The Captain Spesial Woman On Top – 103.8 FM Brava Radio https://bravaradio.com Your partner in business & pleasure Fri, 13 Oct 2017 09:49:51 +0000 en-US hourly 1 Fathema Djan Rachmat: Perkembangan rumah sakit di Indonesia sangat besar https://bravaradio.com/fathema-djan-rachmat-perkembangan-rumah-sakit-di-indonesia-sangat-besar/ https://bravaradio.com/fathema-djan-rachmat-perkembangan-rumah-sakit-di-indonesia-sangat-besar/#respond Fri, 13 Oct 2017 09:44:55 +0000 https://bravaradio.com/?p=26436 Fathema Djan Rachmat, selaku Direktur Utama RS Pelni.

The post Fathema Djan Rachmat: Perkembangan rumah sakit di Indonesia sangat besar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Dalam program Woman On TopPrita Kemal Gani bersama Ferdy Hasan berbincang-bincang dengan seorang wanita yang sangat luar biasa kesibukannya, namun luar biasa pula dedikasinya untuk banyak orang, terutama orang sakit. Dia adalah Fathema Djan Rachmat selaku Direktur Utama RS Pelni.

Q: Bagaimana turning point profesi dari seorang ahli bedah jantung sehingga memutuskan untuk mengurus manajemen rumah sakit?

A: Ini merupakan sebuah panggilan. Jadi saya diminta untuk mengurus atau me-manage satu instansi. Mulanya, terlebih dahulu mengurus unit di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo. Kemudian saya juga membangun cardiac center pertama di RSCM.

Jadi dulu kita cuma punya satu center, di rumah sakit Harapan Kita. Saya iri dengan Malaysia, saya iri dengan negara-negara tetangga yang memiliki banyak sekali center.

Akhirnya pulang dari sekolah dulu, saya memulai satu center dan berkembang sampai sekarang, hingga akhirnya saya terjun untuk mengurus manajemen rumah sakit.

Q: Sudah seberapa jauh sih perkembangan rumah sakit di Indonesia?

A: Perkembangan Rumah Sakit di Indonesia besar sekali. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebelum adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) jumlah RS di Indonesia sekitar 1800 tapi dalam waktu 3 tahun terakhir ini meningkat menjadi 2700.

Artinya kalau melihat dari kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan ini merupakan peningkatan, aksesnya terbuka lebar. Kalau melihat dari segi bisnis bisa dibilang industri health care sedang berkembang.

Q: Tantangan rumah sakit di Indonesia saat ini apa saja?

A: Yang menjadi tantangan bagi rumah sakit, bagaimana dengan tarif JKN tapi mampu memberikan layanan yang terbaik. Sehingga satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh rumah sakit adalah dengan cara memperbaiki proses yang ada di rumah sakit tersebut supaya bisa melakukan low cost operational.

Q: Dengan menerima 80% pasien BPJS, bagaimana Anda bisa me-manage hal tersebut sehingga rumah sakit Pelni masih profitable?

A: Di dalam rumah sakit, ternyata 60% proses pelayanan dan operasional merupakan aktivitas yang tidak memiliki nilai langsung kepada pasien. Jadi aktivitasnya berbiaya, tapi tidak memberikan manfaat.

Rumah sakit dengan sistem manajemen yang baik dapat mengorganisir, sehingga aktivitas tersebut ditemukan, diidentifikasi dan kemudian dieliminasi.

Sehingga jika aktivitas tersebut dihilangkan, bisa menyumbangkan 40% constructor untuk rumah sakit. Rumah sakit yang melakukan continous improvement bisa terus melakukan efisiensi.

Q: Menurut Anda, woman on top itu seperti apa?

A: Seorang pemimpin harus menjadi role model bagi orang lain, terus berinovasi dan memastikan semua ide-ide itu terjadi. Dengan hal-hal tersebut maka pemimpin akan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio melalui streaming di sini atau download melalui iOS dan Google Play Store.

[teks Angelita Christy, Brava Listeners dari Universitas Multimedia Nusantara | foto dok. Brava Radio]

Baca juga:
Indonesia menjadi salah satu target virus komputer dunia
Inovasi terbaru dari Barry Calebaut
Omega Seamaster Aqua Terra edisi 2017

The post Fathema Djan Rachmat: Perkembangan rumah sakit di Indonesia sangat besar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/fathema-djan-rachmat-perkembangan-rumah-sakit-di-indonesia-sangat-besar/feed/ 0
Yani Panigoro: Perempuan juga bisa jadi pemimpin https://bravaradio.com/yani-panigoro-perempuan-juga-bisa-jadi-pemimpin/ https://bravaradio.com/yani-panigoro-perempuan-juga-bisa-jadi-pemimpin/#respond Fri, 08 Sep 2017 09:42:26 +0000 https://bravaradio.com/?p=24898 Woman on Top kali ini berbincang-bincang dengan Direktur dari MEDCO Group, Yani Parigoro.

The post Yani Panigoro: Perempuan juga bisa jadi pemimpin appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Dalam Woman on Top kali ini, Prita Kemal Gani bersama Ferdi Hasan berbincang-bincang dengan seorang wanita sukses, Yani Panigoro selaku Direktur dari MEDCO Group.

