Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, pelemahan disebabkan adanya sedikit gejolak pada pasar keuangan. “Itu yang disebut risk off karena default Argentina,” ujar Agus.
Gagalnya membayar utang negara tersebut menyebabkan pasar dunia menahan diri untuk berinvestasi di negara-negara berkembang. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengakui bahwa hal yang terjadi di Argentina tersebut merupakan sentimen negatif pada negara-negara berkembang.
Namun Mirza menambahkan bahwa investor-investor di negara berkembang dapat membedakan negara yang dapat menjaga rasio utang dan rasio defisit anggaran. Indonesia sendiri tidak pernah terjadi default. Menurut Mirza, Ia belum pernah melihat ada gejolak di surat utang pemerintah walaupun Argentina mengalami default karena investor sudah bisa membedakan.<<[Teks @shintaasarass |Foto livemint.com]
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023