De Bethune menghadirkan DB28xs terbaru jam tangan ultra-mewah berukuran ramping dengan teknologi tinggi dan warna berani yang memikat kolektor dunia.
Nama De Bethune tidak pernah lepas dari kata inovasi. Sejak berdiri pada 2002 oleh Denis Flageollet dan David Zanetta, brand independen asal Swiss ini selalu memadukan pendekatan sains, seni, dan estetika futuristik dalam setiap rancangannya. Di tengah dunia horologi yang kerap terjebak dalam tradisi klasik, De Bethune berdiri di jalur berbeda menolak stagnasi dan terus menantang batas.
Karya terbarunya, DB28xs, menjadi bukti baru dari filosofi itu. Jam tangan ini bukan sekadar versi kecil dari DB28 legendaris, tetapi reinterpretasi penuh semangat: ringan, ramping, dan tampil berani dalam warna serta finishing yang belum pernah ada sebelumnya. Melalui DB28xs, De Bethune mengajak kita memahami bahwa horologi modern tidak hanya soal komplikasi teknis, tetapi juga soal emosi visual dan pengalaman sensorik yang dihadirkan oleh desain dan materialnya.
Seri DB28 pertama kali diperkenalkan pada awal dekade 2010-an dan langsung menegaskan posisi De Bethune sebagai pionir dalam horologi avant-garde. Saat banyak merek Swiss masih bertahan pada estetika klasik, De Bethune justru menantang pakem dengan menghadirkan desain yang futuristik, teknis, namun tetap elegan.
Ciri khas lugs melayang (floating lugs) yang memungkinkan bagian tali mengikuti bentuk pergelangan tangan menjadi salah satu inovasi ergonomi paling penting dalam dunia jam tangan modern. Ditambah dengan mahkota di posisi jam 12, serta bentuk casing yang seimbang secara visual, DB28 tampil bukan hanya sebagai instrumen waktu, melainkan pernyataan artistik tentang bagaimana teknologi dapat berpadu dengan kenyamanan dan keindahan.

Namun, di balik semua keunggulan itu, sebagian kolektor merasa ukuran DB28 yang mencapai 42–43 mm masih terlalu besar untuk digunakan sehari-hari, terutama bagi mereka dengan pergelangan tangan kecil. Kebutuhan akan proporsi yang lebih harmonis inilah yang kemudian melahirkan DB28xs (extra-small) versi yang dirancang ulang agar tetap menyimpan semua DNA teknis De Bethune, namun dalam wujud yang lebih kompak, ringan, dan ergonomis.
Dengan diameter 38,7 mm dan ketebalan hanya 7,4 mm, DB28xs menghadirkan sensasi baru: jam haute horlogerie yang dapat dikenakan dengan mudah tanpa kehilangan aura mewah dan teknologi tinggi di baliknya. Menurut laman resmi De Bethune, model ini dirancang untuk memberikan “pengalaman mengenakan jam presisi dalam dimensi manusiawi”. Artinya, fokus tidak lagi hanya pada kerumitan mesin, tetapi juga bagaimana jam tersebut berinteraksi dengan pemakainya melekat alami di pergelangan tangan, terasa seimbang, dan tetap menonjol dalam tampilan formal maupun kasual.
Lebih jauh lagi, DB28xs bukan sekadar versi kecil dari pendahulunya; ia mewakili evolusi filosofis De Bethune. Brand ini memahami bahwa modernitas tidak selalu berarti besar dan mencolok. Justru melalui proporsi yang lebih halus, DB28xs menampilkan sisi yang lebih personal dan intim menjadikannya pilihan ideal bagi kolektor yang ingin merasakan kemewahan horologi independen dengan sentuhan desain yang lebih understated namun tetap karismatik.
Mesin DB2005 menjadi jantung dari DB28xs simbol efisiensi dan ketepatan yang mencerminkan dedikasi De Bethune terhadap inovasi mekanis. Mesin in-house ini sepenuhnya dikembangkan dan dirakit di manufaktur De Bethune, memastikan kontrol kualitas pada setiap tahap produksi. Calibre DB2005 menawarkan cadangan daya hingga 6 hari (144 jam) berkat sistem twin-barrels yang dirancang untuk menyimpan energi secara efisien dan menjaga kestabilan performa dari waktu ke waktu.
