Film biografi yang sangat dinantikan tentang sang “King of Pop”, Richard “Michael” Jackson, kini resmi berjudul Michael. Film ini bukan sekadar perjalanan musikal atau konser spektakuler, melainkan sebuah penerawangan mendalam terhadap kehidupan, karier, dan warisan yang ditinggalkan Jackson.
Dengan segala gemerlap panggung, album yang mengubah wajah musik pop, serta kontroversi yang tak terhindarkan, kisah hidup Jackson adalah bahan yang kaya sekaligus kompleks. Film ini menjanjikan menghadirkan sisi manusiawi dari sosok mitos tersebut bukan hanya bintang panggung, tetapi juga manusia dengan konflik, ambisi, dan rawan tekanan publik.
Film Michael adalah produksi biografi musikal yang menggambarkan perjalanan hidup Michael Jackson, mulai dari masa kecilnya sebagai anak-bintang bersama grup The Jackson 5 hingga mencapai puncak karier solonya sebagai ikon global.
Menurut Wikipedia dan NYFA, film ini digarap dengan pendekatan sinematik besar dan ambisius. Disutradarai oleh Antoine Fuqua, sutradara yang dikenal lewat film aksi dan drama seperti Training Day Michael menjanjikan perpaduan antara drama emosional dan pertunjukan musikal megah. Naskahnya ditulis oleh John Logan dan diproduseri oleh Graham King bersama sejumlah eksekutif yang mewakili warisan keluarga Jackson, sebagaimana dilaporkan People.com.
Menariknya, peran utama Michael Jackson akan dimainkan oleh Jaafar Jackson, keponakan sang legenda, yang sekaligus menandai debutnya di layar lebar. Film ini dijadwalkan rilis secara teatrikal di Amerika Serikat oleh Lionsgate dan secara internasional oleh Universal Pictures. Dengan anggaran besar dan skala produksi yang luas, Michael diposisikan bukan sekadar sebagai film biografi biasa, melainkan sebuah “event film” pertunjukan besar yang diharapkan mampu menangkap esensi dan warisan King of Pop di layar lebar.

Awalnya, film Michael dijadwalkan tayang pada 18 April 2025, namun kemudian mengalami penundaan ke tanggal 3 Oktober 2025 sebagaimana dilaporkan oleh ¡HOLA!. Jadwal tersebut akhirnya kembali direvisi, dan menurut Variety serta Deadline, tanggal rilis global resmi kini ditetapkan pada 24 April 2026. Perubahan jadwal ini tidak terjadi tanpa alasan justru mencerminkan betapa besar dan kompleksnya skala produksi film biografi ini.
Salah satu faktor utama penundaan adalah durasi awal film yang dilaporkan mencapai lebih dari 3½ hingga 4 jam. Studio pun dikabarkan tengah mempertimbangkan kemungkinan membaginya menjadi dua bagian agar narasi bisa disampaikan dengan lebih komprehensif tanpa memangkas momen penting dalam kehidupan Michael Jackson. Selain itu, menurut People.com, tim produksi juga melakukan proses penulisan ulang serta syuting ulang untuk bagian akhir film. Hal ini disebabkan oleh adanya pertimbangan hukum dan kebutuhan untuk menyeimbangkan antara akurasi fakta dengan sensitivitas terhadap isu-isu yang menyelimuti kehidupan pribadi sang King of Pop.
Dengan demikian, penundaan tersebut tidak hanya menjadi tanda ambisi besar di balik proyek Michael, tetapi juga menunjukkan komitmen studio dalam menghadirkan film yang matang, autentik, dan penuh penghormatan terhadap kompleksitas sosok Michael Jackson. Setiap revisi, tambahan adegan, hingga keputusan waktu rilis yang diperpanjang mencerminkan upaya serius untuk menghasilkan biopik yang tidak sekadar megah secara visual, tetapi juga kuat secara emosional dan historis.
Menurut sinopsis resmi dan laporan produksi, film Michael akan mengeksplorasi beberapa periode paling penting dalam kehidupan Michael Jackson. Kisahnya akan dimulai dari masa kecil sang bintang saat tampil bersama saudara-saudaranya dalam grup legendaris The Jackson 5, yang menjadi titik awal perjalanan kariernya di dunia musik. Film kemudian akan menyoroti transisi besar menuju karier solonya, termasuk era di mana Jackson meluncurkan album-album ikonik yang membawanya ke puncak ketenaran global. Selain menampilkan pertunjukan spektakuler dan inovasi kreatif yang menjadi ciri khasnya, film ini juga berupaya memperlihatkan kehidupan pribadi Jackson di balik gemerlap panggung: ambisi yang besar, tekanan industri, serta kerentanan manusiawi yang jarang terlihat.
Hal yang menarik, seperti dikutip dari Smooth Radio, film ini disebut akan “humanize but not sanitize” artinya, berusaha menampilkan sisi manusiawi Michael Jackson tanpa menghapus kompleksitas atau kontroversi dalam kehidupannya. Namun, sebagaimana dilaporkan The Guardian, aspek sensitif dalam perjalanan hidup Jackson, terutama tuduhan pelecehan anak yang mencuat pada era 1990-an, menjadi tantangan tersendiri dalam proses penggarapan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa film kemungkinan besar akan berfokus pada masa-masa kejayaan dan menutup cerita sebelum periode tersebut, atau setidaknya menanganinya dengan sangat hati-hati untuk menjaga keseimbangan antara kejujuran dan penghormatan terhadap warisannya.

Dengan pendekatan seperti ini, Michael diperkirakan akan menghadirkan lebih dari sekadar deretan konser megah atau kompilasi lagu-lagu hits. Film ini tampaknya akan menjadi narasi dramatis yang mencoba menjawab pertanyaan besar: siapa sebenarnya Michael Jackson di balik sosok “King of Pop” yang mendunia?
Beberapa pemeran utama dalam film Michael telah resmi diumumkan dan menampilkan deretan aktor berbakat yang akan menghidupkan kisah keluarga dan perjalanan karier sang legenda. Jaafar Jackson, keponakan langsung Michael Jackson, akan memerankan sang King of Pop, pilihan yang dianggap ideal karena kemiripan fisik dan pemahaman emosional terhadap karakter yang ia perankan. Peran Joe Jackson, ayah yang dikenal keras dan berperan besar dalam membentuk karier The Jackson 5, akan dimainkan oleh aktor pemenang penghargaan Colman Domingo. Sementara itu, Nia Long dipercaya memerankan Katherine Jackson, ibu yang dikenal penuh kasih dan menjadi penopang utama dalam kehidupan pribadi Michael.
Tak hanya itu, aktor Top Gun: Maverick, Miles Teller, juga bergabung dalam jajaran pemeran sebagai John Branca, pengacara dan manajer yang memainkan peran penting dalam perjalanan profesional Michael. Dengan kombinasi pemain yang kuat dan keterlibatan langsung keluarga Jackson dalam proses produksi, baik sebagai produser maupun eksekutor warisan film ini dikategorikan sebagai “authorized biopic”. Artinya, Michael memiliki legitimasi dan akses mendalam terhadap arsip pribadi, musik, serta perspektif keluarga, yang diharapkan dapat memberikan potret paling autentik tentang kehidupan salah satu ikon terbesar dalam sejarah musik dunia.
Film Michael bukan sekadar biografi musikal biasa. Ini adalah proyek besar yang mencoba merangkum sosok ikonik yang sangat kompleks seorang bintang global, seniman inovatif, figure kontroversial, dan manusia di balik layar. Dengan sutradara ternama, pemeran yang dipertimbangkan dengan matang, dan perjalanan produksi yang berliku, film ini layak mendapat perhatian.
Untuk penggemar Michael Jackson baik yang mengikuti kariernya sejak masih muda maupun generasi yang mengenalnya lewat warisan musik film ini menjadi momen tunggu yang menarik. Untuk penonton umum, ini adalah kesempatan memahami bagaimana sebuah legenda pop dikonstruksi, didekati, dan diingat di era modern.
Saatnya bersiap: 24 April 2026 adalah tanggal yang patut dicatat di kalender dengan catatan bahwa jadwal bisa berubah seperti yang telah terjadi beberapa kali. Namun dengan segala persiapan yang dilakukan, film ini tampaknya akan menjadi salah satu rilisan besar yang membahas ikon global musik pop abad ke-20 dan ke-21.