Q : Anda terkenal sebagai orang yang super sibuk. Biasanya apa aktivitas Anda di pagi hari?

A : Yang pasti shalat, dan juga kegiatan pagi hari pada umumnya. Saya selalu olahraga pagi. Lebih menariknya, jam 5 itu saya olahraga sambil mendengarkan Brava Radio. Saya suka yoga di kamar biasanya, lalu Brava Radio itu jadi backsound-nya.

Q : Apakah Anda sempat membuatkan sarapan pagi untuk orang rumah?

A : Terus terang saya membuat sarapan pagi sendiri. Menurut saya sarapan itu penting sekali. Cukup ada sayur, tahu, telur, sama nasi merah, selesai. Kalau cucu-cucu, lain lagi.

Q : Apakah setelah beraktivitas pagi kemudian pergi ke kantor, atau mungkin Anda bekerja dari rumah?

A : Setelah aktivitas pagi, saya beres-beres rumah, mandi, terus ke kantor. Saya terbiasa bekerja di kantor.

Q : Adakah kendala dalam menjalankan pekerjaan Anda?

A : Saya itu sebenarnya besar di Bandung. Kemudian saya bekerja di Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia, saya mendapat sangat banyak hal dari LIPI. Kemudian LIPI pindah, menurut saya ini merupakan kendala. Dari Bandung ke Serpong. Bagi saya berat untuk berpisah dengan anak yang masih kecil.

Saya sudah kerja kurang lebih 8 tahun kurang lebih, jadi saya sudah sangat nyaman dengan pekerjaan. Sampai akhirnya, dengan berat hari harus meninggalkan pekerjaan yang saya cintai. Karena saya lebih memilih untuk tinggal bersama anak-anak saya di Surabaya.

Kemudian saya sempat mengajar di Institut Teknologi Surabaya. Lalu pulang lagi ke Bandung, memulai bisnis kecil kursus komputer, sesuai dengan bidang yang saya kuasai.

Sampai akhirnya, Arifin Panigoro mengajak saya untuk bersama-sama mendirikan Sarana Jabar Ventura. Sebuah perusahaan financing yang membantu usaha-usaha kecil yang belum bisa mengurus ke bank untuk meminta modal.

Q : MEDCO Foundation sebagai motor dari CSR perusahaan Anda. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh MEDCO untuk melakukan hal tersebut?

A : Pada prinsipnya MEDCO Group ya. Semisal kita masuk ke wilayah baru, kita harus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Jadi MEDCO Foundation akan masuk duluan untuk mapping, mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Dari situ kita bisa memberikan bantuan sehingga pada saat kita mendirikan bisnis, mereka semua sudah menerima.

Q : Apa yang membuat Anda yakin bahwa perempuan itu bisa jadi seorang pemimpin?

A : Dari background-nya kali ya. Saya dari lahir di keluarga yang hampir semuanya laki-laki. Saya 11 bersaudara, dan saya perempuan satu-satunya. Jadi saya merasa itu merupakan hal yang biasa saja.

Ada bagian tertentu di MEDCO yang mayoritas diisi oleh perempuan. Luar biasa sekali. Saya menyebut mereka MEDCO Girls, mereka sangat luar biasa!

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio melalui streaming di sini atau download melalui iOS dan Google Play Store.

[teks Adhi Satria | foto dok. Brava Radio]

Baca juga:
Indonesia menjadi salah satu target virus komputer dunia
Inovasi terbaru dari Barry Calebaut
Omega Seamaster Aqua Terra edisi 2017

The post Yani Panigoro: Perempuan juga bisa jadi pemimpin appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/yani-panigoro-perempuan-juga-bisa-jadi-pemimpin/feed/ 0
Lies Permana Lestari: Sarinah itu heritage Indonesia https://bravaradio.com/lies-permana-lestari-gedung-sarinah-itu-heritage-indonesia/ https://bravaradio.com/lies-permana-lestari-gedung-sarinah-itu-heritage-indonesia/#respond Thu, 16 Feb 2017 10:02:19 +0000 https://bravaradio.com/?p=12983 Beliau merupakan Retail Director of PT Sarinah.

The post Lies Permana Lestari: Sarinah itu heritage Indonesia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
The Captain pada (9/2) yang dibawakan oleh Ferdy Hasan kehadiran seorang narasumber yaitu Direktur PT Sarinah, Lies Permana Lestari.

Di segmen ini mereka membahas tugas Direktur retail.

Q: Usia Sarinah hampir mencapai 55 tahun, bagaimana bisnis Sarinah sejauh ini?

A:  Sarinah masih berjalan dengan baik, dan saat ini saya dipercaya untuk pegang direktur retail. Tugas saya saat ini adalah untuk mengembalikan kejayaan Sarinah seperti beberapa tahun lalu. Sarinah yang sekarang perlu pembenahan, kesan kuno gedung ini perlu dihilangkan.

Q: Lini bisnis selain retail, ada apa lagi bisnisnya?

A: Ada properti di prime area, didirikan oleh Bung Karno. Beliau memikirkan tempat-tempat yang bisa menjadi aset Sarinah. Tempat-tempat itu berada di prime area.

