CIA Gelontorkan Dana Untuk Teknologi Pembangkit Kematian

125
CIA Gelontorkan Dana Untuk Teknologi Pembangkit Kematian

Badan intelejen asal Amerika Serikat, Central Intelligence Agency atau CIA menggelontorkan dan untuk mendanai modal perusahan teknologi pembangkit kematian.

Para ilmuan di perusahaan Colossoal Biosiciences mengembangkan metode yang disebut de-extinction, sebuah cara kloning genetika DNA purba untuk menghidupkan kembali spesies yang sebelumnya telah punah. Melalui cara tersebut, para peneliti menyebut bisa membangkitkan kembali hewan purba.

CIA Gelontorkan Dana Untuk Teknologi Pembangkit Kematian

Melansir dari IFL Science pada Selasa 4 Oktober 2022, peneliti mengumumkan bahwa harimau Tasmania akan menjadi hewan pertama yang “dihidupkan kembali”. Hal tersebut didukung perusahaan modal ventura CIA yang telah bergabung dengan investor terkenal lainnya.

Colossal Biosciences berfokus pada kebangkitan hewan-hewan besar seperti gajah purba untuk bahan penelitian. Perusahaan berencana menggunakan pengeditan gen CRISPR agar Woolly Mammoth bisa ditemukan kembali di tundra.

CIA Gelontorkan Dana Untuk Teknologi Pembangkit Kematian

Hasil dari de-extinction secara teknis tidak akan benar-benar menghidupkan kembali Woolly Mammoth, melainkan salinan karbon dari mammoth dalam bentuk gajah tahan dingin. Kemudian, gajah tersebut akan dikembalikan ke habitat inti mamut dan memulihkan Stepa Mammoth yang pernah menjadi bioma paling luas di Bumi.

Restorasi bioma sendiri bertujuan untuk mencegah pencairan lapisan es Arktik, sehingga menghindari pelepasan metana dalam jumlah besar yang terperangkap di dalamnya. Colossal mengklaim memiliki teknologi untuk proyek tersebut. Tapi CRISPR paling sering digunakan untuk memodifikasi gen target tunggal yang spesifik dalam genom.

Baca Juga: Saham Tesla Anjlok di Bursa Wall Street, Apa Penyebabnya?

Di sisi lain, tujuan CIA terlibat dalam proyek tersebut adalah untuk memperhatikan kemajuan terbaru dalam bioteknologi, karena kebangkitan spesies yang punah akan menandai lompatan teknologi dengan implikasi di segala hal mulai dari konservasi hingga kedokteran dan rekayasa ekologi yang dapat menjadi bagian dari perselisihan nasional di masa depan.

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi