Kemenkes RI Peringatkan Waspada Virus Nipah, Simak Gejalanya

24
Kemenkes RI Peringatkan Waspada Virus Nipah, Simak Gejalanya

Virus Nipah saat ini tengah melanda beberapa negara, termasuk salah satunya di India. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun memberikan peringatan untuk masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala yang ditimbulkan virus Nipah.

Kasus virus Nipah di India memakan dua korban hingga meninggal dunia. Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) Rajeev Bahl, pun menyebutkan tingkat kematian virus Nipah lebih tinggi dari Covid-19, yakni mencapai 40-70 persen.

Kemenkes RI Peringatkan Waspada Virus Nipah, Simak Gejalanya

Kemenkes RI mengingatkan jika virus Nipah pernah melanda negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura pada tahun 1998. Gejala yang ditimbulkan dari virus Nipah pun juga harus dilakukan diberbagai fasilitas kesehatan.

“Sebagaimana kita ketahui, Malaysia dan Singapura pernah melaporkan kasus ini di tahun 1998. Juga saat ini, Bangladesh dan India melaporkan peningkatan kasus. Tentunya kewaspadaan kita di pintu masuk negara perlu ditingkatkan,” kata Nadia dilansir dari Liputan6.com.

“Meningkatkan kewaspadaan faskes terkait gejala-gejala potensi virus nipah ini serta juga memastikan rujukan antar faskes,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Covid-19, Kini Hadir Virus Nipah

Berikut ini gejala orang yang terinfeksi virus Nipah berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO):

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mialgia (nyeri otot)
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan.
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Perubahan kesadaran
  • Tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.
  • Pneumonia atipikal
  • Masalah pernapasan yang parah seperti gangguan pernapasan akut.

Hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat Tanah Air ialah mengenai konsumsi makanan. Penyebaran virus Nipah bisa melalui daging hewan yang kita konsumsi, terutama masakan yang kurang matang.

Selain itu, konsumsi buah-buahan juga perlu diperhatikan apakah ada bekas gigitan dari hewan. Virus Nipah menyebar dapat melalui air liur dari hewan tersebut.

“Tidak mengonsumsi buah yang mungkin tercemar dari hewan seperti kelelawar buah yang terinfeksi (virus Nipah),” ujar Nadia.