Lalu ada treat, dulu kami pegang license untuk alkohol. Tapi sekarang sudah tidak berjalan lagi. Core business saat ini ada di retail.

Q: Akan dibawa kemana retail di bawah pimpinan Anda?

A: Pekerjaan ini, yang tentunya melibatkan fashion, saya berani bilang ini “saya banget”. Tantangan dalam pekerjaan ini yaitu paradigmanya harus dirubah. Dari barang lalu tempatnya. Setidaknya kebersihan tempatnya dulu difokuskan.

Saya berusaha jadi capt stock, sehari-hari pakai baju Sarinah. Produk-produk Sarinah sebenarnya bagus-bagus, namun banyak yang tidak tahu cara jualnya. Padahal produknya masih up to date.

Di segmen selanjutnya, mereka membahas rencana ke e-commerce dan rebranding image Sarinah.

The post Lies Permana Lestari: Sarinah itu heritage Indonesia appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/lies-permana-lestari-gedung-sarinah-itu-heritage-indonesia/feed/ 0
Tax amnesty menurut Moekti Soejachmoen https://bravaradio.com/tax-amnesty-menurut-moekti-soejachmoen/ https://bravaradio.com/tax-amnesty-menurut-moekti-soejachmoen/#respond Tue, 01 Nov 2016 04:24:27 +0000 https://bravaradio.com/?p=9479 The founder of Mandiri Institute turut membahas tax amnesty

The post Tax amnesty menurut Moekti Soejachmoen appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
The Captain Special Woman on Top (6/10) yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, kedatangan bintang tamu yaitu Ibu Moekti Soejachmoen. Beliau adalah salah satu founder dari Mandiri Institute.

Kali ini beliau dengan Ferdy Hasan membahas mengenai Tax Amnesty. Sebelumnya mereka sudah pernah membahas mengenai fungsi dari Mandiri Institute.

Q : Bagaimana Ibu Moekti melihat program tax amnesty ini ke depannya?

A : Program tax amnesty ini kan periode pertama sudah selesai pada 30 September. Kita punya 2 periode lagi, yaitu sampai 31 Desember dan 31 Maret, walau dengan tingkat uang tebusan yang berbeda.

Pemerintah juga sudah mengambil kebijakan, bahwa selama wajib pajak melaporkan sebelum 30 September kemarin, masih dapat rate yang rendah.

Jadi sebenarnya itu pemerintah memberikan kesempatan, karena tax amnesty ini kan hak, bukan kewajiban. Ini sebenarnya hak kita untuk men-declare aset-aset kita yang dulu.

Menurut saya tax amnesty ini memiliki manfaat yang besar, ini juga bisa jadi sumber pajak di kemudian hari. Jadi tax based kita juga meningkat dan akan membiayai pembiayaan kita di tahun-tahun mendatang.

Q : Pemerintah bertekad meningkatkan indeks keuangan inklusif Indonesia menjadi 75% di tahun 2019 mendatang, sedangkan di 2014 lalu baru 36%. Jika bicara target, menurut Ibu Moekti dapatkah tercapai target ini?

A : Kita terkadang memasang target terlalu tinggi, sehingga membuat discouragement. Maksudnya kita sudah bekerja keras, namun baru tercapai sekian persen dari target, padahal memang targetnya tidak masuk akal.

Saya ngutip dari Bu Menteri ya, kita tidak perlu lihat target, tapi kita lihat aja progress-nya seperti apa.

Keuangan Inklusi juga demikian, sebenarnya dari Pemerintah dari BI OJK, sudah menyediakan banyak instrumen untuk menarik unbank population untuk masuk ke financial sector.

Tapi kenapa masih rendah? Nah itu yang jadi topik research kita kali ini.

Q : Apa saran Ibu Moekti untuk Indonesia dalam hal financial depending?

A : Tax amnesty ini merupakan salah satu kesempatan, karena banyak uang masuk ke Indonesia.

Tapi masalahnya kenapa financial depending Indonesia masih tidak terlalu dalam, karena instrumen keuangan kita tidak banyak pilihannya.

Momentum tax amnesty ini dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan instrumen-instrumen lain di sektor keuangan untuk menampung uang yang masuk ini.

Q : Perioda pertama sudah selesai, apakah uang ini langsung masuk ke instrumen-instrumen tersebut?

A : Kalau saat ini kan uang itu masih masuk di perbankan, kalau tidak ada instrumen yang tersedia maka akan menjadi beban di perbankan.

Kalau bebannya terlalu berat, maka akan dipindahkan ke Bank Indonesia. Maka dari itu, saat ini merupakan momen yang tepat untuk menyederhanakan prosedur untuk menciptakan instrumen yang baru.

Q : Sudah siapkan instrumen-instrumennya?

