Edisi Terbatas Jam Tangan dan Motor Kolaborasi Breitling x Triumph

282
https://bravaradio.com/mengenal-brain-fog-kondisi-yang-bikin-mendadak-linglung/

Pada era tahun 1960 tren motor jenis cafe racer yang dipopulerkan oleh anak muda pecinta motor di Inggris mengalami masa kejayaannya. Hal tersebut menjadi inspirasi pembuat jam Willy Breitling meluncurkan kreasi terbaru bernama “Top Time Triumph” bersama manufaktur sepeda motor Inggris, Triumph dengan jumlah terbatas.

Edisi Terbatas Jam Tangan dan Motor Kolaborasi Breitling x Triumph

Dalam kolaborasi ini, Triumph juga memadukan warisan perusahaan dengan desain kontemporer untuk memperkenalkan sepeda motor klasik bernama Speed Twin Breitling Limited Edition. Sepeda motor ini hanya diproduksi sebanyak 270 unit saja di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengenal Brain Fog, Kondisi yang Bikin Mendadak Linglung

Kolaborasi pertama antara Breitling dan Triumph menghadirkan jam tangan Top Time Triumph yang menampilkan dial dengan finishing bermotif dasi kupu-kupu. Oleh para kolektor jam tangan Top Time, motif itu biasa disebut dial “Zorro”. Model Top Time Triumph kedua dibuat dengan dial bermotif sunray dan nomor individu di bagian casing belakang. Breitling Top Time Triumph digerakkan oleh mesin Calibre 23 yang menawarkan cadangan daya sekitar 48 jam. Bagian cangkang belakang jam tangan diberi ukiran sketsa mesin parallel twin khas Triumph.

Edisi Terbatas Jam Tangan dan Motor Kolaborasi Breitling x Triumph

Nantinya, bagi pembeli sepeda motor terbaru dari Triumph Speed Twin Breitling Limited Edition memiliki kesempatan istimewa untuk meminang Top Time Triumph khusus ini sebelum tanggal 22 Agustus.

Edisi Terbatas Jam Tangan dan Motor Kolaborasi Breitling x Triumph
Breitling Top Time Triumph

Bagi Anda yang tertarik untuk mengoleksinya bisa kunjungi situs resmi Breitling. Edisi Terbatas Top Time Triumh ini dibanderol seharga 4.500 pound atausekitar Rp 86 juta. Sementara motor Triumph Speed Twin Breitling Limited Edition sudah bisa dipesan di situs web Triumph dengan label harga 16.000 pound atau setara Rp 308 juta.

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi