Abdul Muis, Pahlawan Nasional dari Sungai Puar

736
Abdul Muis
Abdul Muis

Brava Listeners, bagi Anda yang berdomisili atau sering melewati kawasan Tanah Abang, tentu nama jalan Abdul Muis tidak asing lagi.

Abdul Muis yang lahir di Sungai Puar, Bukittinggi, merupakan pahlawan yang bergerak tak hanya di bidang sastra, melainkan di dunia jurnalistik dan politik.

Kemampuan berbahasa Belanda Abdul Muis sangat baik pada saat itu, sehingga beliau diangkat menjadi klerk pribumi pertama di kantor pemerintahan Belanda. Penulis novel Salah Asuhan ini juga sempat bekerja sebagai editor di sebuah koran Belanda.

Abdul Muis memulai kiprahnya di dunia politik saat ia masuk Sarekat Islam di Bandung, dan kemudian menjadi pemimpinnya, ditemani Haji Oemar Said Cokroaminoto.

Pada 1917, beliau dipercaya menjadi utusan Sarekat Islam ke Belanda untuk mempropagandakan Komite Bumi Putera.

Abdul Muis juga melakukan perlawanan terhadap Belanda melalui pena, ia aktif menulis dan menjadi pemimpin harian Utusan Melayu dan Perobahan.

Beliau juga berperan besar dalam berdirinya sekolah teknik di Indonesia. Abdul Muis berhasil memengaruhi Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School di Bandung, yang kemudian berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Aktivitas politik Abdul Muis dianggap terlalu berani oleh Belanda, sehingga Belanda mengasingkan Abdul Muis ke Garut.

Pengasingan beliau ke Garut tidak membuat Abdul Muis berhenti berjuang melawan Belanda ataupun berhenti berkarya. Novel Salah Asuhan adalah satu dari sekian banyak karya sastra yang dilahirkan oleh Abdul Muis di tempat ini. Novel Salah Asuhan juga disebut-sebut sebagai perintis sastra nasional.

Beliau meninggal dunia di Bandung pada 17 Juni 1959, dan dimakamkan di sana. Abdul Muis dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional yang pertama oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959.

#RememberTheHeroes

Brava Listeners, menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Brava Radio akan menyiarkan beberapa nama Pahlawan yang juga diabadikan sebagai nama jalan, mulai hari ini hingga tanggal 21 Agustus. So, stay tuned on Brava Radio 103.8 FM Jakarta.

Redaksi