A : Sebenarnya dari perbankan sudah ada beberapa instrumen yang kita siapkan, namun sampai saat ini ijin dari regulator atau pemerintah masih lambat. [teks Bimo Wicaksana | foto bravaradio]

The post Tax amnesty menurut Moekti Soejachmoen appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/tax-amnesty-menurut-moekti-soejachmoen/feed/ 0
Nenny Soemawinata: Anak Indonesia mampu bersaing di luar negeri https://bravaradio.com/nenny-soemawinata-anak-indonesia-mampu-bersaing-di-luar-negeri/ https://bravaradio.com/nenny-soemawinata-anak-indonesia-mampu-bersaing-di-luar-negeri/#respond Wed, 26 Oct 2016 06:59:20 +0000 https://bravaradio.com/?p=9618 Membahas mengenai pendidikan di Indonesia

The post Nenny Soemawinata: Anak Indonesia mampu bersaing di luar negeri appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
The Captain yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, menghadirkan narasumber yaitu Chief of Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata.

Di kesempatan kali ini, beliau dan Ferdy membahas tentang pendidikan Indonesia. Sebelumnya, Ibu Nenny juga telah bercerita mengenai perjalanan kariernya.

Q: Putera Sampoerna Foundation juga fokus pada perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Bagaimanakah kualitas pendidikan Indonesia saat ini menurut Ibu Nenny?

A: Pendidikan di Indonesia tidak merata. Banyak sekolah bagus dengan standar international school, tapi sayangnya hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Sementara kebutuhan pendidikan di Indonesia dibutuhkan dimana-mana, oleh segala jenis kalangan.

Kualitas pendidikan Indonesia dalam lingkup ASEAN adalah yang paling rendah. Padahal Indonesia adalah negara yang cukup besar.

Ini disebabkan karena kurikulumnya, aksesnya, dan juga biayanya. Nah ini yang harus menjadi perhatian saya. Kita harus berupaya untuk memperbaiki ini.

Waktu lalu saya sempat berbicara dengan anak-anak sekolahan, saya bertanya apakah mereka tahu tentang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Mereka jawab tahu. Pas saya tanya lagi, tahu implikasinya ngga? Ngga tau.

Ternyata ngga cuma anak-anak aja yang tidak tahu, bahkan orang dewasa pun juga banyak yang tidak tahu.

Padahal dengan Indonesia tergabung dalam MEA, peluang kerja orang Indonesia bisa kemana-mana. Bisa ke Singapore, Malaysia, juga sebaliknya orang Singapore atau Malaysia misalnya, bisa kerja di Indonesia.

Yang tidak disadari adalah karena kualitas pendidikan kita yang rendah ini, kompetensi kelulusan kita pun juga rendah. Maka kebutuhan tenaga kerjanya bisa diambil oleh orang-orang luar.

Kompetensi ini yang menjadi concern. Maka harus disesuaikan dengan standar pendidikan internasional, agar mampu juga bersaing dengan anak-anak luar.

Kemarin ada beberapa anak Sampoerna Academy Boarding School yang dikirim kuliah ke luar, bahasa Inggris mereka tidak begitu lancar.

Namun kuliah mereka lancar, bahkan lulus cum laude. Ini kan berarti anak Indonesia memang memiliki potensi untuk bersaing di luar.

Q: Apabila anak Indonesia sebenarnya memang mampu bersaing dengan anak luar, apa sebenarnya yang harus diperbaiki?

A: Ini bukan entirely masalah pemerintah. Ini permasalahan kita semua sebagai bangsa. Jaid korporasi, pribadi, hand in hand dengan pemerintah, kita harus bersama-sama memperbaiki. Kira-kira apa yang diperlukan untuk kualitas ini bisa ditingkatkan.

Ada beberapa pihak yang sudah bergerak, seperti beberapa korporasi ternama. Tapi kalau bisa semua menjadi concerned effort membentuk standar yang diinginkan.

Misal, di Indonesia dibutuhkan infrastruktur yang baik. Nah di infrastruktur ini dibutuhkan insinyur sekitar 175.000.

Namun kita hanya memiliki 42.000 per tahun insinyur. Pertanyaannya, sisa insinyur yang kosong itu, diisi oleh siapa ya?

Kalo memang perlu kan, kenapa ngga dijadiiin program? Nah ini bisa menjadi contoh concern kita bersama. Agar kebutuhan pasar bisa terpenuhi.

Q: Putera Sampoerna Foundation memberikan bantuan untuk mendukung pendidikan Indonesia. Namun  belakangan ini juga menghadirkan Sampoerna School System. Apa itu sebenarnya?

A: Kita sudah banyak belajar dari Sampoerna  Academy. Dari sistem pendidikan dan penerapan kurikulum yang baik. Dari situ banyak melihat banyak skali kelas menengah tumbuh dgn pesat.

Namun sayang mereka susah memiliki pendidikan yang banyak. Kita ada premium international school yang mahal bagi mereka, lalu ada public school namun kualitasnya tidak baik. Inilah gunanya Sampoerna School System.

Kita ingin lulusan kita sudah siap kerja di luar negeri. Jangan sampai waktu kerja malah bingung dengan kualitas dan fasilitas yg ada.

