“Bali Promise” Lahir di World Culture Forum 2013

18

“Hasil akhir akan disampaikan pada Selasa sore dalam bentuk ‘Bali Promise’,” ungkap Mendikbud dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Minggu kemarin.

“Bali Promise” akan berisi kesepakatan negara-negara dalam bidang budaya. Kata “promise” sendiri digunakan karena kesepakatan tersebut bersifat nonstruktural dan nonpolitik.

Pada kesempatan yang sama Mendikbud juga mengatakan, “Sama sebagaimana budaya lintas agama dan negara,” sekaligus menambahkan bahwa di dunia belum ada kesepakatan seperti “Bali Promise”.

Selain itu, Mendikbud mengatakan baru kali ini kekuatan budaya dibahas secara mendunia, berkelanjutan serta utuh dalam forum WCF. “Indonesia menggagas WCF untuk melengkapi pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Mantan Rektor ITS itu.

Mendikbud juga mengungkapkan bahwa, pembangunan tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi, politik, lingkungan, tetapi juga dilihat dari aspek budaya. Ia berharap budaya dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta menghubungkan yang tidak terhubung.

Indonesia menggagas WCF yang diselenggarakan mulai tahun ini. Ide tersebut sudah ada sejak 2005, dan baru terwujud pada 2013.

Diakhir kesempatan, Mendikbud berharap kegiatan tersebut bisa terlaksana rutin. World Culture Forum diikuti puluhan pejabat tinggi negara, akademisi, budayawan, serta dari institusi lainnya. Demikian lapor Antaranews.com.

Redaksi