Di dalam konstruksinya, terdapat berbagai inovasi khas De Bethune yang menegaskan reputasi brand ini sebagai pionir dalam teknologi horologi modern. Balance wheel titanium dengan sisipan emas putih (white-gold inserts) memastikan stabilitas terhadap perubahan suhu dan gaya gravitasi, sementara escape wheel berbahan silikon berfungsi mengurangi friksi, meningkatkan presisi, serta memperpanjang usia mesin. Tak ketinggalan, sistem Triple Pare-Chute mekanisme anti-shock eksklusif De Bethune menjaga komponen sensitif tetap aman dari benturan dan getaran. Kombinasi dari elemen-elemen tersebut membuat DB28xs tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengedepankan keandalan mekanis yang menjadi fondasi utama filosofi De Bethune: perpaduan seni dan sains dalam kesempurnaan waktu.
Selain kecanggihan mesinnya, DB28xs juga menonjol lewat penggunaan material canggih yang memperlihatkan keberanian De Bethune dalam bereksperimen. Brand ini dikenal karena memilih material non-konvensional demi menciptakan tampilan dan performa yang unik. Pada model DB28xs, tersedia berbagai varian dengan bahan eksotis seperti Titanium Grade 5 yang ringan namun kuat, mampu menampilkan spektrum warna spektakuler melalui proses oksidasi panas; Zirconium hitam yang menawarkan kontras maskulin dengan kilau lembut dan elegan; serta batu meteor Muonionalusta digunakan pada varian Aérolite yang menghadirkan tekstur alami dari logam luar angkasa berusia miliaran tahun.
Setiap material dipoles secara manual dengan teknik mirror-finish khas De Bethune, menghasilkan refleksi sempurna yang tampak seperti kaca tanpa cela. Hasil akhirnya adalah karya horologi yang tidak hanya menunjukkan waktu, tetapi juga menampilkan keindahan material dan presisi teknik yang menjadi ciri khas De Bethune.
Salah satu daya tarik paling kuat dari DB28xs adalah dial-nya. De Bethune memperkenalkan teknik yang disebut random guilloche sebuah pola ukiran mesin yang tidak berulang. Tidak ada dua dial yang identik. Varian seperti Starry Seas menampilkan visual “langit malam di atas laut”, di mana pola guilloché biru metalik berpadu dengan titik-titik emas yang menggambarkan bintang.
Sementara itu, versi Purple Rain menampilkan titanium yang dioksidasi hingga menimbulkan spektrum warna violet-lavender yang memukau. Menurut Monochrome Watches, efek warna ini dihasilkan tanpa cat atau pelapisan murni melalui reaksi panas pada titanium. Ada pula DB28xs Yellow Tones, yang menghadirkan sentuhan keemasan hangat, memberi kesan antik namun modern. Setiap varian menegaskan keberanian De Bethune dalam menggunakan warna sebagai medium ekspresi horologi.

Ukuran bukan sekadar soal estetika, tetapi juga kenyamanan. Dengan diameter < 39mm dan sistem lugs melayang, DB28xs mampu menyesuaikan diri dengan bentuk alami pergelangan tangan pemakainya. Hal ini membuatnya terasa “meluncur” di pergelangan, bukan menekan atau menonjol.
Floating lugs mendukung comfort fit, dan crown di posisi jam 12 menambah simetri visual sekaligus mencegah gesekan di pergelangan tangan fitur kecil namun penting bagi kenyamanan harian. Menurut Hodinkee, inilah salah satu alasan mengapa DB28xs dianggap sebagai jam paling wearable dalam lini De Bethune hingga saat ini.
Berbeda dari mayoritas brand Swiss yang bermain aman dengan warna netral, De Bethune justru menjadikan warna sebagai filosofi desain. Denis Flageollet, pendiri sekaligus master watchmaker, kerap menyebut bahwa warna adalah hasil dari “dialog antara material dan api”.
Dalam DB28xs, hal ini tampak jelas: warna tidak dicat atau dilapis, melainkan “lahir” dari reaksi kimia alami antara titanium dan panas pada suhu presisi. Hasilnya adalah gradasi yang hidup tergantung cahaya dan sudut pandang. Inilah yang membuat DB28xs bukan hanya benda waktu, tapi juga karya seni kinetik yang berubah seiring pergerakan tangan pemakainya.