Bahkan kalau bisa, belum lulus pun sudah bisa langsung kerja. Jadi sudah dipersiapkan untuk bisa kerja. Jangan sampai blank waktu masuk dunia kerja. [teks Gabriella Sakareza | foto fimela.com]

The post Nenny Soemawinata: Anak Indonesia mampu bersaing di luar negeri appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/nenny-soemawinata-anak-indonesia-mampu-bersaing-di-luar-negeri/feed/ 0
Fungsi dari Mandiri Institute – Moekti Soejachmoen https://bravaradio.com/fungsi-dari-mandiri-institute/ https://bravaradio.com/fungsi-dari-mandiri-institute/#respond Fri, 07 Oct 2016 03:19:27 +0000 https://bravaradio.com/?p=9378 Founder of Mandiri Institute menjelaskan fungsi Mandiri Institute

The post Fungsi dari Mandiri Institute – Moekti Soejachmoen appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
The Captain Special Woman on Top (6/10) yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, kedatangan bintang tamu yaitu Ibu Moekti Soejachmoen. Beliau adalah salah satu founder dari Mandiri Institute.

Kali ini beliau dengan Ferdy Hasan membahas mengenai fungsi dari Mandiri Institute.

Q: Mandiri Institute diresmikan pada tahun 2014, dan Ibu Moekti ditunjuk sebagai salah satu founder. Ibu Moekti bisa jelaskan apa sebenarnya fungsi dari Mandiri Institute?

A: Mandiri Institute didirikan oleh Bank Mandiri. Kita merasa sebagai bank terbesar ingin menyumbangkan sesuatu yang lebih. Kami memberikan policy recommendation kepada eksternal stakeholder.

Di Mandiri sudah ada pusat research-nya, kita hanya salah satu departemennya. Dua departemen lainnya khusus untuk internal bisnis mandiri, yaitu Macro dan Finance, juga Industri dan Regional. Yang ketiga Mandiri Institute, dan kami sebagai strategic research.

Kami memberikan policy recommendation kepada pemerintah. Kita sudah ada tiga research utama, financial inclusion, financial deepening, dan entrepreneur. Namun meski kita berbasis financial, kami tidak menutup kemungkinan untuk melakukan riset di bidang lain.

Contohnya kami melakukan riset mengenai manifacturing di Indonesia dengan elektronik, policy recommendation kami serahkan ke Kemenko Perekonomian.

Q:  Tadi dikatakan dua departemen lainnya untuk internal, dan Mandiri Institute ke bagian eksternal untuk, salah satunya, pemerintah. Siapa saja dari pemerintah yang bisa mendapatkan research itu?

A: Kalau pemerintah bisa mendapatkan financial deepening. Dan hasil risetnya kami serahkan ke Bank Indonesia, OJK, dan Kementrian Keuangan.

Untuk financial inclusion kita serahkan ke TNP2K, lalu entrepreneur ke menteri UKM.

Q: Mandiri Institute diharapkan untuk selalu independen. Bagaimana menjaga independensi dan hasil riset yang dijalankan?

A: Segala sesuatu dari riset kami dianalisa secara ilmiah. Jadi kalo rekomendasi kita tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah, kita tetap harus diplomatis. Kita tidak akan langsung menunjuk pemerintah melakukan kesalahan.

Jadi kami akan memberikan step-step kebijaksanaan menurut kami, karena kebijaksanaan sekarang ini sebaiknya harus research based. Jangan sekedar mendapat wangsit semalam.

Kita harus melihat bahwa langkah yang diambil memiliki dampak seperti apa, apakah postitif atau negatif. Juga dipertimbangkan apabila memang ada efek negatif, cara mengurangi dampak negatifnya bagaimana.

Kita harus mempertimbangkan research yg baik dari cost benefit-nya. Kita juga bisa mempelajari dari negara lain, apa saja kesalahan yang mereka lakukan dan juga bagaimana cara mengatasinya. [teks Gabriella Sakareza | foto bravaradio]

The post Fungsi dari Mandiri Institute – Moekti Soejachmoen appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/fungsi-dari-mandiri-institute/feed/ 0
Perjalanan Karir Ibu Nenny Soemawinata https://bravaradio.com/perjalanan-karier-ibu-nenny-soemawinata/ https://bravaradio.com/perjalanan-karier-ibu-nenny-soemawinata/#respond Fri, 30 Sep 2016 06:28:39 +0000 https://bravaradio.com/?p=9191 Cerita seorang Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata

The post Perjalanan Karir Ibu Nenny Soemawinata appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Q: Perjalanan karir Ibu Nenny yang sangat panjang dari perhotelan, televisi, lalu agency. Tapi sekarang Ibu Nenny lebih memilih untuk di Putera Sampoerna Foundation sebagai tempat berkarir yang terakhir. Kenapa begitu?

A: Waktu saya mulai itu sebenarnya saya masih dalam masa transisi. Waktu itu saya kerja di Malaysia, di set up televisi. Lalu Pak Putera bertanya ke saya melalui sms, “are you ready for a change of your career?”.

Tadinya saya pikir ini maksudnya hoax. Tapi ternyata beliau langsung ngajak ketemu di Jakarta. Dan begitu ketemu, kami ngobrol selama 45 menit. Lalu dia menyampaikan rencana dia.

Di situ dia bertanya, “Kamu ngga capek jadi CEO atau direktur gitu? You’ve done it all. Mending kamu bantu saya yuk, bantu untuk Indonesia.”

