George Clooney kembali menarik perhatian publik melalui perannya dalam film terbaru berjudul Jay Kelly, yang menerima pujian luas dari kritikus maupun penonton. Film ini disebut sebagai sebuah “karya besar krisis paruh baya” yang tidak hanya mengeksplorasi tema eksistensial, tetapi juga menghadirkan performa emosional mendalam dari sang aktor.
Dalam film terbaru George Clooney, terdapat sebuah dialog ketika salah satu karakter berkata kepadanya: “Kaulah impian Amerika, bintang film besar terakhir.”
Pernyataan itu tampak mencerminkan sosok Clooney di dunia nyata, sekaligus menyoroti salah satu kesamaan yang muncul antara dirinya dan karakter aktor senior yang diperankannya dalam Jay Kelly, film produksi Netflix yang baru saja melakukan pemutaran perdana di Festival Film Venesia.
Seorang aktor ternama yang memerankan sosok aktor sukses mungkin tampak seperti hal yang lumrah. Namun, penampilan Clooney melampaui sekadar memerankan karakter seorang aktor sukses. Ia berhasil menampilkan karakter yang merasakan kehampaan mendalam saat merenungkan berbagai pilihan hidup yang telah diambilnya.

Kelly, tokoh fiksi dalam film, mungkin digambarkan sebagai sosok yang dielu-elukan semua orang dan selalu mendapat suguhan kue keju di setiap tempat yang ia datangi (permintaan khusus dari asistennya). Namun, ketika ia menoleh ke masa lalu untuk menilai karier dan jejak yang telah ditinggalkannya, timbul pergulatan batin mengenai banyaknya momen berharga bersama keluarga yang terlewatkan.
“Sesuatu yang menarik bagi kami adalah gagasan tentang seorang bintang film yang tengah menghadapi krisis, lalu menempuh perjalanan yang tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga emosional dan psikologis,” ujar sutradara Noah Baumbach.
Sutradara menjelaskan bahwa kurangnya kepercayaan diri Jay Kelly “berfungsi sebagai sarana untuk mengeksplorasi pertanyaan mengenai identitas diri, sekaligus upaya untuk berdamai dengan perbedaan antara citra yang kita tunjukkan kepada orang lain dan hakikat diri kita yang sebenarnya” dan hakikat diri kita yang sebenarnya”. Meskipun Clooney menghabiskan sebagian besar dekade terakhir lebih banyak menekuni profesi sebagai sutradara dengan penampilan di layar yang terbatas, dalam peran Jay Kelly, ia benar-benar kembali menegaskan dirinya sebagai seorang bintang film.
Walaupun film ini mendapat tanggapan positif dari penonton, kehalusan akting Clooney berpotensi menempatkannya sebagai salah satu calon penghargaan dalam beberapa bulan ke depan, di tengah persaingan ketat kategori aktor terbaik yang diisi oleh para bintang ternama.
Film ini menceritakan tentang pemeran utama yang secara tiba-tiba kehilangan pekerjaannya hanya satu minggu sebelum syuting dimulai, setelah mengalami serangkaian kemunduran, termasuk kematian seorang sahabat dekat dan konfrontasi tegang dengan mantan teman sekamarnya semasa kuliah, yang diperankan oleh Billy Crudup.
Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Kelly memutuskan melakukan perjalanan ke Eropa untuk menghabiskan waktu bersama kedua putrinya sekaligus menenangkan pikirannya, meskipun ia sempat singgah di Italia untuk menerima penghargaan prestasi seumur hidup.
Rombongan Kelly yang terdiri dari humasnya (Laura Dern) dan penata gayanya (Emily Mortimer) harus menyesuaikan diri dengan keputusannya, karena Kelly menunjukkan perhatian yang sangat terbatas terhadap kehidupan mereka dibandingkan dengan kehidupannya sendiri.
Seiring waktu, para asisten tersebut perlahan-lahan mundur satu per satu dan kembali ke Amerika Serikat, setelah menyadari bahwa Kelly benar-benar berniat meninggalkan kariernya.
Namun, satu sosok yang tetap setia di sisinya adalah manajernya, Ron, yang diperankan oleh Adam Sandler. Penampilan Sandler dalam film ini menegaskan kembali kapasitasnya sebagai aktor dramatis, menampilkan sisi akting yang jauh berbeda dari peran-peran komedi yang selama ini dikenal publik.
“Sebagai seorang aktor, ketika saya membaca naskah seperti ini, saya merasa takjub dan berpikir, ‘Astaga, saya tidak menyangka akan mendapatkan peran yang begitu istimewa,’” ungkap Sandler kepada para jurnalis.
Sebagian kritik memuji sentuhan Fellini dalam gaya visual film, terutama adegan di sebuah pesta penghargaan di Toskana dan pergerakan emosional yang jujur dan menggugah hati.
Di Festival Film Venesia 2025, penampilan Clooney di atas panggung red carpet disambut tepuk tangan meriah selama sepuluh menit meskipun sang aktor tengah berjuang melawan infeksi sinus.

Meski sebagian kritikus memuji kedalaman tema film seperti konflik antara karier dan keluarga, penyesalan, serta pencarian makna hidup ada juga yang menilai film ini terlalu sentimental atau terlalu memusatkan diri (self-indulgent). Beberapa pihak menilai alur ceritanya klise dan kurang substansial, meskipun berupaya meniru gaya Fellini’s 8½ atau Stardust Memories.
Film ini menggelar pemutaran perdana internasionalnya di Festival Film Venesia ke-82 pada tanggal 28 Agustus 2025. Film tersebut akan dirilis di bioskop tertentu mulai 14 November 2025 dan kemudian tersedia di Netflix secara global mulai 5 Desember 2025.
Secara keseluruhan, Jay Kelly menjadi salah satu film George Clooney yang paling emosional dan reflektif. Sang aktor berhasil menampilkan sisi manusiawi yang penuh penyesalan namun harapan, membuat film ini pantas disebut sebagai “karya besar krisis paruh baya”.
Meskipun tidak luput dari kritik tentang ekses sentimental atau narasi terlalu glad, film ini tetap berhasil menyentuh banyak hati dan memicu refleksi mendalam tentang makna hidup, keluarga, dan legacy.
Walaupun ajang Oscar masih beberapa bulan lagi, Clooney sudah termasuk di antara para bintang papan atas yang bersiap menghadapi tahun yang diperkirakan sangat kompetitif untuk kategori aktor terbaik.
Leonardo DiCaprio, Timothée Chalamet, Daniel Day-Lewis, dan Dwayne Johnson hanyalah beberapa nama besar yang membintangi film-film yang tengah dipersiapkan untuk kampanye musim penghargaan mendatang.
Selain itu, Hollywood memang kerap tertarik pada film yang mengeksplorasi kehidupan para pelakunya sendiri, sesuatu yang berpotensi menjadi keuntungan bagi Jay Kelly menjelang musim penghargaan.
Clooney, yang kini berusia 64 tahun, berpeluang besar meraih nominasi Golden Globe sekaligus mengincar nominasi Oscar pertamanya untuk akting sejak The Descendants pada tahun 2012. Namun, hasil akhir penilaian terhadap penampilannya baru dapat diketahui setelah seluruh musim penghargaan berjalan.