Dalam hal harga, De Bethune DB28xs menempati kelas ultra-premium di dunia haute horlogerie. Setiap varian memiliki kisaran harga yang berbeda, tergantung material, tingkat penyelesaian, dan kompleksitas desainnya. Untuk varian DB28xs Starry Seas, harga ritel internasional tercatat sekitar US$90.000 atau setara dengan Rp1,44 miliar untuk model berdiameter 38,7 mm yang menampilkan pola guilloché menyerupai permukaan laut berbintang. Sementara itu, varian DB28xs Purple Rain yang dibuat dari titanium berwarna ungu dijual sekitar US$99.000 atau sekitar Rp1,58 miliar, menonjolkan keindahan hasil oksidasi logam yang menciptakan warna violet yang memikat.
Bagi kolektor yang menginginkan sesuatu yang lebih eksotis, varian DB28xs Aérolite yang menggunakan material batu meteorit Muonionalusta dan zirconium ditawarkan dengan harga antara CHF105.000 hingga US$120.000, atau berkisar Rp1,68 hingga Rp1,92 miliar. Model ini menjadi salah satu yang paling langka dan bernilai tinggi karena setiap potongan batu meteor memiliki pola unik yang tidak dapat disamakan. Adapun varian DB28xs Steel Wheels, yang tampil lebih minimalis dengan konstruksi titanium dan tampilan terbuka pada mekanisme dalamnya, dibanderol sekitar CHF82.000, setara dengan Rp1,31 miliar (belum termasuk pajak).

Tambahan terbaru dalam lini ini adalah DB28xs Yellow Tones, yang menjadi interpretasi paling hangat dari koleksi. Menggunakan titanium yang dioksidasi hingga menghasilkan gradasi warna keemasan dan kuning madu, varian ini dijual dengan harga ritel sekitar US$ 115.000, atau setara dengan Rp1,84 miliar. Dengan warna yang memancarkan aura klasik namun tetap futuristik, DB28xs Yellow Tones menjadi pilihan bagi kolektor yang mencari sentuhan elegan dengan karakter berani.
Harga yang begitu tinggi tentu bukan tanpa alasan. De Bethune merupakan manufaktur independen yang hanya memproduksi beberapa ratus jam setiap tahunnya, menjadikan setiap unit DB28xs sangat terbatas dan bernilai kolektor tinggi. Setiap model dikerjakan secara manual, mulai dari proses perakitan mesin hingga pemolesan akhir yang membutuhkan waktu puluhan jam. Inilah yang membuat DB28xs tidak sekadar jam tangan, tetapi karya seni mekanis yang merepresentasikan puncak keahlian tangan manusia.
Bagi para kolektor global, nilai DB28xs terletak pada tiga hal utama: keunikan material dan finishing yang tidak dapat direplikasi secara massal, inovasi teknis dari manufaktur independen yang mempertahankan orisinalitas tanpa campur tangan konglomerat besar, serta desain avant-garde yang melampaui tren dan zaman. Menurut Watches by SJX, model DB28xs “mewakili esensi De Bethune dalam skala yang lebih manusiawi” sebuah pernyataan yang menggambarkan bagaimana jam ini menyatukan kecanggihan teknologi dan sentuhan emosional dalam satu karya. Dengan harga mencapai miliaran rupiah, DB28xs tidak hanya menjadi simbol status, tetapi juga bentuk penghargaan tertinggi terhadap craftsmanship, inovasi, dan eksklusivitas sejati dalam dunia horologi.
DB28xs bukan sekadar versi kecil dari DB28. Ia adalah representasi filosofi De Bethune yang paling murni: perpaduan teknologi presisi, seni material, dan keberanian bereksperimen. Melalui guilloché acak, warna hasil oksidasi titanium, serta mekanisme teknis tingkat tinggi, DB28xs menunjukkan bagaimana sebuah jam tangan dapat menjadi bentuk ekspresi personal bukan hanya instrumen penunjuk waktu.
Dalam dunia horologi modern yang sering meniru masa lalu, De Bethune justru menatap masa depan dengan keberanian. Dan DB28xs adalah bukti bahwa inovasi sejati lahir dari kesetiaan terhadap prinsip: menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.