Langsung deh dia cerita tentang program dia tentang bagaimana membantu meningkatkan pendidikan anak2-anak Indonesia. Kata dia, “Its time for you to give back.”

Saya langsung setuju. Its all about trust, saya percaya dia itu orangnya full of commitment. Di kami pun sudah ada mutual trust and respect, makanya saya langsung setuju.

Q: Memiliki mutual trust and respect sekuat itu, dulu sebenarnya gimana sih awal mulanya bekerja sama atau hanya berteman saja?

A: Awal kenal itu waktu tahun 86an. Waktu itu yang namanya Sampoerna itu sangat unknown. Kalah sama brand lain.

Strategi kita dulu itu mengenalkan brand Dji Sam Soe dulu, baru nama PT Sampoerna. Saya yang buat iklannya, karena saya ada pengalaman di advertising.

Sampai urusan gunung Bromo, terus akhirnya bisa go public. Setelah itu baru kita bikin A-mild. Di perjalanan itulah saya mengenal seorang Bapak Putera.

Q: Banyak sektor bisnis yang sudah digeluti oleh Ibu Nenny. Dan setahu saya, background Ibu Nenny sebenarnya programmer computer. Pernah kerja sebagai programmer computer kah?

A: Saya malah belum pernah kerja itu. Memang penting untuk memiliki pendidikan yang tinggi. Di zaman sekarang itu S1 udah kurang cukup, sebisa mungkin hrs S2. Karena kompetisi yang sangat menantang.

Dan zaman dulu belum ada istilah IT. Yang merubah saya adalah summer. Zaman dulu temperatur ruangan itu harus tertentu. Kalo panas sedikit, komputer nggak bisa jalan. Repot kan jadinya.

Jadi harus di ruangan dingin, dan saya harus pake jaket karena kedinginan terus. Tapi kalo saya melihat ke jendela, di luar orang-orang pada enak pakai baju pendek. Di sini saya langsung ngeh, I am in the wrong business.

Q: Setelah berkarir di berbagai sektor bisnis, sekarang akhirnya di pendidikan. Apa sih kunci sukses dari seorang Ibu Nenny?

A: Setiap kita ada pekerjaan, harus ada goals-nya. Dan harus ada desire outcome.

Juga dengan tim yang dimiliki, harus dipikirkan strategi how do we get there? Saya juga mengutamakan teamwork. Apalagi dulu di dunia advertising, mana ada yang bisa satu orang maju sendiri?

Harus dipikirkan teamwork. Dan dalam teamwork, harus pilih the best people, berdasarkan skill-nya. Harus memilih orang yang mau terus maju ke depan. Dan harus selalu mau belajar, meskipun udah sukses.

Saya pernah punya atasan, dia lebih muda tapi jauh lebih pintar. Dan saya ngga malu untuk belajar dari dia. Itu yang penting, harus selalu mau belajar. [teks Gabriella Sakareza | foto www.sampoernafoundation.org]

The post Perjalanan Karir Ibu Nenny Soemawinata appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/perjalanan-karier-ibu-nenny-soemawinata/feed/ 0
CEO perempuan pertama di bidang telekomunikasi, Dian Siswarini https://bravaradio.com/ceo-perempuan-pertama-di-bidang-telekomunikasi-dian-siswarini/ https://bravaradio.com/ceo-perempuan-pertama-di-bidang-telekomunikasi-dian-siswarini/#respond Mon, 18 Jul 2016 07:08:50 +0000 https://bravaradio.com/?p=8298 CEO perempuan pertama di bidang telekomunikasi ini siap membagikan kisahnya dalam The Captain special Woman on Top.

The post CEO perempuan pertama di bidang telekomunikasi, Dian Siswarini appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
The Captain special Woman on Top 2 Juni kemarin, mengundang Dian Siswarini untuk berbagi pengalamannya. Bersama Ferdy Hasan, Dian akan menceritakan pengalamannya sejak awal bergabung hingga saat ini menjadi CEO PT XL Axiata terbuka.

Sebagai CEO perempuan pertama di bidang telekomunikasi, Dian mengaku bahwa hal tersebut biasa bagi dirinya karena memang sejak kecil ia tertarik dengan dunia telekomunikasi.

Dian sudah bergabung sejak perusahaan ini belum berdiri. XL secara resmi berdiri pada Oktober 1996, namun ia sudah bergabung sejak Juni 1996. Pada saat itu menjabat sebagai Radio Planning Engineer.

“Kerjaan saya dulu ya bangun tower, jadi harus survey terus menentukan jarak antar tower bahkan sampai arah antenanya. Karena dulu peralatan masih mini, jadi dulu mau tidak mau harus naik tower,” ujar Dian.

Menilik sejarah XL, Dian bercerita bahwa selama 20 tahun perusahaan berdiri, pada tahun 1997 adalah masa emas XL. Di tahun tersebut XL hadir dengan inovasi Pro-XL sehingga menjadi no. 1 di Jakarta. Namun setahun kemudian terjadi krisis dan XL terpaksa “hibernasi” sampai di tahun 1998, XL berada di bawah kepemimpinan baru dan mulai dengan strategi yang baru pula.

