit alzheimer appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

Sebagaimana dilansir Dailymail, Brava Listeners, penyakit pikun ini bisa dihambat dan diatasi.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa Alzheimer berkaitan dengan arteri yang tersumbat. Karenanya perubahan pola makan dan gaya hidup sangatlah penting.

Jadi, lakukan hal berikut ini untuk meminimal risiko dan mengatasi Alzheimer.

1. Kurangi daging dan produk olahan susu
Orang pedalaman India memiliki risiko terkecil di dunia untuk terkena Alzheimer. Itu karena pola makan tradisional yang masih dijaga, yakni pola makan yang berdasarkan tanaman.

Contoh lainnya, juga ada pada pola makan Mediteranian yang banyak akan sayuran, kacang-kacangan dan buah, serta rendah daging dan produk olahan susu. Sehingga, penurunan kemampuan kognitifnya melambat, dan itu berarti risiko terkena Alzheimer sangat rendah.

2. Blueberry dan strawberry
Penelitian dari Harvard University pada 2012 menunjukkan bahwa, orang yang memakan satu porsi blueberry atau dua porsi strawberry setiap minggunya, penurunan kognitifnya lebih lambat – kira-kira sekitar 2,5 tahun.

3. Jus buah dan sayuran
Sebuah studi yang meniliti 2000 responden menemukan; orang yang meminum jus buah atau sayuran secara rutin, memiliki 76% risiko lebih kecil terkena Alzheimer.

4. Konsumsi safron
Safron atau kuma-kuma adalah nama untuk rempah-rempah dari bunga pacar atau crocus satvius. Melalui sebuah penelitian selama 22 minggu, Safron ternyata memiliki fungsi yang sama dengan obat donepezil untuk Alzheimer. Bagusnya, safron tak memiliki efek samping serius.

5. Daging kukus
Bila Anda penggemar daging. Pilihlah pengolahan daging yang dikukus atau direbus. Karena semakin tinggi kandungan AGEs [advanced glycation end producst yang terdapat pada daging, keju, dan makanan olahan] dapat menekan aktivitas enzim sirtuin.

Enzim sirtuin berfungsi menjaga DNA kita tetap dalam urutan, dan berperan dalam kesehatan di masa tua. Penderita Alzheimer menunjukkan berkurangnya aktivitas enzim sirtuin.

6. Olahraga
Sebuah penelitian dilakukan kepada sekelompok orangtua dengan gejala pikun yang masih ringan [mulai suka lupa] pada tahun 2010. Sebagian dari mereka diberi pengajaran aerobik selama 45-60 menit sehari, 4 kali seminggu, selama 6 bulan. Sedangkan sebagian yang lain, hanya melakukan peregangan ringan saja.

Alhasil, kelompok pengikut aerobik tidak mengalami penurunan kognitif lagi, bahkan kemampuan memorinya meningkat. Sebaliknya, kelompok yang lain tetap mengalami penurunan kognitif.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

[teks @bartno | foto spring.org.uk]

Baca juga:
Daniel Tumiwa: Produk harus memberikan solusi bagi si pengguna
Destinasi wisata untuk pecinta olahraga
Berlibur ke “pintu neraka”

The post Lakukan ini untuk atasi alzheimer appeared first on 103.8 FM Brava Radio.