Indonesia Dorong Investasi Perikanan Bernafaskan Ekonomi Biru

73

“Melalui Asia Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth (ACOFB), diharapkan berdampak pula pada adanya realisasi investasi di bidang kelautan dan perikanan untuk mendukung konsep ekonomi biru,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo saat membuka ACOFB di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Apalagi, menurut Sharif, industrialisasi kelautan dan perikanan juga kian strategis karena memiliki ketertarikan dengan sektor lainnya.

Selain itu, ujar dia, keberhasilan industrialisasi kelautan dan perikanan dalam menerapkan konsep ekonomi biru juga dinilai akan bisa mencapai ketahanan pangan dan mensejahterakan masyarakat.

Ia memaparkan, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik investor baru serta memfasilitasi mediasi, promosi, dan pengurangan hambatan bagi investor.

“Dengan pemberian mediasi, fasilitasi, pemberian insentif, dan promosi peluang investasi, dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang masih terbukanya peluang investasi di bidang kelautan dan perikanan di Indonesia,” katanya.

Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggelar ajang internasional di Bali pada 18-21 Juni 2013, tentang investasi di sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

“Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Belanda didukung Bank Dunia dan FAO akan menyelenggarakan Asia Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth (ACOFB),” kata Sharif Cicip.

Menurut Sharif, ACOFB akan membahas empat topik utama antara lain pertumbuhan biru (“blue growth”), ketahanan pangan, lingkungan kelautan yang kerap berubah, dan formulasi rekomendasi ‘Asia Roadmap Initiatives’.

Ia memaparkan, ajang internasional ini akan disinergikan dengan pembukaan Forum Investasi Kelautan dan Peirkanan (MFIF) serta Konferensi Pasifik dan Samudera Hindia (IOPAC) yang rencananya juga digelar pada tempat dan waktu yang sama.

Konferensi regional itu, ujar dia, dihadiri sekitar 300 peserta yang berasal dari 24 negara yang terdiri atas pejabat pemerintahan sejumlah negara, kalangan dunia usaha, organisasi internasional, ilmuwan, dan akademisi bidang kelautan dan perikanan serta praktisi.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan, rekomendasi tersebut akan disampaikan pada KTT sama tetapi pada tataran global yang akan dilaksanakan di Den Haag, Belanda, 9-13 September 2013.

Sumber : Kantor Berita ANTARA

Sumber foto : kkp.go.id

Redaksi