“Tahun 2013 kita ubah semua. Hal ini kita lihat dari perubahan habitat orang. Mereka yang biasa pakai voice dan sms berubah jadi pakai data internet. Jelas kita butuh strategi baru lagi, karena hal tersebut terus berlangsung sampai puncaknya di 2015,” jelas Ibu 3 orang anak ini.

Strategi ke depan untuk XL adalah memulai combo produk. Di mana orang tetap menggunakan data dan telpon, juga sms. Namun hal ini perlu diperhatikan olehnya. Karena alih-alih memajukan perusahan, program ini bisa menjadi “kanibal” bagi perusahaan.

Menjabat sebagai CEO sejak April 2015, Dian menjalankan strategi 3R. Strategi ini meliputi Re-vaamp, Rise, dan Re-invent. Revaamp yang dimaksud adalah memodifikasi produk, sementara Rise dilakukan untuk menaikan segmen brand khususnya XL ke arah yang lebih tinggi dan Axis untuk kalangan menengah. Untuk Reinvent, Dian “menemukan” bidang lain untuk dijalankan salah satunya adalah digital bisnis milik XL yaitu elevenia.

Kali ini Dian juga menerangkan tentang teknologi terbaru yang digarap oleh XL yaitu LTE. Teknologi ini memang dibangun untuk kenyamanan layanan data akses. Sehingga ketika mengakses data lebih cepat dan mudah, namun untuk mengirimkan data yang lebih cepat, LTE juga lebih cepat menghabiskan kuota. Dian pun menuturkan bahwa untuk sebuah kenyamanan maka ada harga yang harus dibayarkan.

Gaya kepemimpinan yang ingin diterapkan oleh Dian adalah pemimpin yang tau potensi orang-orang yang bekerja dengannya. Karena menurut Dian, pemimpin yang baik adalah mereka yang bisa mengeluarkan potensi orang-orang yang bekerja dengannya sehingga dapat berkarya secara optimal.

Ditanya mengenai definisi bisnis dalam 3 kata, Dian tidak bisa menjelaskannya dalam 3 kata saja. Namun ia menjelaskan bisnis sebagai “If you dont grow, you will die.”

Nantikan kisah inspiratif lainnya dari para tokoh pimpinan ternama di The Captain setiap hari Kamis jam 9 pagi di 103.8 FM Brava Radio

[teks onne | foto diansiswarini.com]

The post CEO perempuan pertama di bidang telekomunikasi, Dian Siswarini appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/ceo-perempuan-pertama-di-bidang-telekomunikasi-dian-siswarini/feed/ 0
Pengalaman Dian Andyasuri, pemimpin wanita pertama di PT Shell Lubricant https://bravaradio.com/pengalaman-dian-andyasuri-pemimpin-wanita-pertama-di-pt-shell-lubricant/ https://bravaradio.com/pengalaman-dian-andyasuri-pemimpin-wanita-pertama-di-pt-shell-lubricant/#respond Thu, 23 Jun 2016 04:53:45 +0000 https://bravaradio.com/?p=7889 Sebagai pemimpin perempuan pertama di PT Shell Lubricant se-Asia, Dian Andyasuri akan berbagi pengalamnnya di The Captain.

The post Pengalaman Dian Andyasuri, pemimpin wanita pertama di PT Shell Lubricant appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Bertepatan dengan hari Kartini di tahun ini, Dian Andyasuri selaku Director of Lubricants Shell Indonesia berbagi pengalamannya dalam The Captain spesial Women on Top bersama Ferdi Hasan.

Sudah 8 tahun bergabung dengan Shell Indonesia, Dian Andyasuri tercatat sebagai perempuan Indonesia pertama yang menjadi pemimpin di perusahaan pelumas ini.

Sebagai direktur utama, dirinya merasa bersyukur karena Shell melihat pertumbuhan karir perempuan. Selain rasa syukurnya, Dian juga mengungkapkan bahwa dirinya juga merasa bangga sekaligus tertantang dalam Shell.

Ia tertantang dengan tujuan Shell, yaitu memberikan yang terbaik dalam segi pelumas sekaligus service kepada konsumen. Shell sendiri menjadi pelumas bagi kendaraan roda 2, roda 4, dan keperluan industri

Pasar Indonesia pun diakuinya sebagai hal yang sangat penting. Indonesia dilihat sebagai salah satu negara yang tetap bertumbuh kembang meski mengalami krisis. Karena itu Shell melakukan investasi besar pada Indonesia dengan membangun pabrik baru “blending plant” pada November 2015 di Marunda.

Dian menjelaskan bahwa saat ini tantangan bagi Shell ada pada pelanggan mereka yang melakukan perubahan behavior. Sehingga, Shell harus bisa fleksibel untuk tetap memberikan pelayanan dan produk terbaiknya bagi pelanggan.

Tidak hanya itu, Direktur Shell Lubricant ini juga mengatakan bahwa pelanggan Indonesia memiliki keinginan untuk bertumbuh dengan cepat. Hal ini menjadi tantangan lagi bagi Shell Lubricant, yaitu memiliki dinamika yang cepat untuk mengerti kebutuhan para pelanggan Indonesia.

