Ramah lingkungan, compact dan trendy sepertinya menjadi kata kunci bagi pabrikan otomotif saat memproduksi city car. Kata kunci ini ada pada Citroen e-Mehari.
Antara tahun 1979 dan 1983, Citroen membangun mobil sejenis SUV berukuran kecil tanpa atap namun memiliki sistem penggerak roda 4×4. Mobil yang diberi nama Mehari itu dibuat berdasarkan basis Citroen Dyane namun lebih mirip mobil staf militer.
Tahun depan, Citroen berencana akan menghidupkan Mehari namun dalam format yang 100% berbeda. Meski akan mempertahankan posturnya sebagai mini SUV, Mehari baru akan digerakkan sepenuhnya oleh mesin listrik sehingga namanya akan menjadi e-Mehari. Bukan hanya di bagian mesin, modernisasi juga terjadi pada desain bodi e-Mehari hingga pemilihan warna yang jauh lebih trendy.
Menurut keterangan Citroen seperti dilansir Birmingham Mail, e-Mehari akan mampu menempuh jarak hingga 200 kilometer mulai dari kondisi baterai penuh hingga kosong. Untuk mengisi ulang baterai diperlukan waktu 13 jam. Sepertinya Citroen menciptakan e-Mehari sebagai city car karena kecepatan tertingginya hanya 100 km/jam.
Sebagai mobil kota, e-Mehari cukup compact dan hanya mampu menampung empat penumpang dengan kursi bagian belakang yang dapat dilipat. Atap kanvasnya juga bisa dilipat sebagian sehingga penumpang bisa sedikit merasakan udara terbuka.
Sayangnya, Citroen baru akan memasarkan e-Mehari di negeri asalnya, Perancis dan belum ada rencana untuk mendistribusikannya ke negara lain.
[Teks: @moehakam | Foto: Birmingham Mail]
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023