Hampir delapan tahun setelah perilisan album terakhir mereka, Songs of Experience (2017), U2 kembali memasuki studio untuk menggarap album baru yang telah lama ditunggu-tunggu. Dalam wawancara eksklusif dengan Esquire, Bono, vokalis utama U2, mengungkapkan bahwa proses pembuatan album kali ini sangat penting bagi seluruh anggota band.
Ia menegaskan, “Semua orang di band sepertinya sangat membutuhkannya. “Seakan hidup mereka tidak terlepas dari album ini,” tutur Bono, seraya menambahkan, “Dan saya tekankan kepada mereka bahwa memang demikian kenyataannya.”
Ucapan itu menegaskan komitmen U2 dalam menghasilkan karya yang tidak hanya memenuhi ekspektasi penggemar, tetapi juga menjadi titik penting dalam perjalanan seni musik mereka. Bono juga menekankan bahwa album baru ini bukan sekadar proyek biasa; ia menyebutnya sebagai “suara empat pria yang merasa hidup mereka bergantung padanya.” Ia menambahkan, “Tidak seorang pun membutuhkan album baru U2 kecuali jika itu adalah album yang luar biasa. Saya merasa sangat yakin akan hal itu”.
Saat tampil di Jimmy Kimmel Live! pada 27 Mei 2025, Bono, vokalis utama U2, memberikan update mengenai proyek musik terbaru band legendaris ini. Ia menekankan bahwa penulisan lagu baru U2 membutuhkan introspeksi mendalam terhadap masa lalu untuk menghadirkan ‘suara masa depan’.
Bono menegaskan bahwa band tersebut kini kembali ke studio untuk mempersiapkan fase baru dalam perjalanan musik mereka. Ia menjelaskan bahwa dalam upaya menciptakan karya yang relevan dan inovatif, penting bagi mereka untuk menghadapi serta memahami sejarah mereka. “Terkadang, kita perlu menengok masa lalu untuk dapat memahami keadaan saat ini, sehingga mampu menciptakan suara bagi masa depan,” tuturnya.
Dalam proses kreatifnya, U2 kembali berkolaborasi dengan produser legendaris Brian Eno, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan mereka dalam album-album ikonik seperti The Joshua Tree, Achtung Baby, dan Zooropa. Kehadiran Eno diharapkan mampu menghadirkan nuansa baru yang segar sambil tetap menjaga esensi musik U2.
Meskipun albumnya belum diberi judul, setidaknya satu lagunya diberi judul sementara “Freedom Is a Feeling”. Bono mengungkapkan hal ini mengenai lagu yang masih dalam proses pengembangan: “Pada dasarnya, saya tidak hanya ingin menyanyikan tentang kebebasan. Saya ingin menjadi kebebasan, emosi tersebut. “Itulah yang seharusnya menjadi rock and roll”.
Walaupun rincian khusus tentang lagu-lagu dalam album terbaru ini masih belum diungkap, U2 telah meluncurkan single “Atomic City” pada tahun 2023 sebagai indikasi awal dari perjalanan musikal mereka. Lagu ini direkam di Sound City Studios di Los Angeles dan menampilkan drum dari Larry Mullen Jr., yang sebelumnya absen dari tur mereka karena pemulihan pascaoperasi.
Bono mengartikan “Atomic City” sebagai “ajakan kepada pendengar kami”, dengan nuansa yang serupa dengan “come-all-ye”, sebuah jenis lagu tradisional Irlandia.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, U2 berusaha menciptakan album yang tidak hanya memenuhi ekspektasi penggemar, tetapi juga menjadi karya monumental dalam sejarah musik mereka. Bono menegaskan, “Tidak seorang pun membutuhkan album baru U2 kecuali jika itu adalah album yang luar biasa. Saya merasa sangat yakin akan hal itu”.
Album terbaru U2 diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2026, meskipun belum ada tanggal resmi yang diberitahukan. Penggemar di seluruh dunia tentu menantikan karya terbaru dari band rock legendaris ini, yang telah lama menjadi inspirasi bagi banyak generasi.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, U2 berusaha menciptakan album yang tidak hanya memenuhi ekspektasi penggemar, tetapi juga menjadi karya monumental dalam sejarah musik mereka.
Album terbaru U2, Songs of Experience, adalah album terlaris keenam di dunia sepanjang tahun 2017 dan didukung oleh Experience + Innocence Tour di tahun 2018. Baru-baru ini, U2 menikmati residensi yang meriah dari September 2023 hingga Maret 2024 di Sphere, tempat pertunjukan ternama di Las Vegas.
Produksi ini mendapatkan pujian kritis, dengan media seperti Billboard , The Telegraph , dan The Guardian mengamati bagaimana perpaduan antara seni dan visi U2 dengan kemampuan teknis tempat tersebut menciptakan sebuah acara yang memprediksi masa depan hiburan secara langsung.
Namun, bagi U2, yang paling utama adalah musiknya, dan Bono pun mengakui bahwa ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. “Saya harap mereka akan tetap ada untuk kami,” kata Bono tentang para penggemar band. “Kami telah mendorong mereka hingga batas maksimal selama bertahun-tahun. Dan sekarang sudah lama kami tidak ada. Namun, saya tetap percaya kami dapat menciptakan soundtrack bagi mereka yang ingin menguasai dunia.
- Hotel Tertinggi di Dunia Resmi Dibuka Menjulang 1.237 Kaki dengan 1.000 Kamar Mewah - Dec 12, 2025
- Koleksi King Seiko Vanac “Tokyo Horizon” Hadirkan Dua Jam Tangan Urban Terbaru - Dec 11, 2025
- Lexus LFA Sport Concept Terbaru Hadir dalam Versi Elektrifikasi, Desain Futuristik dan Performa Tinggi - Dec 10, 2025