Bertepatan dengan hari Kartini, Dian mengungkapkan sosok Kartini yang menginspirasi dirinya. Ia menjelaskan bahwa sang ibu adalah sosok kartini yang menginspirasinya. Image sang ibu saat itu adalah seorang pengusaha sekaligus ibu rumah tangga yang baik. Wanita yang terus berkarir namun selalu memiliki waktu untuk keluarga, begitulah image sang ibu di mata Dian. Dan hal itu yang ingin diterapkan dalam keluarganya saat ini.

Akhir kata, Dian Andyasuri memberikan definisi bisnis dalam 3 kata, yaitu “People, Excellence, Inovation”.

Brava Listeners, tetap dengarkan The Captain untuk cerita inspiratif dari para tokoh pimpinan lainnya setiap hari Kamis jam 9-10 pagi di 103.8 FM Brava Radio.

[teks onne | foto truckmagz.com]

The post Pengalaman Dian Andyasuri, pemimpin wanita pertama di PT Shell Lubricant appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/pengalaman-dian-andyasuri-pemimpin-wanita-pertama-di-pt-shell-lubricant/feed/ 0
Tulisan dan Melisa Sunjaya dalam The Captain spesial https://bravaradio.com/tulisan-dan-melisa-sunjaya-dalam-captain-spesial/ https://bravaradio.com/tulisan-dan-melisa-sunjaya-dalam-captain-spesial/#respond Sun, 05 Jun 2016 01:43:11 +0000 https://bravaradio.com/?p=7558 Melisa Sunjaya memilih nama Tulisan, karena menurutnya tulisan adalah marka yang didapatkan dari emosi kehidupan.

The post Tulisan dan Melisa Sunjaya dalam The Captain spesial appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Founder dari brand Tulisan, Melisa Sunjaya membagikan kisahnya di The Captain Spesial Woman On Top, pada akhir Maret lalu, bersama Ferdi Hasan.

Melisa Sunjaya memilih nama Tulisan, karena menurutnya tulisan adalah marka yang didapatkan dari emosi kehidupan.

Mendapatkan dukungan penuh dari sang ibu, membuat Melisa percaya pada potensinya sendiri dan terus mengembangkannya hingga saat ini.

Tahun 1986 diakuinya sebagai titik awal seorang Melisa. Pada tahun tersebut ia dan ibu pindah ke Inggris. Di sana ia mendapati bahwa banyak sekali seniman, dan itu yang menjadikannya merintis karya pertamanya dengan semangat.

Dan di Inggris lah karya pertamanya lahir, dengan teknik pointilis Melisa membuat karya “bayi monyet”.

Melisa menjelaskan bahwa ada banyak orang yang berjasa dalam kehidupannya. Sang ayah yang berjasa mengenalkannya pada teknik dasar desain, nenek Melisa yang mengajarinya tentang sastra, dan semua orang yang memberikan inspirasi untuk berkarya.

Berawal dari modal 5 juta rupiah, usaha Melisa kini berkembang dari Jakarta sampai mancanegara. Berawal ketika Melisa tidak berfokus pada dirinya sebagai pengusaha. Ia mencari kelemahan apa pada dirinya, dan kelemahan itu diolahnya
menjadi keberanian. Dengan pola ini lah, ia mengimbangi dirinya sebagai seniman sekaligus pengusaha.

Bisnis yang dimulai dari tahun 2010 ini tengah merambah dunia internasional, yaitu Thailand, Singapura, Jerman, Korea, Hongkong, dan Amerika. Usaha yang tetap pada prinsip ramah lingkungan ini, kini memiliki 3 toko di Jakarta.

Usaha Melisa bagi Tulisan adalah melindungi nilai-nilai Tulisan, bukan sebagai dogma komersil namun pandangan hidup yang sesuai dengan prinsip.

Sebagai seseorang yang sangat peduli dengan lingkungan dan pekerjaannya, Melisa juga peduli dengan nasib anak-anak dan aktif dalam Kampus Diakonia Modern [KDM]. Lembaga ini bertujuan untuk membina anak jalanan.

Melisa aktif di KDM untuk membina mereka dengan kelebihan sekaligus kelemahan yang anak-anak miliki. Karena ia memiliki rencana ke depan untuk setiap anak di KDM, dapat mengubah kelemahan mereka menjadi keberanian seperti Melisa.

Selain sibuk dengan usahanya dan KDM, Melisa kini juga meneruskan pekerjaannya di biofantasi yang ia dedikasikan untuk Chairil Anwar. Untuk setiap mimpi yang ingin dicapai, Melisa menginginkan untuk setiap wanita bisa menemukan identitasnya dan berkarya dengan bebas.

Definisi bisnis dalam 3 kata menurut Melisa Sunjaya adalah Trustworthy, Authenticity, and Commitment.

Jangan lupa untuk tetap mendengarkan The Captain setiap hari Kamis jam 9 pagi untuk kisah dari pemimpin yang menginspirasi, hanya di 103.8 FM Brava Radio.

[teks onne | foto pesona.co.id ]

The post Tulisan dan Melisa Sunjaya dalam The Captain spesial appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/tulisan-dan-melisa-sunjaya-dalam-captain-spesial/feed/ 0